38.3

1111 Kata

"Hari ini kamu mau masak apa?" "Sambal goreng cumi," jawab gadis itu tanpa menoleh. Saat ini Airin tengah sibuk mengeluarkan bahan bahan yang baru ia beli di pasar tradisional bersama Devan.  Devan mengangguk antusias.  "Kayaknya enak."  "Kamu pasti suka. Di rumah, bapak paling suka olahan cumi. Dimasak apa saja, pasti suka. Sayangnya, cumi cumi itu makanan mewah bagi kami. Hanya pada waktu tertentu saja kami bisa beli. Sebenarnya bisa beli, sih. Tapi kan sayang uangnya kalau lima puluh ribu cuma dihabiskan untuk satu macam lauk."  "Setelah ini, bapak akan bebas makan makanan kesukaan bapak sesuka hati. Kapanpun beliau mau," gumam Devan lirih.  Sayangnya, gumaman itu cukup keras untuk didengar oleh Airin.  "Hah? Kenapa, mas?"  "Eh. Enggak. Nggak bilang apa-apa."  "Oh, kirain. Tadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN