Jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi, dan Bagas saat ini sudah berada di rumah Mamanya. Ia tengah duduk dan menyandarkan punggungnya di sandaran sofa di ruang tamu. Belum ada satu pun penghuni rumah yang bangun kecuali satpam dan asisten rumah tangga. “Ngapain, ya? Belum ada yang bangun juga,” gumam Bagas yang dilanda bosan dan kantuk. Sebuah ide pun terlintas di kepala Bagas, ia pun beranjak dari sofa tersebut dan berjalan mengendap-endap ke depan kamar Dea. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri tuk melihat apakah keadaan aman atau tidak. Takut jikalau ada yang melihatnya memasuki kamar Dea. Setelah memastikan semuanya aman, Bagas pun membuka pelan pintu kamar Dea dan ternyata pintu tersebut tak terkunci. Memudahkan aksi Bagas untuk masuk. “Gila nih anak, bisa-bisanya tidur pa

