6. Mnuel Vs David

1884 Kata
David yang terluka pun pulang ke rumah bersama papihnya. "Sayang kamu baik-baik saja?"tanya mamih valen panik melihat darah mengalir dari bahu david. "Gak."jawab david. Suny tau david pulang langsung turun ke bawah menemui david. "Suny."ucap david memberikan belatinya ke suny. "Untuk apa?"tanya suny bingung. "Maksudnya, loe suruh ambilin tuh peluru di bahu david."jelas chrystal yang hafal dengan adiknya itu. David melepas jaketnya dan menurunkan sebelah kaosnya yang sudah basah darah. "Gue gak berani."ucap suny takut. "Ayo."perintah david. Dengan takut suny mengambil pluru itu dari bahu david sampai gemetaran. Aidan lagi yang gak pernah lihat kaya gitu juga merinding berasa nonton filem action. Kalo chrystal sih biasa aja. Mungkin kalo aidan tau papih shadam pshyco bakal ketakutan. "Memang habis ngapain kok bisa ketembak?"tanya aidan. "Kepo banget sih loe."balas chrystal mengambil alkohol dan menyiram ke luka david. Yang di siram alkohol luka david yang ngilu aidan dan suny. "Ayo."Ajak david pada suny. "Kemana?"tanya suny bingung. "Pulang."balas david. "Bersihin dulu kek apa mandi dulu gitu. Mau kabur aja."perintah chrystal. "Iya mandi dulu sana."sambung suny mengelap darah david. "Emangnya gak sakit?"tanya aidan, bagi aidan orang biasa kalo ke tembak pasti di rawat di rumah sakit. "Mau coba?"chrystal mengambil pistol di saku jaket david dan menodongkan ke arah aidan. "Ampun jangan."Aidan ketakutan. "Chrystal jangan mainan."ucap papih shadam membawa kantong kresek dari ruang bawah tanah. "Itu makanan buaya chrystal ya pih?"tanya chrystal melempar pistolnya ke david dan menghampiri papih shadam. "Iya, sana kasih makan."papih shadam memberikan kantong kreseknya pada chrystal. "Ayo ikut."Chrystal menarik aidan untuk ikut. Aidan ikut aja, aidan pikir ngasih makan buaya pake ayam kaya waktu itu. "Ini loe yang ngasih makan."chrystal memberikan kantong kreseknya ke aidan. Aidan menerimanya dan mengambil makanan dari kantong kresek tadi tapi ternyata pas di ambil isinya jari mata, hidung, telinga, jari dan lain-lain. "Aaaaaaaa"triak aidan langsung melemparnya dan mual-mual. "Kok di buang sih."ucap chrystal mengambil kreseknya. "Itu bukan ayam."ucap aidan bergidik ngeri. "Siapa yang bilang ayam."balas chrystal dengan santainya mengambil tanpa jijik dan melemparkan ke buaya-buaya kesayangannya. Aidan mual-mual gak karuan dan lari ke arah toilet. "Dasar cemen."triak chrystal menertawakan aidan. Maklum aidan dan chrystal lahir dari keluarga yang berbeda kalangan. Keluarga chrystal seorang mafia kelas kakap dari kalangan hitam sedangkan keluarga aidan dari kalangan warga biasa. David mengantar suny pulang dengan mobilnya, kalo gak lagi luka, david suka dengan motor. Saat sampai depan rumah suny, ada motor manuel terparkir di sana. "Manuel."Ucap suny. "Turun."perintah david. "Tapi itu ada manuel."balas suny takut nanuel menghajar david. Manuel terkenal seorang leader di tawuran juga sering menang. "Masalah?"tanya david sambil turun dari mobil. "Tentu masalah, nanti loe di gebugkin."balas suny. Suny gak tau kalau david jauh di atas manuel. Manuel hanya bertarung lawan sesama anak sekolah sedangkan david dari penjahat sampai mafia kelas kakap seperti papih dan kakenya. "David, suny....!!!"seru manuel mendekat. "Sedang apa di sini?"tanya