Kemenangan di Kejuaraan Asia telah menjadi sejarah. Tiga medali emas direbut Miura Malda, dan Indonesia kembali bergema di arena atletik Asia. Namun kemenangan itu bukan garis akhir, justru menjadi titik awal dari dua babak besar: cinta yang diresmikan dan panggilan dunia yang belum selesai. Yulianto, setelah kembali dari Qatar bersama Miura, disambut laksana pahlawan. Namun dia tetap bersahaja. Dalam keramaian media dan sorak pujian, Yulianto selalu menyingkir ke sisi, membiarkan Miura bersinar, seperti mentari yang menyinari bunga. Netizen gempar. Tagar #MiuraYuliantoForever, #CintaEmasAsia, dan #TerapiCinta sukses bertengger di semua lini sosial media. Video momen Yulianto melamar Miura saat lagu Indonesia Raya berkumandang di podium menjadi viral dalam hitungan menit. "Ini bukan sin

