David dan suny seolah tak ada apa pun.
Mereka di sekolah biasa aja.
Tak pernah ada percakapan yang berarti di antara mereka berdua.
Suny sangat mencintai david namun david sangat sulit di tebak seolah tak punya rasa dan hati.
"Honey...."manuel ke kelas menemui suny yang duduk sebangku dengan david.
"Apaan sih, nama gue suny bukan honey."balas suny ketus.
"Itu panggilan sayang."ucap manuel duduk di meja depan david.
Suny melirik ke arah david yang adem ayem gak ada expresi sama sekali.
"Suny, kenapa loe lirikin david mulu sih."kesal manuel yang di acuhkan oleh suny.
David pun melihat ke arah suny yang gugup gak bisa nahan perasaannya.
"Loe suka david."ucap manuel tanpa basa basi.
"Apaan sih."balas suny bingung.
"Loe milik gue, ingat itu."kesal manuel menunjuk muka suny.
David tak merespon sama sekali.
Suny juga cuma bisa diem.
Manuel pergi dari kelas suny sambil memukul tembok keras.
Ali dan tamara saling bisik-bisik mengosipkan suny, david dan manuel.
Chrystal di rumah gak di izinin keluar oleh papih shadam karna sering berbohong keluar malam malah balap mobil.
"Semua karna david nich."geram chrystal ngambek.
Chrystal menelfonin terus david yang sedang sekolah.
Karna kesal david menonaktivkan ponselnya.
"Sialan tuh adik durhaka,es balok gue kerjain juga loe."chrystal ngomel-ngomel sendiri.
David merapihkan bukunya untuk bersiap pulang.
"David."Suny memegang tangan david.
"Apa?"tanya david.
"Gue mulai kerja kapan?"Suny balik bertanya.
"Tar malam."balas david.
"Makasih."ucap suny melepas tanganya, sebenarnya suny gak ingin bicara seperti itu. Suny ingin bilang kalo sangat mencintai david. Namun suny mengurungkan niatnya.
David hanya mengangguk beranjak berdiri dan pulang.
Suny mengikuti david dari belakang sambil terus melihat punggung david.
Mereka berdua berpisah di parkiran.
Suny cuma bisa mengaggumi david tanpa memilikinya.
Chrystal mondar-mandir depan pintu menunggu david pulang.
"Ehhh kemana loe."chrystal menarik jaket david saat david baru sampai rumah.
"Lepas."David menyingkirkan tangan chrystal.
"Gue kesel sama loe, dasar songong. Gara-gara loe, gue gak boleh keluar rumah sama papih. Gue bosan. BT. "crocos chrystal panjang lebar.
"Udah?"ucap david sambil berlalu pergi.
"Dasar es balok....!!!"triak chrystal menggelegar karna kesal.
Bagaimana tidak kesal, udah ngomong panjang lebar cuma di jawab gitu doang terus di tinggal pergi lagi.
"Ada apa sih,triak-triak."ucap mamih valen.
"Itu tuch anak mamih si david kaya es balok, ngeselin banget."balas chrystal.
"Itu juga adik kamu."jawab mamih valen.
"Kok bisa ya, adik chrystal ngeselin kaya gitu. Harusnya kaya chrystal dong. Udah baik, murah senyum ramah lagi."ucap chrystal memuji dirinya sendiri.
"Lebaynya kumat."cibir mamih valen.
"Mamih mah gitu."Chrystal manyun-manyun sambil menuju kamar david.
Tak heran lagi, yang satu crewet bin lebay gak ketulungan dan yang satu diem aja kaya es balok.
Sifatnya kontras banget, mungkin crewetnya udah di borong chrystal semua jadi david pendiam.
"David."chrystal nyelonong masuk gitu aja ke kamar david.
"Keluar."Usir david habis mandi cuma pake handuk dan kaos oblong doang.
"Tinggal pake tuh celana, gak usah malu-malu gue aja udah tau."Chrystal malah tiduran di tempat tidur watados banget.
"Dasar."David memilih mengalah ganti di kamar mandi daripada ngusir chrystal pergi itu sangat mustahil.
"Leher loe merah, kiss mark siapa tuh."slidik chrystal saat david keluar kamar mandi.
David hanya menaikan bahunya acuh.
"Loe udah itu yah?"tanya chrystal si mrs kepo akut.
"Bawel."David merebahkan diri di ranjang melepas lelah setelah seharian sekolah.
"Gue laporin papih sama mamih nanti."ucap chrystal.
"Bodo."David memejamkan matanya.
"Huh dasar, gak asik. Mau di laporin harusnya takut kek apa kek, kakek kek. Ini anak malah lempeng aja. Uratnya udah pada putus kali ya."grutu chrystal memainkan rambut david.
Chrystal menatap ke arah david yang sudah terlelap.
"Ganteng banget, coba loe bukan adik gue,udah gue embat loe."gumam chrystal ikut terlelap sambil memeluk david.
Suny berjalan menuju club malam milik david.
Saat sampai club, suny di ganggu oleh para laki-laki hidung belang.
'Hai cantik."cowok berambut ikal itu mencolek dagu suny.
"Minggir."Suny menepis tangan jail laki-laki itu.
"Sok jual mahal loe."Laki-laki itu marah dan menjambak rambut suny.
"Aww..."Suny meringis kesakitan.
"Lepaskan bung."papih shadam memiting tangan laki-laki itu, otomatis laki-laki itu melepaskan jambakannya.
"Ya tuan lepaskan."laki-laki itu langsung memohon untuk di lepaskan.
"Jangan coba berani berulah di sini atau gue cincang untuk makan buaya anak gue."Ancam papih shadam.
"Iya tuan."Laki-laki itu langsung lari ketakutan.
"Terima kasih om."ucap suny.
"Gak masalah, ada perlu apa kemari?"tanya papih shadam.
"Saya di suruh david buat kerja di sini."jawab suny.
Papih shadam merasa heran, david tumben sekali peduli amat dengan cewek.
"Oh tentu tapi david belum kemari."balas papih shadam mengajak suny ke privat room milik david.
"Saya nunggu di luar saja om."ucap suny ngerasa gak enak karna ruangannya terlalu mewah walaupun di domisi warna hitam.
"Sudah di sini aja. Di luar banyak laki-laki seperti tadi."perintah papih shadam.
Malam makin larut david tidur sangat pulas dari sore sampai tengah malam.
Suny sendiri ketiduran di privat room milik david.
David bangun dan melihat ke arah jam dinding. David buru-buru bangun karna ingat ada janji dengan suny untuk menyuruh suny kerja di clubnya.
David langsung tancap gas menuju club miliknya.
"Pih."Sapa david saat baru sampe club sambil melihat ke sekitar club mencari keberadaan suny.
"Ya."Jawab papih shadam singkat.
"Where suny?"tanya david.
"Di kamarmu. Mungkin tidur, tadi papih panggil gak jawab."jawab papih shadam.
"Thankz."David menuju kamarnya.
Suny sedang meringkuk tidur kedinginan. Jendela kamar dan pintu balkon terbuka lebar membuat angin masuk ke kamar menjadi makin dingin apalagi ac full.
David mau membangunkan suny namun tak tega. Akhirnya david ikut tiduran di samping suny.
David memandang wajah suny dengan seksama.
Perasaan cinta mungkin sudah tumbuh dalam hati david namun david tak bisa mengekspresikannya.
Suny mengeliat dan memeluk david. Suny pikir itu bantal namun rasa-rasanya berbeda.
Suny langsung membuka matanya takut kalau laki-laki tadi datang.
"David, kapan datang? Maaf gue ketiduran."ucap suny merapihkan rambutnya.
David tak menjawab pertanyaan suny malah mencium suny.
David tak tau dengan perasaannya namun david selalu menginginkan suny.
Tentu saja, david gak cuma berciuman tapi david selalu inginkan lebih.
Suny juga gak bisa menolak david karna dasar cinta.
Papih shadam berniat pulang lebih dahulu lagian hari sudah pagi. Nunggu david tak kunjung ke luar.
Papih shadam pikir david paling tertidur.
Akhirnya papih shadam membuka pintu privat room david yang hanya bisa di buka oleh david dan papihnya aja.