suny. "Gue nunggu loe pulang, semalem loe juga gak ada. Sebenernya loe dari mana dan kenapa bisa sama david?"tanya manuel nyerocos. "Gue kerja dan pulang ketemu david."kilah suny beralasan supaya tidak terjadi keributan. "Ohhh...."manuel manggut-manggut. "Terus ada apa loe ke sini?"tanya suny lagi. "Gue kan pacar loe."jawab manuel. "Gue kan belum nrima loe."balas suny. David malah cuma diem seperti gak ingin ikut campur. "Gak bisa gitu dong, loe itu pacar gue."seru manuel. "Engga. Kita cuma temen."balas suny. "Apa karna loe suka sama david?"manuel menatap curiga karna memang pandangan suny pada david berbeda. "Bukan urusan loe, gue mau suka sama siapa juga."jawab suny kikuk karna ada david, suny udah bilang cinta ke david tapi belum jelas. David juga seperti gak respon kalo memang cinta namun david memperlakukan suny sangat baik dan spesial. Suny jadi bingung sendiri. "Gak bisa, loe cewek gue TITIK."Manuel menekan kata titik karna manuel menyukai suny dari jaman dulu. "Gue pulang."Ucap david. "Iya makasih ya, udah nganterin gue."balas suny. "Tunggu."Manuel mendekat ke david. "Apa?"tanya david gak jadi masuk mobil. "Loe suka sama suny?"ucap manuel ingin memastikan. Suny ikut deg-degan ingin mendengar jawaban david. David tak menjawab malah masuk aja ke dalam mobilnya dan berlalu pergi begitu aja. "Lihat tuh. Loe suka cowok kaya gitu?"ucap manuel. "Bukan urusan loe, udah dech loe gak usah ikut campur urusan gue. Mending loe sekarang pergi."balas suny. "Ok gue akan singkirin david."ancam manuel sangat yakin kalo suny menyukai david. "Gak usah macem-macem dech."balas suny. "Lihat saja. Kalo loe gak mau jadi cewek gue. David bakal gue singkirin."Manuel pergi menggeber motornya kencang dan langsung tancap gas. Suny khawatir manuel macem-macem dengan david. David dalam perjalanan pulang memukirkan perasaannya pada suny. Apakah memang jatuh cinta atau biasa aja. David gak tau dan gak ngerti cinta itu seperti apa. Chrystal di rumah sedang asyk nonton tv. "David sini."panggil chrystal saat david baru sampai rumah. David mendekat dan duduk di samping chrystal. "Aidan lucu yah."ucap chrystal cerita tentang aidan dengan semangat tanpa chrystal sadari. "Loe suka?"tanya david mendengar dari cerita chrystal sepertinya chrystal jatuh cinta dengan aidan. "Gak lah, cuma lucu aja dan polos banget."balas chrystal tersenyum. "You love him."ucap david menyalakan rokoknya dan membuka jaketnya. "No, big no."balas chrystal masih gak mau mengakui perasaannya. "Oh ya?"ujar david gak yakin. "Iya lah, mana mungkin gue suka cowok kaya aidan yang lembek, cemen dan penanakut. Walaupun di bibir bilang dan jelekin aidan tapi di hati tidak. Justru sangat senang dengan aidan. "Oh ya, loe sendiri sama suny pacaran?"tanya chrystal penasaran. "No."jawab david. "Masa sih? Gue gak percaya dech. Pasti ada something di antara kalian."ucap chrystal menyelidik. "Only making love."balas david mematikan rokoknya. "What the hell, are you crezy....!!!"seru chrystal. "Ya."jawab david singkat. "Berapa kali?"tanya chrystal si mrs kepo. "I don't know."balas david mengambil minuman kesukaannya. "Wow, if pragent. What are you doing?"chrystal mendekat ke david. "Meried."jawab david. "You love suny?"slidik chrystal sambil memicingkan matanya. David hanya mengedikan bahunya sebagai jawaban. David gak tau tentang perasaannya. "Anak papih lagi pada ngobrolin apa?"tanya papih shadam. "David pih, masa udah gak perjaka."ucap chrystal asal jeblak. "David?"tanya papih shadam yang sebenarnya udah tau. "Yes dadd."jawab david. "Mau ngasih papih cucu heum?"goda papih shadam. "Masih kecil."balas david. Semua mengobrol santai. Pagi hari david berangkat ke sekolah. Di depan pintu gerbang sudah di hadang oleh manuel dan anak buahnya. "Berhenti."teriak manuel menghentikan motor david. "Apa?"tanya david menghentikan motornya. "Turun loe."perintah manuel menyuruh david turun dari motornya. David pun turun dari motornya dan berdiri di hadapan manuel. Bukkk.... Tanpa aba-aba manuel memukul david. Sontak mereka jadi pusat perhatian siswa-siswi yang melewati pintu gerbang. "Gue ingetin ya, loe jauhi suny."Manuel menarik kerah baju david. "Why?"tanya david. "Loe nanya kenapa? Gara-gara loe, suny nolak gue."seru manuel. "Crazy."balas david melepas tangan manuel dari kerah bajunya. "Loe berani sama gue khah."bentak manuel menyerang david. David tak melawan manuel, hanya menghindari saja serangan dari manuel. "Ayo lawan gue brengsek."triak manuel emosi karna david seakan menghina manuel dengan tidak membalas serangan dari manuel hanya menghindarinya saja. David sengaja tidak melawan karna david gak ingin mempermalukan manuel yang terkenal jadi leader. David sebenarnya sangat mudah mengalahkan manuel tapi david tidak melakukannya. Suny berangkat agak siang. Saat sampai gerbang sekolah, suny heran karna rame banyak para siswa berkerumun. Karna penasaran, suny menerabas krumunan itu untuk melihat apa yang terjadi. "Stop....!! Apa yang kalian lakukan."seru suny saat melihat manuel dan david. "Gak usah ikut campur urusan cowok, udah loe masuk sana."usir manuel. "David, ke kelas sekarang. Ayo."Suny mengajak david masuk. "Bubar....bubar....guru datang....!!!"seru ali. Semua siswa pun lari membubarkan diri. "David urusan kita belum selesai."Manuel menatap david tajam. David tak mempedulikan manuel, pergi begitu aja dengan suny. "David, loe apa-apaan sih? Pake berantem segala."crocos suny. "Not me."balas david. "Terus siapa? Tadi yang berantem kan kalian berdua."ucap suny. "Only manuel."jawab david.. "Huhh serah loe dah."balas suny. Di sekolah seperti biasa, david dan suny seperti tak ada hubungan. Memang gak ada sih, tapi suny selalu berharap bisa bersama david. Malam hari david gak bisa tidur. Seperti ada yang kurang. "Apa sih, loe tidur kaya orang gelisah aja."ucap chrystal yang dari tadi memperhatikan david yang gerak mulu gak seperti biasanya. David hanya menggeleng. Daritadi david berusaha tidur namun tetap gak bisa. David beranjak bangun menunju club malam. "Mau kemana?"tanya chrystal melihat david bersiap pergi. "Club."bslas david. Sampai di club david mencari suny. "Nyari siapa?"tanya papih shadam merokok sambil ancang kaki. "Suny."jawab david. "Ada di lantai dua."balas papih shadam. "Makasih."david menuju lantai dua mencari suny. Setelah mencari, akhirnya david melihat suny yang sedang mengantarkan minuman. "Suny, panggil david. "Ada apa? Gue lagi kerja."baslas suny. David meletakan minuman yang suny bawa dan menarik suny untuk ikut dengannya. "Mau ngapain?"tanya suny. "Tidur."balas david mengajak suny ke privat roomnya. "Gue lagi kerja, ini hari pertama gue kerja."ujar suny. David tak mendengarkan suny dan tetap membawa suny ke kamar. "Tidur."David menyuruh suny tidur. "Terus kerjaan gue gimana?"tanya suny. "Biarin."jawab david menarik suny untuk tidur bersamanya. Suny gak bisa tidur dengan pakaian kerja seperti itu. "Kenapa?"tanya david melihat suny gak nyaman. "Gak bisa tidur kalo belum ganti baju."balas suny. "Lemari."jawab david. "Lemari?"suny membeo. "Baju di lemari."ulang david. "Ohhh bilang gitu daritadi dong. Makanya kalo ngomong jangan sepotong-potong."cibir suny gemas. Suny pengin sekali-kali lihat david senyum atau marah tapi suny gak pernah melihatny Karna david seperti gak bisa berekspresi. Seperti kemarin terkena tembak aja gak meringis sakit atau gimana gitu. "Bajunya punya cowok semua."ucap suny bingung memilih baju. David beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arah lemari mengambil kaos oblongnya untuk suny. "Celananya?"tanya suny mencari celana. "Gak perlu."David menarik suny ke ranjang dan memeluknya. Di pelukan suny david bisa langsung tidur pulas. Suny sudah menjadi bagian dari david. Suny mengelus rambut david penuh kasih sayang. Suny sangat mencintai david walaupun suny kira cintanya bertepuk sebelah tangan karna david tak pernah mengutarakan perasaannya. Namun suny juga kadang berfikir kalau david menyukainya cuma gak bisa utarain perasaannya. "I love you david alexander."Suny mengecup kening david dan ikut tidur bersama david. Chrystal mau pun david belum menyadari akan perasaannya pada aidan atau pun suny. Kalo chrystal bisa di tebak dari sikap dan caranya bercerita tentang aidan. Terlihat jelas kalo chrystal juga mulai memiliki rasa pada aidan. Tapi kalo david, sangat sulit di tebak. Udah jarang ngomong, gak bisa berekspresi apa lagi berharap david mau curhat. Itu seperti mimpi. Manuel sangat kesal dengan david karna bisa mengambil hati suny. Manuel heran, kenapa suny bisa suka dengan david padahal david pendiam gak dan sepertinya bukan tipe perayu apa lagi gombal. Manuel berencana akan menghadang david dan menantangnya kembali. Pagi hari david terbangun, tidurnya rasanya nyenyak sekali. Biasanya aja tidur dimana aja, bisa tidur nyenyak. Sekarang kalo gak sama suny, david susah tidur. Sama chrystal aja sekarang gak bisa tidur padahal dari kecil david tidur sama chrystal. "Suny."David membangunkan suny. "Hemmm."Suny hanya berdehem. David turun dari tempat tidur pindah duduk di dekat jendela. Membiyarkan suny tidur lagi karna terlihat masih enggan bangun. David menyalakan rokoknya dan melihat ke arah luar jendela. Melihat lalu lalang kendaraan lewat. Suny terbangun karna asap rokok. "David."panggil suny. David menengok ke arah suny. "Coba tersenyum dong."pinta suny duduk bersila di atas ranjang. David mencoba senyum tapi gak bisa senyum. Suny beranjak bangun mendekati david. "Tersenyum itu mudah loh."suny mempraktekan senyum. David tetap saja lempeng gak bisa berekspresi. "Dasar es balok."Suny tertawa dan mengalungkan tanganya ke leher david. David pun memeluk pinggang suny yang berdiri di depannya. Mereka persis orang pacaran tapi david belum memperjelas setatus mereka. Hubungan mereka berdua masih abu-abu belum jelas arahnya kemana tapi yang jelas david mirip dengan papih shadam jika sudah ada satu wanita gak akan berpaling ke wanita lain.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN