24

1024 Kata

Setelah mengantar Reno ke bandara, Gea pun kembali ke kantor. Dia kembali menyibukkan diri dengan komputernya. Dengan pekerjaan dan dokumen yang menggunung di meja kerja. Entah kenapa, Gea tak bisa sepenuhnya fokus pada pekerjaannya. Pikirannya bercabang. Memikirkan pekerjaan, juga perkataan Reno tadi sebelum pria itu masuk ke dalam pesawat. Kata-kata Reno terus terngiang-ngiang di telinganya. Membuat Gea kesal sendiri. Kenapa dia harus seperti ini? Dari awal Doni sudah memperingatinya tentang Reno yang kemungkinan memiliki perasaan terhadapnya. Dan selama ini, Gea menganggapnya biasa saja. Tapi, kenapa semuanya berubah saat Reno yang mengatakannya secara langsung? "Sial," gerutu Gea kesal. Dia menarik nafas panjang dan berusaha mengumpulkan konsentrasinya. Memikirkan segala kebebasan y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN