4. Fallingin Love

1880 Kata
Warning 17+!!! Chrystal memutuskan untuk memanfaatkan aidan sesuai saran sonia. "Aidan mau gak loe jadi cowok gue?"ucap chrystal tanpa basa basi. "Apa...."aidan melongo tak percaya malah di tembak cewek yang di taksir selama ini. "Loe bolot yah. Mau gak loe jadi cowok gue."ucap chrystal blak-blakan banget tanpa tau malu plus PD akut. "Iya gue mau."jawab aidan semangat empat lima. "Ok deal."ucap chrystal senang misinya berhasil buat manfaatin aidan. Aidan dengan lugunya senang banget bisa sama chrystal apa aja yang chrystal mau, aidan selalu turutin padahal cuma di manfaatin doang. Suny di sekolah selalu di kerjain oleh reva. Byurrr.... "Shittt siapa yang ngerjain gue."triak suny marah bajunya basah kuyup. "Gue."Reva muncul dari balik tiang sambil tertawa. "Apa mau loe sebenarnya?"tanya suny merasa gak punya masalah dengan reva. "Jauhi manuel."balas reva. "Gue juga gak deketin manuel."ucap suny memang gak merasa deketin. "Dasar cewek gatel."Reva mau menampar suny namun di cekal oleh manuel yang kebetulan lewat mau ke rooftop bersama david. "Jangan berani macem-macem loe."bentak manuel. "Gue gak ngapa-ngapain kok."balas reva sambil melepaskan cekalan manuel. David melepas jaketnya dan memakaikannya ke suny. Suny selalu deg-degan kalo berdekatan dengan david namun sayang, david si manusia es balok gak ada respon. "Ayo honey kita pergi."ajak manuel ke suny. Suny pun mengikuti manuel pergi meninggalkan david dan reva. Reva melihat ke arah david langsung suka. Siapa yang gak tertarik dengan david yang hot guy. David tau di lihatin oleh reva pun langsung pergi begitu aja. "Manuel pergi gak masalah, gue punya inceran baru."gumam reva dalam hati. David duduk santai mengikuti pelajaran dengan tenang. Suny dari tadi mencuri-curi pandang ke arah david. David pun melihat ke arah suny. Suny langsung salah tingkah pura-pura membaca buku. "Kebalik."David membenarkan buku yang di baca suny. Suny hanya nyengir menahan malu. Tamara dari tadi memperhatikan suny. Banyak pertanyaan yang akan tamara tanyakan pada suny nanti. Chrystal dan aidan resmi pacaran membuat satu kampus gempar. Bagaimana tidak, seorang chrystal mostwanted pacaran dengan aidan cowok biasa aja. "Aidan tar malem jemput gue, kalo di tanya bilang aja kencan ok?"ucap chrystal pada aidan padahal chrystal mau balap mobil. "Iya baik."jawab aidan sangat nurut. "Bagus, gue makin cinta sama loe."gombal chrystal. Aidan tersipu malu mirip anak perawan. "Gue amit-amit dach punya pacar kaya gini kalo gak butuh mah."gumam chrystal dalam hati. David hari ini kebagian piket berdua dengan suny, harusnya sih berempat namun ali dan tamara kabur duluan. Saat menyapu, ponsel suny terus berbunyi. "Itu tolong ambilin ponsel gue di tas."ucap suny pada david yang kebetulan lagi nyapu di deket tas suny. David pun mengambil ponsel suny dan memberikanya. "Terima kasih."suny langsung mengangkat telfonnya. Tiba-tiba suny langsung menangis. David pun melihat ke arah suny keheranan, entah apa yang di bicarakan suny dengan penelfon itu. "Sory gue pulang duluan."ucap suny setelah mematikan telfonya. David hanya mengangguk gak bertanya apa pun. Malam hari chrystal sudah rapih pake dress seolah-olah mau kencan beneran buat ngibulin papih dan mamihnya. "Cantik amat."cibir