“Mama, Papa, sudah bangun?”
Bagas menatap terkejut ke arah Mama dan Papanya yang tengah duduk berduaan di ruang keluarga sembari menonton televisi.
Mama Bagas pun menolehkan kepalanya ke arah Bagas yang masih menggandeng tangan Dea dengan erat. “Iya, kita nonton televisi di sini dari tadi.”
Dea yang menyadari tangan mereka masih bertautan pun sontak melepaskan tangannya dari genggaman Bagas. Ia membuat jarak yang cukup jauh dengan Bagas.
“Sini, De, Gas. Kita nonton televisi bareng. Jarang-jarang kan kita kumpul gini,” ajak Papa Bagas.
Televisi tampak menampilkan salah satu stasiun televisi swasta yang cukup terkenal, menampilkan berita baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dea pun melangkah mendekati Mama dan Papa Bagas, ia mengambil tempat duduk di sebelah Mama Bagas dan men
