Setelah kemenangan mengejutkan di Shanghai, dunia mulai melihat Miura bukan sekadar atlet comeback—namun ancaman nyata d******i pelari Asia Timur. Media menyorotnya sebagai Phoenix of Asia—burung api yang bangkit dari abu, membawa kekuatan cinta dan ketekunan. Kini, ia tak hanya menuliskan cerita comeback, tapi menggugat semesta dengan jejak langkahnya. Yulianto memilih diam. Ia tahu, strategi rahasianya kini berekonomi menjadi badai prestasi. Dan badai ini belum selesai—karena janji yang belum selesai satu hal: membawa Miura pulang, bukan sekadar sebagai juara, tapi sebagai tanda harapan yang tak pernah mati. Event 1 — Xi’an Invitational Sprint Meet Miura turun di nomor 800 m, sebagai wildcard menghadapi pelari elite dari Guangdong, Henan, Beijing. Lintasan Xi’an diselimuti awan tipis

