
Hai namaku Desi aku duduk di bangku 10 SMA dan disitulah awal kehancuran hidupku di mulai
ketika cita cita dan harapan semuanya harus terpaksa gugur dan itu di sebabkan karena aku terlalu mencintai pacarku hingga tanpa aku sadari aku sedang mengandung anak dia dan betapa menyedihkan nasibku ini orang tuaku harus tau bahwa aku hamil tanpa seorang suami cacian dan makian yang keluargaku lontarkan itu sudah menjadi makananku dan teganya laki laki yang aku puja puja ternyata tidak mau bertanggung jawab
rasanya aku ingin mati saja karna aku sudah tak sanggup lagi menahan semuanya terutama aib ini jika orang orang tau pasti merekah menghina ku dan juga keluargaku
betapa malangnya nasibku ini disaat teman temanku bisa kesanah kemari menikmati masa mudanya tanpa ada beban di dalamnya sedangkan aku harus berjuang untuk bisa menggugurkan kandungan ini dan menutupi aib ini rapat rapat
semua cara sudah dilakukan tapi tetep saja Bayi dalam kandungku bertahan tepat di waktu aku putus asa ada laki laki yang menawarkan bantuan kepadaku aku sekeluarga menyetujuinya dan usaha itu tidak sia sia aku berhasil menggugurkan kandunganku di usia kandunganku menginjak 6bln betapa sakit dan sedihnya hati ini meliat Bayi kecil yang tak berdosa harus jadi korbannya
seketika duniaku terasa runtuh ketika aku sedang berjuang untuk bangkit dan melupakan semuanya ternyata orang tuaku menjodohkan aku dengan laki laki yang membantu aku
laki laki itu sempurna dia tampan mapan tapi sayang dia seorang duda yang sudah mempunyai anak
terkadang aku ingin marah tapi marah kepada siapa ?kepada takdir? tapi aku tak bisa
aku hanya bisa pasrah jika kebahagian mereka aku harus menikah dengan dia maka aku akan lakukan sebagai menebus kesalahanku
munafik kalau aku tidak ingin menolaknya tapi aku tak bisa apa apa
dan pada saat itu dia mengajakku menikah aku bener bener tidak bisa menerimanya dan satu satunya cara adalah menghindari dia dengan meminta waktu selama 2thn dan dia menyetujuinya
aku mencari kerja ke negri orang supa aku bisa menghidari dia dan melupakan semuanya dan menyambut kehidupanku yang baru
hari demi hari berganti bulan demi bulan berganti aku sibuk dengan pekerjaanku yang sebagai buruh pabrik dan hubunganku dengan laki laki itu semakin baik, dia membuktikan ketulusan cintanya TPI sayang hati aku tidak sepenuhnya mencintai dia aku hanya pura pura bahagia untuk menutupi kesedihanku dan tepat pada tanggal 4 januwari 2019 aku menikah dengan dia orang lain mengira hidupku bahagia tapi nyatanya salah aku sama sekali tidak bahagia dengan pernikahan ini.kalau bukan karena aib aku yang sudah tidak perawan lagi mana mungkin aku mau menikah dengan duda yang udh punya anak
dalam hati aku coba ikhlas mungkin ini sudah suratan takdirku dan jalan hidupku
munafik aku bisa ikhlas dan menerima ini dengan lapang d**a nyatanya hati kecilku masih tidak bisa menerima ini semua
andai waktu bisa ku putar dan ku ulang mungkin aku tidak akan melakukan hal yang merugikan aku dan membuat masa depanku hancur
cita cita yang sudah aku impikan harus gugur seketika karna kenyataannya aku sekarang sudah menjadi ibu rumah tangga
kadang aku iri kepada sahabatku dia bisa menikmati masa muda dia dengan penuh canda dan tawa bersama teman teman sekolahku dan aku hanya bisa meratapi nasib yang malang ini setiap hari aku berdoa supaya hidupku bahagia TPI nyatanya kebahagian itu datang apabila keti menjalani kehidupan ini dengan bahagia

