3

1070 Kata
Setelah sepulang sekolah Kania dan Reno pergi ke taman kota. "ngantuk banget tadi kan di kelas, pelajarannya bikin bosen, kalo Kania ga bikin bosen hahaha" ucap Reno secara tiba-tiba sambil ketawa. "yeu bisa aja kak reno mah" jawab Kania. "oh iya kak, aku mau jawab yang kemarin itu" ucap Kania. "apa ya yang kemarin, gue kok lupa" canda Reno. "yauda gajadi ni" kata Kania sambil cemberut. "ahaha becanda Kania, sok atuh dijawab" ucap Reno. "anu hehehehe, aku mau kak" ucap Kania sambil memalingkan wajahnya menghindari tatapan Reno karena malu. "mau apa kan, mau jajan?" jawab Reno. "kak Reno mah becanda mulu, pulang ni gue" ucap Kania dengan nada kesel. "ga ga ga becanda, asikkkk Kania mau jadi pacar gue, bener ni kan? beneran ya kan? uhuy uhuy, pacar gue Kania ni boss" Ucap Reno yang terlalu girang. Kania cuma bisa membalas dengan senyuman karena dia merasa rada canggung dengan status barunya bersama kakak kelas yang ada disampingnya, sekarang lebih tepatnya pacarnya. Mereka ngobrol cukup lama, tidak ada habisnya obrolan yang mereka perbincangkan, dari semut yang belajar mandi, sampai gerobak bapak batagor kebalik pun mereka bicarakan. Sore tiba, Kania dan Reno memutuskan untuk pulang. "Besok aku jemput ya Kania, jangan tidur larut malam, biar ga terlalu capek, makasih untuk hari ini, dan makasih untuk jawaban yang kamu kasih" kata Reno sambil tersenyum manis. "Iya, sama-sama. Makasih juga buat hari ini" jawab Kania dengan tersenyum lebar. "Kania" panggil Reno. "Iya?" jawab Kania. "Aku boleh peluk kamu ga? kalo ga boleh gapapa mungkin belum saatnya" tanya Reno dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "boleh, ayo sini peluk" jawab Kania sambil merentangkan tangan. Reno pun langsung memeluk Kania dengan pelukan hangat. Pelukan ini belum pernah Kania rasakan sebelumnya, Kania menerima pelukannya dengan senang hati. perasaan yang membuat jantungnya dag dig dug. "Kania, aku sayang kamu" ucap Reno sambil mencium pucuk kepala Kania. "aku pun begitu" jawab Kania. Reno pun melepaskan pelukannya "sana gih masuk ke rumah, inget ya besok aku jemput" Reno. "iyaaa, kamu hati-hati dijalan jangan ngebut" kata Kania. "siap cantik, dadah" ucap Reno sambil melambaikan tangan Kania menjawab ucapan Reno dengan melambaikan tangan balik sambil tersenyum lebar. - - - Keesokan harinya tiba. Seperti kemarin, Kania berangkat sekolah dijemput Reno yang sekarang menjadi pacarnya. "Pagi sayang, aduh makin cantik aja si Kania mah" sapa Reno yang baru saja sampai dirumah Kania. "masih pagi jangan bikin orang salah tingkah ya Reno" ucap Kania. "hehe, yauda ayo berangkat" ajak Reno Mereka berangkat menuju sekolah dengan saling melontarkan candaan mereka di sepanjang jalan. Sesampai di sekolahan Kania selalu turun digerbang karena akan menunggu sahabt tercinta nya, Bella. "uy prikitiw" Sapa Bella kepada Kania. "prikitaw prikitiw, ayo bel ke kelas" ajak Kania "gas gas" jawab Bella. "bel" panggil Kania. "hm, dapa?" jawab Bella. "ha dapa siapa?" tanya Kania dengan wajah bingung. "dapa tu ada apa sayang bukan dapa nama orang" ucap Bella. "oalah, bahasa lu aneh aneh mulu, ga kaget juga si soalnya orangnya juga aneh" kata Kania. "hehe yang penting cantik, ada apa ni" jawab Bella sambil cengengesan. "gua nerima kak Reno" ucap Kania. "WHAT! AKHIRNYA LU TERIMA" teriak Bella yang sangat girang. "ih congor lu gua sumpel pake pel nya pak muid (tukang bersih² sekolah) ya kalo teriak teriak" jawab Kania. "hehe lagian sneng bangettt pagi pagi dikasih