25

1140 Kata

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Gea pun segera membereskan meja kerjanya. Pekerjaannya masih belum selesai, dan masih ada sedikit lagi. Tak mau lembur di kantor, Gea pun memilih mengerjakannya di apartemen saja. Selesai membereskan meja, Gea segera masuk ke dalam lift. Menekan tombol menuju lobi. Beberapa saat kemudian, pintu lift terbuka. Gea segera keluar dari sana dan berjalan di lobi. Selama di lobi, banyak karyawan yang menatap Gea. Sebagian dari mereka ada yang menyapa Gea dengan sopan, sebagian lagi memilih diam sambil berbisik pada teman di sampingnya. Ah, dia jadi sering terkena gosip miring setelah pergantian bos. Dari dulu juga, dia juga sebenarnya sering di fitnah ini-itu oleh para karyawan. Ada yang mengatakan kalau dia adalah simpanan Marwan. Ada juga yang mengataka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN