Andi dan rombongannya sudah sampai di rumah Ali. Tenda serta pelaminan megah dan mewah sudah menyambut “sutan mudo” itu. Di dalam rumah, sudah duduk seorang penghulu dan beberapa anggota keluarga Haniva yang lainnya.
Di depan penghulu, sudah tersedia sebuah meja panjang yang di tutupi kain berwarna putih bersih. Andi meletakkan mas kawin yang ia bawa di atas meja panjang itu.
seperangkat alat shalat yang sudah dibentuk sedemikian cantik di dalam kotak kaca bening, akan menjadi salah satu mas kawin yang akan di berikan Andi untuk Haniva. Di dalam kotak kaca itu, sudah tersemat satu set perhiasan emas seberat total dua puluh lima gram.
Andi tampak begitu gagah dengan stelan jas berwarna putih bersih. Calon suami Haniva itu cukup mampu memesona mata semua yang hadir di sana.
Andi duduk d
