BAB 61_KETERKEJUTAN

1171 Kata

"Kenapa malah diam begitu?!" pekik Ayu Ruminang melototkan matanya. Aku terkejut luar biasa melihat wanita itu sedang memapah Luna yang berlumuran darah dengan baju compang- camping. Luna berdiri menyandar di bahu Ruminang dengan mata tertutup. Tampak dia begitu sangat tak berdaya. Sedang di sampingnya, terlihat Aleksei menggendong bayi. Pastilah itu Farid. Aku langsung melompat, berlari dan mengambil tubuh Luna yang lemah. Bau anyir di seluruh tubuh istriku membuatku mual. Aku yang sedang memakai kemeja berwarna biru muda berubah menjadi kemeja merah darah karena memeluk Luna. "Kenapa tidak langsung kalian bawa ke rumah sakit?!" pekikku merebahkan Luna di sofa ruang tamu. "Aku tak ingin diwawancarai dan mengundang kecurigaan orang. Lagi pula, dia sendiri tak mau dibawa ke rumah sakit,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN