Om Demian tampak sangat marah dan balas meninju wajah Aleksei. Tak mau kalah, Aleksei memasang kuda-kuda bersiap bertarung dengan lawannya. "Aaakkkhhhhh!!!" teriak Diana. Wanita itu meringkuk, meringis kesakitan sambil memegang perutnya. Aleksei langsung mendekati Diana sedangkan Om Demian terlihat menyeringai puas melihat Diana. "Kenapa?! Eeen ... Aaaakkhhh!!! Apa yang kau rasakan!?" pekik Aleksei meraba wajah Diana. Aku jadi gelagapan. Semua pikiranku berputar-putar membuatku sulit bernafas. Aleksei terlihat sangat panik. "Perutku Aleksei! Sakit sekali! Aaaakkkkhhhh!!!" Ia membuka cadar wanita itu hingga tampak kulit gosong itu semakin terang di bawah sinar matahari. Aleksei langsung mengangkat tubuh Diana yang lemah. "Urusan kita belum selesai!" ucap Aleksei saat melewati Om Demia

