Waktu terus bergulir. Hubungan Kanaya dan Reynand pun semakin dekat dan harmonis. Tak ada masalah apapun yang mampu mengganggu hubungan keduanya. Namun hal itu justru menjadi ketakutan tersendiri bagi Kanaya. Ia hanya takut jika setelah ketenangan ini, akan ada badai besar yang mampu membuat hubungannya dengan Reynand kandas.
Segala cara telah Kanaya lakukan untuk bisa mendapatkan simpati dari Ibu Reynand yang terlihat begitu membencinya. Mungkin karena ia yang hanya gadis panti asuhan yang diberikan kesempatan bagus untuk bisa menjadi sekretaris Reynand. Walaupun memang secara prestasi ia layak untuk itu. Akan tetapi menurut Ibunya Reynand. Dia tak pantas untuk hanya sekedar menjadi sekertaris Reynand yang tak lain adalah anaknya itu. Ibunya merasa akan malu jika saja para klien ataupu