mamih valen. "Ya dong mih, mau jalan sama pacar."balas chrystal. "Ohh jadi anak papih udah punya pacaran sekarang?"tanya shadam. "Udah dong, itu loh si aidan."jawab chrystal. David merasa ada yang janggal dengan kakanya, seorang chrystal suka dengan aidan. Sepertinya gak mungkin. "Honey loe diem aja, coment dong."chrystal mengalungkan tangannya di leher david yang sedang duduk. "Gak penting."balas david. "Loe mah gitu, dasar es balok. Gak pengin ngasih selamat gitu."chrystal mencium pipi david. "Minggir."David merasa risih. "Itu aidan datang. Bye all."chrystal pergi sambil kiss bye segala mirip anak alay. "Jalan dulu."Pamit david pengin jalan-jalan ke club malam milik temannya. "Kemana sayang, mau kencan juga?"tanya mamih valen. "Club Destro."balas david. "Main sama geng motor?"tanya papih shadam.. "Iya."Balas david mengambil kunci motornya berlalu pergi. Sampai sana david bertemu rexi teman david saat di luar negri. "Hai bro apa kabar."rexi merangkul david senang karna bisa berjumpa lagi. "Hai."jawab david. "Hello semua ada barang baru nich."ucap madam maria. "Cantik?"tanya rexi. "Pasti dong. Ini anak baru masih ori."jawab madan maria sambil kipas-kipas. "Wah gue kayanya tertarik, coba panggilkan beberapa kemari."pinta rexi. Madam maria menepuk tanganya tiga kali dan munculah beberapa gadis yang terlihat masih polos. David ikut melihat ke cewe yang di panggil oleh madan maria. "Suny."gumam david dalam hati. Suny dan david saling tatap satu sama lain. "Bro loe minat?"tanya rexi. "Itu."David menunjuk ke arah suny. "Selera yang bagus."balas rexi. "Oh tentu tapi ini mahal karna orang tuanya punya banyak hutang di sini."ucap mada maria. "Berapapun."ujar david. "Wow ada something kayanya."goda rexi yang sangat hafal dengan sifat david. "No."balas david. "Sure?" slidik rexi tak yakin "Ya."seperti biasa david selalu saja bicara seperlunya susah di tebak isi hati david. "Falling in love, may be."rexi terkekeh. David hanya menaikan sebelah alisnya. "Sudah-sudah ngrumpinya nanti lagi, ayo pilih."sela madam maria. "You layani pemuda tampan ini dengan baik ok."perintah madam maria pada suny. "Have fun guys."rexi terus saja tertawa karna menurut rexi ini hal langka, david hanya dekat dengan chrystal yang rexi tau. "Room vip or sweet room?"tanya madam maria pada david. "Sweet room."balas david. "Honeymoon huem."rexi terus saja menggoda david. "I kill you now."david menatap rexi tajam. "Ok ok, sorry...."rexi menahan tawanya. Rexi gak berani kalo david natap serem banget. Apa lagi marahnya. Tapi selama ini rexi belum pernah melihat david marah. Madam maria menunjukan kamar untuk david dan suny. Saat sampai di kamar, david duduk di sofa. Suny sendiri merasa gugup. "What happen?"tanya david membuka percakapan di antara mereka berdua yang dari tadi terlihat canggung. "Gue butuh banyak uang."balas suny yang masih saja berdiri. "How much?"tanya david sambil menepuk sofa di sebelahnya tandanya menyuruh suny duduk. "Cukup banyak."balas suny duduk gak nyaman dengan dress sexynya. "Tulis."david mengeluarkan cek dari saku jaketnya. "Gak, gue gak mau berhutang budi. Lagian gue udah terikat di sini. Gue pasti bisa punya banyak uang."ujar suny menatap kosong seolah ucapanya gak dari hati. "Jadi bicth heum?"david mengangkat dagu suny. "Tak ada pilihan."Suny melihat ke arah david. "Ok."jawab david mencium suny. Suny pun membalasnya karna memang suny menyukai david dari pertama melihatnya. "I love you."ucap suny kali ini dalam keadaan sadar. "No."balas david. "Kenapa?"tanya suny kecewa david menolaknya. "Manuel."ucap david ingat kalo manuel menyukai suny dari dulu. "Tapi gue gak cinta sama dia, gue jatuh cinta sama loe sejak pertama gue lihat loe."balas suny. David terdiam, ini bukan hal pertama bagi david di tembak cewek tapi rasanya kali ini berbeda. Biasanya semua bagi david sepeti angin lalu namun kali ini muncul perasaan ingin memiliki namun david belum menyadari bahwa itu cinta. "Gue cinta sama loe, biar aja loe anggep gue cewek murahan yang nembak cowok duluan tapi gue lebih baik ngutarain perasaan gue daripada gue pendem dan ini pertama buat gue."sambung suny. "Sorry."balas david. "Gak papa, gue tau loe gak bakal mau sama gue. Apalah artinya gue, cuma orang miskin yang hidup susah selalu di kejar hutang tambah lagi sekarang gue jadi bicth. Ok ayo kita lakukan, loe kan udah bayar gue."ucap suny sangat kecewa tapi suny juga sadar diri, gak pantes untuk david. "Bukan itu."ujar david yang tau kalau suny salah paham. "Sudah gak perlu di bahas."Suny melepas ikatan tali dresnya yang ada di bahu. "Gue gak tau perasaan gue sendiri."ucap david, ini kata terpanjang pertama yang david ucapkan. "Es balok."balas suny memeluk david. "Siap?"bisik david di telinga suny. "Iya."balas suny mantap ingin melakukan bersama david. "But only with me. Ok?"tanya david menginginkan suny hanya melakukan dengannya saja. "Bagaimana bisa? Gue kerja seperti ini sekarang."balas suny. "Gue akan bicara dengan madam maria."David membawa suny ke tempat tidur. Hanya suny yang mampu mulai mencairkan gunung es yang kokoh dan tak tersentuh. "First?"tanya david. "Iya."balas suny sedikit takut untuk melakukanya karna itu pertama bagi suny. "Same with me."David mulai menyentuh suny. Ini pengalaman pertama bagi david maupun suny dalam hidupnya. Menjelang pagi david terbangun karna ponselnya berbunyi. "Hem."jawab david masih memejamkan matanya mengantuk. "Dimana loe?"tanya chrystal. "Club."balas david singkat. "Ok, papih tadi nanya. Gue juga baru pulang."ucap chrystal. "Balapan."tebak david yang hafal dengan kelakuan kakanya. "Ferarry."chrystal terkekeh. Belum juga chrystal selesai ngobrol david udah matiin. "Dasar adik durhaka, kelakuannya ngeselin, gue kan mau curhat."grutu chrystal. David sendiri menonaktivkan ponselnya karna tau chrystal pasti akan menelfonnya terus dan cerita panjang lebar gak jelas plus di ulang-ulang. "Siapa?"tanya suny terbangun. "Chrystal."balas david memeluk suny. Suny hanya mengangguk dan melanjutkan tidurnya karna masih terasa lelah semalaman dengan david. Mereka berdua bangun kesiangan akhirnya bolos sekolah. "David, jam sembilan."suny membangukan david. David membuka matanya dan melihat ke jam tanganya yang ada di atas nakas. "Bolos?"ucap david. "Masuk juga udah telat."balas suny beranjak bangun memakai piama mandinya. "Gue masuk."ucap david. "Aww...."suny meringis saat mau turun dari ranjang. "Sakit?"tanya david. "Nyeri tapi gak papa."balas suny masuk ke kamar mandi. David pun menyingkirkan selimutnya turun dari ranjang. "Virgin."gumam david melihat bercak darah di seprai. Ternyata suny benar itu pertama baginya jadi menurut david adil karna sama dan david gak ingin suny bersama dengan yang lain. David walaupun telat mau masuk ke sekolah. "Gue masuk juga lah."ucap suny ikut daripada gak ngapa-ngapain. "Ya."jawab david sebelum pergi menemui madam maria terlebih dulu. "Suny spesial with me."ucap david. "Bisa aja, asal berani bayar."balas madam maria yang mata duitan. "Gue beli."david mengeluarkan ceknya. "Tentu."Dengan senang hati madam maria menyerahkan suny ke david yang penting dapat uang banyak. "Ayo."david mengajak suny pergi dari tempat itu. "Kalo loe udah bosen, bisa jual lagi ke sini."ucap madam maria girang sambil kipas-kipasin cek dari david. "Terus gue gak kerja gitu? Nanti gue gak punya uang."tanya suny pada david. "Kerja di club gue."jawab david. "Makasih."balas suny. Walaupun di antara mereka berdua tanpa setatus tapi mereka sudah menyatu. Aidan di kampus sering mengantuk sekarang karna setiap malam di suruh nemenin chrystal balapan. "Aidan nanti malam lagi ok."ucap chrystal menghampiri aidan. "Chryst lebih baik tidur kalo malam."balas aidan. "Jadi loe gak mau, nemenin gue gitu."seru chrystal yang gampang sekali naik. "Bukan gitu, tapi loe harus jaga kesehatan nanti sakit."ucap aidan. "Gak usah banyak alasan dech."kesal chrystal gak suka kalo keinginannya gak di turutin. "Ok ok, nanti malam gue temenin."Aidan terus mengalah. "Nah gitu dong."balas chrystal tersenyum. Malam ini chrystal kembali turun di arena balap. Dan seperti biasa, chrystal selalu menang. "Keren."ucap sonia. "Iya dong, chrystal."balas chrystal menyombongkan diri. "Cherrss...."sonia memberikan minuman untuk chrystal. "Jangan minum."larang aidan. "Udah dech gak usah bawel. Mending loe ikut minum."chrystal menyodorkan minuman pada aidan. "Gue gak minum."tolak aidan. "Cupu loe."sonia tertawa. Chrystal juga ikut menertawakan aidan. "Udah ayo pulang."ajak aidan karna malam makin larut. Aidan gak enak dengan orang tua chrystal karna selalu pergi tiap hari pulang menjelang pagi. "Gue masih betah."bentak chrystal menyalakan rokoknya. "Loe ngerokok?"tanya aidan terkejut. Chrystal benar-benar bad girl sejati. Aidan sampai cape ngajak chrystal pulang gak berhasil. "Pulang."David merebut rokok chrystal dan menginjaknya. "Loe kok tau gue di sini?"tanya chrystal terkejut ada david. "Bego."balas david menarik chrystal pulang. "Heh apa maksud loe ngatain bego."Chrystal melepas tangan david dan berkacak pinggang tak terima di bilang bego. "Lupa heum?"David menunjukan ponselnya. "Ahhh shittt, gue lupa matiin gpsnya."Chrystal menepuk jidatnya. "Pulang."perintah david. "Gak."tolak chrystal keras kepala. "Daritadi gue udah ngajak pulang tapi gak mau."sambung aidan. "Pulang."bentak david menyeret paksa chrystal pulang. "Gak mau masih sore."triak chrystal mencoba melawan david, menyerang secara mendadak. David pun membalas serangan chrystal. Adu kelihaian bela diri pun terjadi antara chrystal dan david membuat aidan makin melongo garuk-garuk kepala. "Pulang."David berhasil mengunci gerakan chrystal. "Iya ampun. Gue pulang."balas chrystal kalah dari david. Yang bisa naklukin chrystal ya david, papih shadam bisa tapi gak pernah karna gak tega menyerang anak perempuannya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN