1
"Jadi Lo mau kerja dimana sekarang, Cla?" Tanya Amel-sahabat Clara.
Clara Alessandra gadis berusia 22 tahun yang merantau ke kota demi mendapatkan penghasilan sendiri.
Clara yang merupakan lulusan universitas Indonesia, kini ia sudah tak punya keluarga lagi kecuali ibu tirinya.
"Gak tahu, Mel. Mungkin besok gue coba cari kerjaan yang cocok." ucap Clara yang duduk di pinggir kasur.
"Sorry ya, Cla. gue gak bisa bantu Lo banyak. Di kantor tempat gue kerja juga gak ada lowongan." ucap Amel prihatin.
"No problem, Mel. Lo udah bantu gue nyari kos-kosan aja gue udah makasih." ucap Clara tersenyum.
•Pagi hari.
pagi ini Clara sudah siap dengan pakaian kantor nya untuk melamar pekerjaan. dengan bekal map berisi pengalaman kerja selama kuliah, ia nekat mencari pekerjaan yang layak di kota yang keras itu.
"Bismillah, semoga hari ini gue dapet kerja." monolog Clara dengan percaya diri.
•Jalan
Clara memesan taksi online melalui aplikasi. tak sampai 20 menit taksi yang Clara pesan sudah sampai.
"Mbak Clara ya?" tanya supir taksi melalui kaca jendela yang dibuka
"iya, Pak. saya Clara." ucap Clara dan masuk kedalam taksi.
•Perusahaan.
Kini Clara sudah berada di depan perusahaan yang berdiri tegak menjulang tinggi.
"permisi, Apakah disini ada lowongan pekerjaan mbak?" tanya Clara pada resepsionis.
"Oh kebetulan disini ada lowongan, Mbak. sebagai Office girl, apa anda mau?" tanya wanita resepsionis itu.
Clara terdiam dan berpikir sejenak. "Saya mau mbak. kira-kira kapan saya bisa langsung kerja?"
"Kalau bisa hari ini langsung kerja." Ucap wanita itu.
wanita itupun mengotak-atik telpon yang ada diatas mejanya.
"Tika, bisa kesini sekarang. Saya tunggu secepatnya."
" ..... "
"kamu tunggu sebentar ya. nanti akan ada seseorang yang akan memberitahu kamu apa saya yang harus kamu kerjakan." ucap wanita resepsionis itu dengan ramah.
Tak lama pegawai dengan pakaian cleaning servis datang.
"Permisi. Bu Bella memanggil saya?" ucap cleaning servis itu.
"iya. Tika, kenalkan ini Clara. dan Clara ini Tika. Clara ini office girl baru yang akan membantu kamu mengerjakan pekerjaan. Tika kamu bisa bantu beritahu dia apa saja yang harus dia lakukan." ucap Bella.
"Baik, Bu Bella. Clara, mari ikut Saya." ucap Tika ramah.
Clara mengikuti Tika menuju ke pantry.
"Ini kamu bisa memakai baju ini, supaya orang-orang tahu bahwa kamu cleaning servis Disni." ucap Tika sambil memberikan plastik berisi baju berwarna biru, Ya baju khusus untuk cleaning servis.
"Baik, mbak. terimakasih." ucap Clara dan berlalu menuju ke kamar mandi untuk berganti pakaian.
•Pantry.
"Sekarang kamu bawa kopi-kopi ini menuju ke ruangan para karyawan, hati-hati ya, Clara." ucap Tika dan dibalas anggukan oleh Clara.
_____
"Permisi, ini kopi nya." ucap Clara pada satu-satu karyawan dan meletakkan kopi pada meja mereka.
"kamu pegawai baru ya?" ucap salah satu pria berkemeja putih.
"Iya, Pak." jawab Clara menunduk.
setelah selesai membagikan kopi, Clara di tunjukkan pekerjaan lainnya pada Tika.
"pekerjaan kamu cuma ngantar kopi dan mengelap jendela kaca aja. biar yang lain saya." ucap Tika tersenyum.
"iya, Mbak. terimakasih ya." ucap Clara dengan tersenyum.
satu bulan sudah Clara bekerja disana, dengan senang hati dan enjoy kini Clara sudah berkenalan dengan satu sama lain.
hari demi hari Clara lalui dengan senyuman, walaupun kadang ada karyawan yang tak suka dengan Clara karna kecantikan nya.
tapi Clara tak mengambil pusing tentang hal itu.
Hingga akhirnya suatu hari ia tak sengaja menabrak seseorang dan menumpahkan kopi di kemejanya.
Brak ...
"Akh ... maaf-maaf, saya tidak sengaja." Ucap Clara cepat dan membuat seluruh karyawan disana memandangi kejadian itu.
"Kamu punya mata tidak! Saya mau meeting dengan baju kotor seperti ini, Ha?" bentak pria itu.
"Maaf, pak. saya tidak sengaja." ucap Clara menunduk. Tak ada satupun yang berani membela Clara karna yang Clara tabrak adalah Ceo yang memegang kendali perusahaan itu.
"Tatap mata saya jika berbicara!" Ucap Alvaro dan mengangkat dagu Clara dengan kasar.
"akh .." pekik Clara terkejut.
"Sudah Al, kamu ada meeting. lebih baik pergi sekarang atau kita akan terlambat." ucap Alex, asisten pribadi sekaligus sahabat Alvaro.
Alvaro pun menghempaskan dagu Clara dan berjalan meninggalkan gadis itu. Namun sebelum itu ia mengatakan sesuatu pada Clara.
"Ini belum berakhir, Nona. Kau akan mendapatkan akibatnya setelah aku kembali nanti." bisik Al tepat ditelinga Clara.
setelah kepergian Al, Tika pun menghampiri clara yang masih terdiam membeku ditempat.
"Clara, kamu tidak apa-apa?" tanya Tika khawatir.
"Caper sih! kena omel kan sama bos!" Pekik Salah satu wanita berkemeja merah yang memang tak suka dengan keberadaan Clara di kantor itu.
Clara menoleh ke sumber suara dengan tatapan sendu. "Maaf, Mbak. saya tidak sengaja." ucap Clara menunduk.
"sudah tidak masalah. ayo kebelakang, bersihkan baju kamu." ucap Tika Dan membawa clara pergi dari tempat itu.
bersambung...
kalian suka gak? Jangan lupa vote ya!