3. Tandem

1158 Kata
Mereka berdua sedang di perjalanan menuju ke rumah Alisya.. Dengan lagu just the you are dari Bruno mars yang menemani perjalanan mereka.. Alisya yang sangat menyukai lagu tersebut bernyanyi tanpa mempedulikan Alexcio yang sedang menyetir di sampingnya.. Lagu just the way you are membuat Alisya hanyut ke dalam lirik lagu tersebut.. Semenjak pertama kali dia mendengar lagu ini, dia sudah dibuat jatuh cinta dengan lirik lagu ini.. "Yang?" "Hmm" Gumam Alisya, dia masih sibuk dengan lagu yang masih terputar tapi sudah mendekati habis lagunya.. "Kamu suka sama lagu ini ya?" "Iya aku suka pake banget.." Ucap Alisya dengan antusias "Alasannya?" "Lirik lagunya romantis" "Itu aja? " "Iya" Alexcio hanya menggangguk dan kembali fokus menyetir.. "Sya? " "Apa? " "Kita ke danau yuk?" Ajak Alexcio ke danau tempat di mana mereka menghabiskan waktu bersama sebelum Alexcio berangkat ke Jerman "Hmm yaudah ayo, lagian aku udah lama nggak kesana karena kebanyakan buat tugas dari kampus.. *** Alexcio dan Alisya telah sampai di danau yang menjadi tempat penyimpan kenangan mereka tiga tahun lalu.. Alisya keluar dari mobil Alexcio dia merentangkan tangannya ke samping dan memejamkan kedua matanya, menghirup udara di sekitarnya yang begitu segar, karena udara di sekitar danau ini sama sekali tidak bercampur dengan asap dan polusi udara kota.. Sepasang tangan yang melingkari bahunya Alisya membuatnya membuka kedua matanya.. "Aku jadi ingat moment tiga tahun lalu Lex. Di mana kebersamaan kita waktu itu terbatas" "Aku juga, bahkan kata kata yang aku bilang sama kamu waktu di sini aku ingat semuanya.." Ucap Alexcio dengan percaya dirinya.. Alisya melepaskan tangan Alexcio yang melingkar di bahunya dan berbalik menatap Alexcio yang tersenyum ke arahnya.. "Aku nggak percaya" "Kamu mau aku sebutin satu satu apa aja yang aku bilang sama kamu? " "Hmm satu aja deh, kebanyakan kalau semuanya.. Hmm yang aku tanya apa kita akan berpisah atau akan bertemu lagi deh. Kamu jawab yang itu aja.. Alexcio tersenyum dia menggenggam kedua tangan Alisya dan menatap sepasang mata itu dalam seperti tiga tahun lalu "Kita akan bertemu lagi, karena kamu milik aku dan aku milik kamu. Walaupun jarak dapat memisahkan kita, tapi tidak dengan hati dan cinta kita. Sejauh mana pun kita terpisah oleh jarak, hati dan cinta kita tau di mana tempatnya yang sebenarnya. Cinta kita bukan seperti hujan yang tak tau ke mana arah jalannya, cinta kita tau kemana arah jalan pulangnya" "Jaga diri kamu, saat aku tidak ada di samping kamu" "Aku sayang dan cinta sama kamu, sebenarnya berat buat aku ninggalin kamu selama tiga tahun" Alisya tertegun mendengar perkataan Alexcio yang begitu lancar terucap.. Kalimat barusan adalah kalimat yang paling dia hafal sampai sekarang.. "Lex kamu masih mengingatnya sampai sekarang dengan begitu jelas tanpa ada salah" "Itu karena kata kata yang aku ucapkan bukan hanya bualan semata, aku benar benar mengungkapkan apa yang seharusnya aku katakan dan itu memang kata kata yang aku pegang sampai sekarang" Alexcio menarik Alisya untuk masuk ke dalam pelukannya.. Sungguh dia sangat merindukan gadis yang berada di pelukannya ini, terpisah selama tiga tahun bukanlah hal yang cepat untuk di lalui baginya. Dia bersyukur karena Alisya menunggunya selama tiga tahun, dan saat ini di pikirannya hanya ada satu hal yang belum tercapai hingga sekarang, yaitu menjadikan Alisya miliknya secara utuh. Keinginan itu sudah dia pikirkan semenjak mereka masih berpacaran semasa SMA.. Hanya berstatus sebagai pacar itu seperti tidak ada apa apanya, dia ingin lebih dari seorang pacar.. "Sya aku kangen banget sama kamu" Ucap Alexcio dalam pelukan mereka, dia dapat mencium aroma shampo Alisya yang masuk ke indra penciumannya "Aku juga" Alexcio mengurai pelukan mereka tapi tangannya melingkar di pinggang Alisya. Dia menatap Alisya begitu dalam menerobos bola mata itu.. "Kamu segalanya bagi aku" "Please promise, just me to in your heart" Alisya hanya tersenyum mendengar perkataan Alexcio tanpa membalas.. Dia lebih memilih memandang wajah Alexcio di hadapannya.. Dia membelai hangat wajah Alexcio "Kamu beneran nyata di depan aku sekarangkan? Aku nggak sedang mimpikan? " Tanya Alisya memastikan "Iya sayang aku benar benar ada di depan kamu sekarang. Kamu tenang aja, kamu nggak lagi mimpi. Ini aku Alexcio Aditama pacar kamu yang baru balik dari Jerman.." "Coba kamu cubit pipi aku Lex, biar aku tau ini nyata apa nggak" CUP "This second kiss" Ucap Alexcio Bukannya mencubit pipi Alisya, Alexcio malah mencium bibir Alisya singkat yang membuat Alisya berteriak.. Aaaaaaaaa "Dasar Alexcio m***m" Alexcio terkekeh melihat Alisya yang kelihatan kesal pada dirinya.. "Ih Alex, kan aku nyuruh kamu cubit pipi aku, bukan nyium aku" Ucap Alisya dengan kesal "Aku nggak tega kalau harus nyubit kamu, mending aku nyium kamu aja" Ucap Alexcio yang kelihatan begitu tenang Pipi Alisya seketika memerah karena ucapan terakhir Alexcio "Chie chiee pacarnya aku blushing" "En__enggak siapa yang blushing" "Kamulah sayang, siapa lagi pacar aku selain kamu?" "Serah kamu lah" Alisya berjalan menjauh dari Alexcio, dan membuat Alexcio berjalan menyusul Alisya yang berada di depan.. "Ngapain kamu ikutin aku, jauh jauh sana" "Gimana caranya aku bisa jauh dari kamu, kalau nafas aku itu kamu" Alisya bergidik dan berpura pura merasa mual.. "Kok aku pengen muntah ya Lex, dengar ucapan kamu barusan" "Apa kamu mau muntah? Kamu nggak itukan?" Alisya yang mengerti maksud dari ucapan Alexcio mendengus kesal.. "Kok kamu mikirnya udah ke sana sih? " "Ya siapa taukan Sya aku benar, kan biasanya kalau mau muntah gitu tanda tanda kehamilan" Ucap Alexcio sok polos.. "Ih Alex, kamu nyebelin. Aku kan belum nikah gimana caranya aku bisa tiba tiba hamil? " "Yaudah kalau gitu kita nikah aja" "Ogah nikah sama kamu" "Beneran nih nggak mau nikah sama aku? Kalau aku nikah sama orang lain kamu rela nggak?" Tanya Alexcio bermaksud menggoda Alisya "Ya rela rela aja. Kan aku bisa nikah sama cowo lain kalau kamu nikah sama cewe lain" Ucap Alisya tanpa beban.. "NO!!" "Kamu nggak boleh nikah sama cowo lain selain aku!" Alisya menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali... "Lah dia yang mulai. Kok jadi dia yang ngegas sih" Batin Alisya "Kamu kenapa diam aja? " Tanya Alexcio karena Alisya hanya diam menatap dirinya.. "Nggak papa, cuma aku lagi mikir aja emang yang duluan bilang bakal nikah sama orang lainkan kamu? Kok kamu malah marah pas aku bilang bakal nikah sama cowo lain?" Alexcio langsung memeluk Alisya "Maaf aku nggak maksud" "Iya, aku tau kok.." Alexcio merelai pelukan mereka dan mengacak rambut Alisya hingga berantakan.. "Ih Alex rambut aku berantakan tau" "Biarin aja, di mata aku bagaimana pun penampilan kamu, kamu tetap cantik" Ucap Alexcio Blush "Maaf pak aku nggak punya receh buat bayar gombalannya" Ucap Alisya mencoba bersikap biasa padahal dirinya sudah jelas jelas blushing gara gara mendengar perkataan Alexcio.. "Aku nggak butuh receh, aku butuhnya kamu, karena kamu itu nafas aku" Alisya merasakan pipinya bertambah panas gara gara perkataan Alexcio.. "Aku jadi gemas liat pipi kamu yang blushing kayak gini" Ucap Alexcio dan dia mengecup pipi sebelah kanan Alisya dan segera berlari dari hadapan Alisya.. "DASAR ALEXCIO KUNYUK m***m!!" Teriak Alisya dan segera mengejar Alexcio yang sudah berlari dari hadapannya.. Dan terjadilah aksi kejar kejaran di danau itu.. Dengan tawa mereka berdua yang menghiasi kesunyian di danau itu..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN