Mimpi ini lagi, astaga... Aku melihat kesekitarku. Mataku menangkap sosok yang tidak asing. Sialan!! Viorel. Masa gara-gara tadi dia menawariku menjadi pasangannya besok aku sudah memimpikan laki-laki itu. Aku menatap Viorel yang memandang rembulan diatasnya. Viorel terlihat sama seperti sekarang. Dia memegang pedangnya erat. “Uhm..” Dia langsung bangkit dan mendekati seorang anak kecil. Itu, Dary. “Tuan muda.” panggilnya yang kemudian memberikan minum. Aku melihatnya syok. “Viorel,” “Hust... Malam masih panjang. Tuan muda istirahat saja.” katanya. Aku menatapnya. Melihat Dary yang seperti gelandangan. Perasaanku terasa tercabik. Padahal bukan adikku. Tapi kenapa pemandangan yang kulihat seolah aku adalah Alegria?? Viorel bangun dan menggendong tubuh kecil Dary. Ia membawa D