Papih shadam terkejut, melihat david tidur telanjang d**a memeluk suny.
Papih shadam memutuskan keluar lagi.
"David sudah dewasa."gumam papih shadam tersenyum simpul.
Aidan datang ke rumah chrystal ngapel, aidan kangen berat dengan chrystal dua hari gak ketemu.
"Misi tante, chrystal ada?"tanya aidan.
"Ada. Ayo masuk."bales mamih valen ramah.
"Makasih tante."Ucap aidan.
Papih shadam pulang ke rumah sendiri, biasanya bareng david.
"Loh pih, david mana?"tanya mamih valen saat papih shadam pulang.
"Masih tidur."jawab papih shadam melihat ke arah aidan.
"Pagi om."Sapa aidan senyam senyum.
"Pagi. "balas papih shadam.
Chrystal turun kebawah masih acak-acakan baru bangun.
"Anak gadis jam segini baru bangun."ucap mamih valen.
"Biarin."balas chrstal menguap lebar.
"Malu tuh sama pacar kamu."mamih valen menunjuk aidan dengan dagunya.
"Aidan, pagi banget loe?"ucap chrystal yang gak ada malunya baru bangun belum cuci muka, masih acak-acakan lagi.
"Iya, gue mau jemput ke campus."balas aidan.
"Oh,ya tunggu lima jam lagi."balas chrystal.
"Gak kurang lama tuch. Cowok kamu lumutan dong."Sahut papih shadam yang udah mandi dan berganti baju.
"Lagian jemput pagi banget, orang chrystal gak ada kelas pagi."balas chrystal.
"Ohh gitu ya maaf."ucap aidan tersenyum kikuk.
David bangun sambil memakai kaosnya.
"Morning."Sapa suny ikut terbangun.
"Morning too."balas david mengecup bibir suny singkat.
"David, gue laper."ucap suny.
"Sebentar."David keluar mengambil sarapan untuk suny sekalian nannya keberadaan papihnya.
"Where daddy?"tanya david pada pegawai yang ada.
"Sudah pulang tuan muda."jawab salah satu karyawan.
David hanya mengangguk mengerti sebagai jawaban.
David merasa terikat dengan suny namun tanpa setatus begitu pun dengan suny.
"Sorry lama."ucap david membawa senampan makanan untuk suny.
"Gak kok, gue juga baru selesai mandi."balas suny memakai dress sexy semalam.
"Ganti."ucap david gak suka suny pake dress sexy untuk orang lain.
"Apanya?"tanya suny bingung soalnya david sering ngomong cuma sepotong-potong doang.
"Baju."jawab david membuka lemari pakaiannya dan memberikan kemeja plus celana jeans panjang milik chrystal.
"Kenapa memang?"tanya suny menerima baju itu.
"Only for me."David mengelus punggung suny yang terekspose.
Suny paham maksud david, kalo david gak ingin suny terlihat sexy untuk orang lain. Mau david hanya untuk david.
Setelah selesai sarapan david mengajak suny ke rumahnya dulu.
Di rumah ada chrystsl dan aidan.
"Heh bocah, loe bangun jam berapa semalem, gue bangun udah ilang aja sekarang pagi-pagi udah bawa cewek."crocos chrystal saat david dan suny baru sampe.
"Duduk."David menyuruh suny duduk, bukanya menjawab pertanyaan chrystal.
"Es balok gue lagi ngomong sama loe."seru chrystal sebal.
"David udah sarapan?"tanya papih shadam udah rapih biasa mau menjalankan misinya.
"Udah."balas david membuatkan minum untuk suny.
Aidan heran dengan suny kok bisa dengan david yang gak suka ngomong.
"Apa loe liatin suny mulu."Chrystal melotot ke arah aidan yang sedang memperhatikan suny.
"Gue cuma heran, kok bisa sama david. Pdktnya sih gimana ya?"aidan terheran-heran.
"David, aidan nanya loe pdktnya gimana sama suny?"tanya chrystal langsung asal jeblak malu-maluin aidan aja. Padahal aidan ngomongnya bisik-bisik malah chrystal kaya toa.
Otomatis semua jadi liat ke arah mereka.
"Begini."David mencium bibir suny di depan semuanya.
Aidan ngelihatnya sampai melotot menelan air liurnya.
Suny sendiri mukanya sampai merah padam malu karna david menciumnya di depan keluarganya.
Papih shadam hanya tersenyum simpul, kelakuan anaknya persis dengannya.
Kalo suka wanita langsung aja embat.
Mamih valen melirik ke papih shadam yang sedang tersenyum.
"Kaya kamu tuh persis, belum kenal langsung sosor."cibir mamih valen.
"Tapi suka kan?"goda papih shadam.
"Dasar, bapa sama anak. Sama aja."ucap mamih valen jadi ingin ketawa mengenang masa lalunya dulu awal bertemu papih shadam.
Chrystal sendiri ampe mau ngiler lihatnya.
"David loe busettt....!!!"seru chrystal acungi jempol keberanian david.
"Biasa."balas david duduk di samping suny.
"Kalian pacaran?"tanya aidan penasaran.
Suny dan david menggelengkan kepala serempak.
"Gak pacaran!!!"ulang aidan lebih terkejut lagi.
"Gak."jawab david.
"Terus hubungan kalian apa?"tanya aidan lagi.
"Tanpa setatus."balas suny.
"Astaga, bisa gitu yah."ujar aidan.
"Biasa aja."balas david santai menyalakan rokoknya.
Aidan mana berani nyium chrystal, jangankan nyium. Pegang tangan aja aidan gak berani.
"David mobil gue yang hitam pengin gue modif, bagusan kaya apa yah?"chrystal pindah duduk di sebelah david.
"Serah."jawab david.
"Gue minta pendapat honey."chrystal merangkul david, seperti biasa kalo chrystal manja dengan david.
"Aidan."balas david menghisap rokoknya.
"Aidan? Masa motif gambar dia gitu? Loe pikir mau nyaleg mobil di gambar orang."ucap chrystal gak paham.
"Tanya aidan."David menyingkirkan tangan chrystal yang jail memainkan kancing baju david.
"Dia mah gak tau trend. Lihat aja noh... Bajunya aja norak."cibir chrystal padahal aidan di depannya.
Aidan langsung melihat cara berpakaiannya dan membandingkannya dengan david.
Aidan meringis sendiri, jika di banding david. Aidan kalah jauh, bagai bumi dan langit.
Suny juga ikut tersindir soalnya gaya penampilan suny juga sangat sederhana.
"Sudah, penampilan itu gak penting yang penting itu hati."ucap mamih valen bijak yang sedang memakaikan papih shadam jas.
"David, tangkap..."papih shadam melempar pustol untuk david.
"For?"tanya david.
"Ikut papih."Ajak papih shadam.
"Pih jangan ajak david."punta mamih valen.
"Tenang honey ini semua buat ngajarin david agar jadi pemberani main pistol langsung."ucap papih shadam.
"Chrystal ikut."rengek chrystal.
"Tidak, kamu bantuin mamih kamu masak aja."balas papih shadam melempar belati ke david.
Chrystsl langsung ngambek gak jelas dan aidan mencoba menenangkan.
"Ke kamar."David menyuruh suny ke kamarnya.
"Tapi nanti ibu gue nyariin."balas suny.
"Gue urus."ucap david.
"Ayo kita berangkat."papih shadam berangkat bersama david.
David sangat lihai bermain senjata.
Bertarung dengan atau tanpa senjata, david sangat terampil.
"Papih."David mendorong papih shadam yang sedang menolong anak buahnya.
Dorrr.....
"David."papih shadam langsung membrondong semua musuhnya secara sadis karna sudah melukai anaknya.
"David, are you ok?"papih shadam menghampiri david.
"Ok."Jawab david berdiri tegak lagi.
Papih shadam senang david tak terluka parah, hanya luka tembak di bahunya.
Suny di kamar david berfikir, tentang yang mereka jalani sekarang.
Tak ada ikatan dan tak ada setatus, free.
Chrystal sendiri tak berniat memutuskan aidan.
Chrystal memang belum suka dengan aidan tapi siapa tau nanti jika tiba-tiba cinta datang menghampirinya.