Bab29 : Candamu, Pemersatu Dunia

1442 Kata

Hotel bintang lima di kawasan Sydney yang menjadi markas besar kontingen Benua Asia malam itu tampak semarak. Aroma rempah-rempah dari berbagai masakan Asia memenuhi ruang makan malam itu. Tapi yang paling menggelegar bukanlah suara peralatan makan atau musik latar. Melainkan tawa pecah dari meja tengah, tempat Yulianto duduk bak pembicara TED Talk dengan nasi goreng seafood di depannya. "Listen, listen... love is like running 800 meters," kata Yulianto sambil berdiri, mengangkat sendok seperti mikrofon. Malda yang duduk di sampingnya langsung mendesah, "Nah ini mulai..." Yulianto melanjutkan dengan logat Inggris campur Jawa : "You run too fast, you die in the end. You run too slow, you get left behind. So... you need pace. Just like in love. You need... recovery lap." Tawa meledak. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN