
[ Pastikan kalian tekan 'love' supaya gak ketinggalan update cerita ini. Follow aku juga, ya :) Thank youu ]
Cinta pada pandangan pertama itu, benar adanya atau tidak? Ucapan itu benar atau aslinya hanya omong kosong belaka? Apa iya, seseorang bisa langsung jatuh cinta begitu saja saat pertama kali bertemu? Apa iya, hanya melihatnya sekali bisa menumbuhkan benih-benih cinta di hati seseorang?
Iya, itu benar, asli, bagi seorang Zidan. Dia merasakan itu semua, jatuh cinta hanya karena pandangan pertama.
Jatuh cinta pada sosok perempuan yang menemaninya sejak kanak-kanak. Mungkin kalau seorang bayi bisa langsung tersadar akan cinta dan mengungkapkannya, mungkin sejak itu dia jatuh cinta. Karena nyatanya sejak mereka dilahirkan, mereka sudah bersama.
Mereka tetangga. Satu perumahan, satu sekolahan dan satu meja di kelas. Bahkan, kini dia berharap bisa jadi satu keluarga dengan perempuan itu.
Persahabatan antara laki-laki dan perempuan tak mungkin murni hanya sekedar kata 'teman' atau 'sahabat'. Nyatanya pasti muncul rasa lain diantara mereka. Entah di laki-lakinya atau perempuannya. Dan, dia percaya akan itu. Karena rasa yang ada di hatinya untuk perempuan itu tak sekedar rasa biasa pada seorang teman. Namun, rasa yang biasa dirasakan seorang pria untuk wanitanya.
Namun, bagaimana jadinya kalau rasa itu tak kunjung diungkapkannya. Berucap atau diam saja? Memiliki atau kehilangan?
Jika kalimat cinta itu diungkap, ada dua kemungkinan. Memiliki atau justru kehilangan.

