"Besok Mas Atha jadi anterin aku ke perpustakaan kota?" tanya Sheila. Atha nampak berpikir. Sheila berlagak tak menghiraukan. "Aku lupa besok mau anterin kamu. Duh ... aku udah ada janji, berhubungan sama olimpiade." Atha terlihat menyesal. Sheila berusaha tersenyum. Menatap pacarnya yang masih nampak lemah dan pucat. Atha duduk bersandar pada mahkota ranjang, sementara Sheila duduk di pinggiran ranjang. Setia menemani pacarnya yang akhir-akhir ini semakin sering sakit. "Ya udah nggak apa-apa. Bisa lain kali," jawab Sheila akhirnya. Menjadi kebal mungkin. Semenjak menjadi milik Atha, Sheila sudah terlalu sering diperlakukan seperti ini. Maksudnya, Atha sangat sering melanggar janji-janji yang dibuatnya sendiri. Saking seringnya, sakit hati Sheila sampai tak terasa.

