24 "Berapa kali kamu nelepon Caca hari ini? Ini gak aku matikan ponselmu biar denger si Caca, gak bisa dikasi hati kamu ternyata, kalo sampe aku gak jadi nikah sama Caca cuman karena mulut kamu, aku buat kamu menderita, jangan pernah menampakkan diri lagi di depanku, jangan pernah hubungi aku lagi, anggap kita nggak saling kenal." "Mas maksudku ..." suara Nuning mengandung tangis, jika sampai Abdi tak mau menemuinya lagi ia tak tahu harus ke mana lagi. "MAKSUDMU APA?!" Ternyata salah aku mengasihanimu, pergi kamu dari hidupku!" Abdi menyerahkan ponsel Nuning dengan kasar lalu bergegas menuju mobilnya dan melajukan mobilnya ke rumah Redanti. Tak ia pedulikan teriakan histeris Nuning serta tangisannya. Sementara Redanti hanya tertegun sambil memegang ponselnya. Kini ia merasa bersalah p

