Sebagai suami

1281 Kata

Hatiku benar-benar sakit saat memeluk tubuh gemetar Aurel. Istriku menangis begitu pilu. Aku benar-benar penasaran dengan sosok pria yang tadi menemui Aurel. Andai saja aku kembali lebih cepat, mungkin Aurel tak akan seperti ini. Atau mungkin aku bisa mengejar pria itu. "Apa yang terjadi Sayang?" Aku mengusap punggungnya dengan lembut. "Dia datang lagi... Aku takut Rayyan... Jangan pergi tinggalkan aku sendiri, aku takut dia datang lagi... Hiks..." Aurel masih terisak. "Siapa dia?" Tanyaku penasaran. "Dia hiks... hiks... dia yang sudah menghancurkan hidupku..." Tangis Aurel semakin pecah. Aku kembali mengusap punggungnya dengan lembut. Membingkai wajah istriku untuk kutatap. Sungguh aku tak kuasa menatap wajah basah penuh luka itu. "Katakan padaku siapa namanya?" Aku kembali bertanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN