Episode 44

2175 Kata

Davian sudah menunggunya di ruang tamu. Wajahnya sudah agak segar meskipun masih sedikit pucat. Matanya lurus memandangi majalah yang tergeletak di meja. "Soal berita di majalah itu ...." "Aku akan mengurusnya," potong Davian singkat, wajahnya masih saja tanpa ekspresi. Lessi bergidik ngeri melihat perubahan sikap suaminya. Mana Davian yang lucu dan lembut ketika mereka bermain kartu di rumahnya dulu? "Kau sudah siap? Sebaiknya kuantar kau pulang sekarang." Lessi tidak menjawab, ia memegang ranselnya dengan canggung. Davian berjalan mendahuluinya sambil merebut ransel Lessi dari tangannya tanpa berkata apa-apa. Hari sudah sore ketika mereka keluar dari apartemen. Davian mengajaknya mampir untuk makan malam di sebuah restoran yang cukup tertutup demi menghindari kejaran wartawan yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN