
Pertemuannya dengan Miko adalah hadiah terburuk yang pernah ia dapatkan seumur hidup, karena Miko bukan orang yang diharapkan akan bertemu lagi meski dunia berakhir besok.
Mau tahu sesuatu yang lebih buruk dari pertemuannya dengan Miko? Adalah ide gilanya yang mengaku hamil di bandara, ketika pria itu sedang bercengkrama hangat dengan keluarganya, di hadapan kedua orang tuanya!
Karena kegilaannya hari itu, saat ini ia harus duduk dengan gelisah di hadapan Miko. Mempertanggung jawabkan mulut beracunnya. Ia adalah Risa, wanita kaku yang hidup mandiri setelah meninggalkan keluarganya demi cita-cita. Perjalanannya nyaris menemui jalan buntu seandainya saja ia tidak bertemu dengan seorang penulis naskah terkenal.
Selain rekan kerja, Risa juga terlibat hubungan rumit dengan sang penulis dimana mereka tidak seharusnya saling mencintai. Di tengah kekalutan itu, Miko menawarkan sebuah solusi. Risa bisa meraih impiannya dan kembali kepada keluarganya walaupun harus merelakan sang penulis.
Akankah Risa meninggalkan kekasihnya untuk mengobati masa lalu mereka? Sudikah Risa menyambut Miko meski pria itu telah menghancurkannya satu kali?