tau berita kayak gini, pasti bentar lagi gue ditraktir uhuy" ucap Bella yang senyam senyum. "pede banget, siapa juga yang mau traktir lu" kata Kania sambil berjalan lebih cepat meninggalkan Bella. Bella berlari mengimbangi langkah kania. "Ih kamu tega banget giniin dedek". Kania mencomot wajah Bella dengan tangannya "makan tuh dedek" Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada orang yang mendengar pembicaraan mereka. "oh jadi mereka udah pacaran" batin seseorang. - - - Istirahat akhirnya datang, setelah semua murid berkutat dengan pelajarannya masing-masing. "hahh akhirnya istirahat jugaa, kaniaaa beliin saya bakso, tidak pake saos, tidak pake sambel, tapi minta pake kol" teriak bella sambil memasuki kantin. "gitu, teriak-teriak terus ya kerjaannya" timpal seseorang dari belakang yang langsung menggandeng tangan Bella. "hehe biarin dong sayang" jawab Bella. "hihi biirin ding siying" tiru Kania dengan nada bicara yang dibuat². "syirik aja Kunti" ucap Bella. Diki, 11 IPA 3. pacar Bella yang barusan menggandeng tangan Bella. "sini dik duduk bareng kita, gua traktir" ajak Kania. "widih ada acara apanih tumben banget Kania traktir gue" tanya Diki sambil senyum kegirangan. "Baru jadian dia mah makannya mau nraktir kita" Jawab Bella. "gue ajak temen gua boleh ga kan?" tanya Diki. "boleh ajak aja kesini" jawab Kania. "OII KIYOMASAAA, TEMEN TEMEN KESINI OY NANDE NANDE, KITA MAU DITRAKTIR" teriak Diki. "aduh malu banget yang kamu teriak teriak kaya sapi mau disembelih" Ucap Bella. Reno cuma membalas dengan wajah cengengesan tanpa rasa bersalah karena sudah mengeluarkan suaranya yang keras. Akhirnya temen-temen Diki pun mengumpul semua di meja Kania dan Bella. "loh sejak kapan anak baru jadi temenmu?" ceplos Bella. "Siapa anak baru?" tanya Diki. "ituloh Gavin" ucap Bella. "lah dia udah jadi temen aku dari dulu tau, cuma dia baru pindah kesini sekarang" jawab Diki. "diliat dari deket ternyata gantengnya Gavin ples ples ya" kata Bella sambil senyam senyum. "inget, udah punya laki lu bel" kata Kania. Bella cuma menjawab ucapan Kania dengan cengengesan. "pesen aja apa yang kalian mau nanti gue bayarin kok tenang aja" ucap Kania kepada Bella, Diki dan teman-teman Diki. "Widih Bu Kania baik banget nih" ucap emong temen Diki "Katanya baru jadian ya, nanti kalo udah putus, sama aa' aja ya kan" ucap Ezra sambil menaik turunkan alisnya. "baru juga jadian udah lu bilangin nanti kalo putus, makan tu aa' aa' ". ucap Baron sambil memasukkan daun yang dipetik disampingnya untuk dimasukkan ke mulut Ezra. Teman diki yang satunya alias Gavin hanya bisa melihat tingkah temannya dengan sedikit senyum. Setelah semua sudah kenyang, tak lupa semua mengucapkan terimakasih kepada Kania karena sudah mentraktir mereka semua. "tiap hari jangan lupa traktir ya kan" ucap Baron dengan senyum yang penuh arti. "iya pake duit lu" jawab Kania. "pake duitku aja kan, biar sekalian menafkahi kamu" kata Ezra sambil menaikkan alis. "naikin aja tu alis lu terus setinggi harapan lu dapetin Kania" ucap Diki. Dan mereka pun tertawa semua. Setelah acara traktiran tadi, mereka kembali ke kelas masing-masing. bel masuk juga sudah berbunyi, tanda untuk memulai pelajaran selanjutnya dimulai. Semua berjalan lancar sampai bel pulang berbunyi, bel yang selalu ditunggu² kebanyakan murid selain bel istirahat. Bella yang selalu pulang dengan pacarnya alias Diki, Kania pun sekarang juga bisa pulang dengan pacarnya, Reno.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN