Chapter Thirteen

2444 Kata

Orion mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil seraya berjalan keluar kamarnya. Langkahnya menuruni tangga lantas melambat begitu mendapati siluet Alex tengah memunggunginya. Laki-laki itu seolah membeku dan termenung dalam benaknya sampai tidak menyadari kehadiran adiknya yang menatap punggungnya dengan alis bertaut. “Lo nggak tidur?” Diliriknya jam dinding di ruang tamu tersebut. Jarum pendek nyaris menempatkan diri di angka 1 malam, namun mendapati Alex -yang selalu menata waktu dengan baik- belum tidur hingga kini membuatnya heran. Terdengar kekehan kecil dari Alex yang masih memunggunginya seraya memegang sebuah benda, entah apa. Orion tak dapat melihatnya. “Harusnya lo yang tidur. Anak kecil ‘kan, besok harus sekolah.” Alex tertawa kecil begitu ia berbalik badan, mendapati Orio

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN