Chapter 74 : Malam Ketiga, Kontrak Darah

1230 Kata

Hujan deras yang mengguyur malam itu terasa seperti dentuman genderang perang. Langit gelap, petir menyambar seolah menorehkan luka di langit. Rumah Dewi yang sudah lama terasa pengap kini benar-benar berubah menjadi tempat yang penuh aura tak wajar. Malam itu adalah malam ketiga. Malam terakhir dari syarat ritual yang Dewi lakukan. Dua malam sebelumnya, ia telah menyerahkan tubuhnya pada sosok tak kasatmata, merelakan dirinya ditiduri dan dipenuhi oleh cairan nafsu bayangan iblis yang membisikkan janji-janji palsu. Dan kini, malam pamungkas telah tiba sesuai dengan perjanjian Dewi dengan dunia kegelapan. Ryan seperti biasa tetap berjaga dan duduk di sisi ranjang Nu. Meski wajahnya makin memucat karena kelelahan, matanya merah karena kurang tidur. Sejak dia dan Nu memergoki Dewi melakuka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN