
Bagi Ayu Dewi, menjadi perempuan berpendidikan adalah sebuah keharusan. Karena di tangan perempuanlah, anak-anak akan terdidik menjadi sebuah generasi. Tapi bukan berarti ia harus lupa kedudukannya sebagai istri. Sepenuh hati Ayu mengabdi untuk menjaga diri, keluarga, dan harta suaminya kala suaminya jauh darinya, tapi justru penghianatan yang ia dapatkan. Ia diduakan ketika mengandung anak keempatnya. Ayu terpuruk. Hancur. Hingga nyaris mengakhiri hidupnya. Tapi Tuhan mengirimkan seorang Elang, tak hanya untuk membantunya bangkit, tapi untuk membawanya terbang lebih tinggi dengan sayapnya.
Elang Kusuma Jati adalah seorang dokter muda yang baru menyelesaikan spesialisnya. Elang, tak pernah merencanakan sebuah pernikahan. Tidak dengan perempuan manapun. Ia terlalu sibuk dengan panggilan jiwanya sebagai seorang dokter. Terlebih kondisinya yang divonis kesulitan memiliki keturunan membuatnya enggan meromantisasi pernikahan.
Tapi semua berubah setelah ia melihat sendiri bagaimana seorang Ayu menjadi ibu tunggal bagi keempat anaknya setelah dikhianati mantan suaminya. Sekali lagi, Elang ingin menjadi lebih berarti untuk Ayu. Menjadi sandaran terkokoh untuk perempuan itu. Memberinya sayap agar Ayu bisa mencapai semua impian yang selama ini hanya dipendamnya.
“Menikahlah denganku, dan ambillah spesialis setelah itu. Aku akan dampingi kamu sampai menyelesaikan spesialismu dan mengurus anak-anak hingga mereka dewasa. Pikirkan baik-baik, Ayu. Aku akan menunggu, selama apapun waktu yang kamu butuhkan untuk mengatakan iya.”
Akankah Ayu menerima Elang yang menawarkan sayap untuknya mengejar impiannya menjadi dokter spesialis? Lalu bagaimana jika takdir mempertemukannya kembali dengan mantan suaminya? Akankah Ayu goyah dan memilih membangun kembali rumahnya yang hancur agar anak-anaknya tetap bisa bersama orang tua kandungnya?

