Hari sudah sore,aku berjalan untuk mengambil tasku di loker..tapi aku melihat ryu
"ryu?"
aku langsung menghampiri ryu
"heh!"
"eh,kaget aku?!"
aku memukul bahu nya
"ite!"
"kamu ini dari siang sampai sore gak terlihat loh,habis dari mana sih kamu ini?!"
"jangan-jangan kamu bolos ya!?"
"hehehe"
ryu memalingkan mukanya ke samping,aku memukul bahunya 2 kali
"agh!"
"kamu ini bikin orang khawatir aja!"
"eh?apa tadi aku gak denger nih"
"hahaha!!"
"..."
"oh ya,omong-omong mia udah masuk ya hari ini?"
"kamu tahu dari mana?"
"em..aku tadi sempat lihat mia sih,sebelum bolos"
"dimana? sama siapa?"
"wooh,posesif sekali calon pacarnya nih"
"nggak!!"
"tenang saja mia tadi cuma bicara sama kepsek kok"
"eh?ngomongin apa?"
"kalau gak salah tentang depresi sih"
"kamu tahu kah?"
"nggak"
"..."
"oh ya mau ke warung buk lina dulu?"
"boleh"
Kami pun menuju ke warung buk lina,maaf ryu aku gak bisa menceritakannya tapi aku janji setelah ini semua selesai aku pasti akan menceritakan semuanya!.
Dan setelah kami makan dan mengobrol sebentar kami pun pulang kerumah masing-masing.
"Sampai jumpa akira,besok bolos yuk^-^"
"kutendang kalau kau ngomong itu sekali lagi"
"ehhe sabar bos"
"yaudah,jangan bolos lagi ya besok!"
aku melambaikan tanganku ke ryu dan pulang ke rumahku
sesampainya dirumah.....Hening,aku sudah biasa seperti ini orang tuaku selalu bekerja malam jadi hari-hariku selalu begini
"sudahlah aku kekamar saja"
aku kekamar dan merebahkan tubuhku di kasur..tanpa mengganti seragam terlebih dahulu
"heh,hari ini banyak yang terjadi ya,mulai pertemuan pertamaku dengan gadis itu,mia terus..."
Tiba-tiba angin berhembus kencang,aku sudah menutup jendelanya darimana angin ini berasal?! suara senyap menghantuiku dan....
"bagaimana ini sudah hari kesatu,besok adalah hari terakhirmu loh?"
"kamu?"
"hai,maaf sudah datang seperti ini"
"i-ian?"
"ya,itu namaku"
"aku datang kesini,karena aku khawatir denganmu.Berterima kasihlah kepada orang yang jauh2 datang kesini"
"ukh.."
"oh ya bagaimana progress mu?ada perubahan?
"itu.."
"tidak apa-apa berceritalah tidak ada yang akan mendengarmu kawan,jurnal mimpi selalu ada dalam curhat mu"^-^
"oh,kamu tersenyum!"
"emangnya kenapa?"
"ya,karena kamu gak pernah tersenyum sedikitpun loh"
"ini kesempatan langka loh!"
"sampai kapan kamu mau cerita kepadaku?"
"ah ya ...."
aku menceritakan semuanya kepada ian,ya ian sama seperti gadis itu..sangat nyaman jika diajak curhat.
"ooo..kamu belum menanyakan nama gadis itu ya?"
"iya"
"oke itu progress yang lumayan,tapi apa kau siap menghadapi hari esok yang menjadi akhir dari semua mimpi ini?"
"aku siap!"
"oke,jangan menyesal terhadap pilihanmu nanti ya?"
ian mulai menghilang lagi...dalam kabut kegelapan dan lenyap seperti debu
"ian.."
entah kenapa aku juga ikut terlelap dalam tidurku,apakah aku bisa melewatinya dengan baik pada hari esok,hari terakhirku?
......Entahlah,aku tidak tahu