BAB 94 – Menghubungi Andhini

1414 Kata

Kokokan ayam mulai terdengar di seantaro bumi andalas. Sayup-sayup mulai terdengar suara orang mengaji dari toa masjid yang lokasinya jauh dari lokasi tempat kediaman Reinald saat ini. Jutaan mata masih terlelap nikmat dalam mimpinya, namun tidak dengan Reinald. Ia begitu lelah setelah ikut serta membantu mengurus acara pernikahan sahabatnya. Awalnya, Reinald akan menetap di kota Padang sehari lagi. Namun ia mendapatkan kabar yang mengejutkan dari Bandung, restoran utama miliknya mengalami kebakaran hebat semalam tepat pukul sebelas malam. Reinald mencari penerbangan tercepat ke Bandung, namun hanya ada jadwal Minggu pagi. Ia pun menunggu pagi dengan perasaan gelisah. Jam dinding sudah menunjukkan pukul tiga lewat tiga puluh dini hari, namun pria itu masih belum bisa juga memejamkan mat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN