Sebelum Semuanya

323 Kata
“Cieeee!!! Miko mau nembak, woy!” seru seorang siswa ketika melihat Miko membawa seikat bunga dan teh kotak di tangan kirinya memasuki kelas XI IPA C yang sedang ramai setelah menyelesaikan ulangan harian. Langkah siswa bertubuh jangkung itu terhenti pada sebuah meja yang berada paling ujung belakang alias pojok kelas. Meja yang tidak pernah sepi itu dihuni oleh seorang siswi bernama Risa. Miko menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, dilakukan berulang karena efek rileks yang ia inginkan belum juga terasa. Bagi Miko, ini bukan pertama kalinya ia berhadapan dengan  perempuan. Harusnya begitu, tapi efek berdiri di hadapan seorang Risa justru membuatnya terlihat cupu. “Lu mau nembak apa numpang lahiran? Ha-hu ha-hu mulu!” teriak salah satu siswi yang sedari tadi ikut deg-degan menanti pernyataan cinta Miko. Miko mengabaikan semua candaan itu dan masih terdiam sembari menatap Risa yang mungkin sedang berpura-pura tidak menyadari kedatangannya. Perempuan itu masih sibuk mengerjakan soal di LKS matematika walaupun sorak ramai di sekelilingnya begitu gaduh. Dalam hentakan napas yang terakhir, Miko kemudian menyuarakan isi hatinya. “Risa, tolong jadi pacar gue!” lugasnya dibarengi keributan teman-teman sekelas. Beberapa memprovokasi Risa untuk menerima pernyataan Miko, ada juga yang memberi latar musik untuk mendukung suasana, bahkan sisanya mulai merencenakan menu traktiran yang harus Miko bayar sebagai pajak jadian. Kegaduhan semakin menjadi-jadi ketika Risa menutup LKS dan menatap wajah Miko yang mulai berkeringat. “Tolong jangan dekat-dekat denganku. Kau membuatku tidak nyaman. Rasanya seperti tercekik dan tidak aman.” Kalimat itu dilontarkan Risa dengan suara yang pelan, datar dan tanpa emosi. Tawa Miko yang menggelegar memecah hening setelah jawaban Risa membuat semua orang tercengang. Seorang Miko Sujaya yang terkenal menjadi idola tiga angkatan ditolak dengan luar biasa dinginnya oleh siswi biasa seperti Risa. Para siswi yang mengerubungi mereka menahan napas ketika Miko membungkuk, menghilangkan jarak di antara dirinya dan Risa. Kata yang selanjutnya keluar dari mulut Miko membuat sekujur tubuh Risa mengeras, dan gemetar. I am not a Monster
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN