Aku Berharga [2]

1621 Kata

Hansika harusnya hafal sekali bila Satya akan melapor sekali pun sudah meminta padanya. Tak terhindari seperti biasa, ia yang butuh tenang begitu sampai rumah harus menghadapi telepon Papi yang terus memastikan kondisiya. Lalu Papi pasti bicara ke Mami hingga ketika Mami pulang langsung memeriksanya. Hansika meyakinkan orang tuanya jika ia tidak apa-apa walau saat akhirnya ia sedang bersantai di ruang keluarga malamnya bersama Saluna, hingga Eyang Kaflin dan Eyang Amira, Papi datang tetap membuat drama. “Memang Hansika sakit?” tanya kembarannya, Izz yang juga baru kembali ditemani Harsa—salah satu putra kembar Uncle Halim. Papi mengangguk, tapi Hansika menggelengkan kepala. “Papi hanya mendramatisasi laporan Satya.” Ucap Hansika, “buktinya aku enggak demam.” “Beauty, Papi khawatir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN