bc

Gerbang Sekolah

book_age12+
34
IKUTI
1K
BACA
love-triangle
family
drama
comedy
twisted
sweet
humorous
heavy
friendship
slice of life
like
intro-logo
Uraian

Di Gerbang Sekolah aku melihatmu

Di Gerbang Sekolah aku mulai tertarik padamu

Di Gerbang Sekolah aku mulai mengenalmu

Di Gerbang Sekolah aku mencari info tentangmu

Di Gerbang Sekolah kita mulai bersahabat

Di Gerbang Sekolahpun Cintaku Bertepuk Sebelah tangan

Yapz itulah ungkapan hati dan Cerita Cinta seorang Freya Tavia Cewek Sma dengan kepribadian tidak terlalu menonjol yang naksir cowok yang selalu dilihatnya setiap pagi saat masuk sekolah

chap-preview
Pratinjau gratis
Rutinitas Pagi
"Ibuuuuuukkkk....ayok cepet freya keburu telat sekolah nih" teriak freya di teras rumah. "Astaga frey, ini baru jam berapa to? jam 6 lewat 5 menit! masukmu sekolah tu jam 7 , sekolahmu cuma 10 menit dari rumah nggak bakalan telat sampe sekolah nduk. Atau jangan-jangan ini gara-gara kamu nggak pernah ngerjain pr makanya setiap pagi baru jam 6 kamu udah ribut minta dianterin sekolah? Hayo ngaku?!" Begitulah rutinitas setiap jam 6 pagi di rumah, setiap perdebatan berangkat sekolah bapak pasti memilih masuk kamar mandi dengan berbagai alasan. Kata bapak daripada dengerin Ibu dan anak berdebat hal yang sama setiap hari mending bapak nongkrong sambil ngrokok di toilet, itu lebih syahdu dan berfaedah. "Wes to Bu, cepetan dianter kui anak wedok daripada ribut terus. Kalau emang dia belum ngerjain Pr makanya ribut, yowes gek dianter daripada Ibu nanti dipanggil Gurunya Freya gara-gara dia belum ngerjain Pr. Malah nanti kita juga yang malu" jawab bapak sambil masuk ke toilet. Alhasil mungkin Ibu juga berpikir hal yang sama dengan Bapak kalau aku selalu minta dianter jam 6 lebih 5 gara-gara belum ngerjain Pr, Ibu langsung nyuruh naik ke boncengan. "Ayok tadi ribut, malah sekarang cengengesan disitu. Cepet! Ibu keburu gantian anterin Nisa adekmu sekolah juga" Daripada kena omelan lama dari Ibuk, mending aku langsung naik ke boncengan tidak lupa dengan ransel merah kesayangan juga rambut dikuncir kuda seperti hari-hari biasanya. Motor ibu melaju dari rumah sampai dengan sekolahku yang berada di pusat kota, perjalanan seperti kata ibu sebelumnya hanya memerlukan maksimal 10 menit perjalanan itupun kalau pas macet tapi kalau jalan lancar 5 menit juga sampai sekolah. SMA Swasta Krista adalah nama sekolahku, alasan mengapa Orangtua ku menyekolahkanku di Sekolah ini bukan karena nilaiku bagus jadi bisa masuk ke Sekolah Favorit ini, juga bukan karena orangtuaku lulusan dari sekolah ini akan tetapi cuma 1 alasannya mengapa aku disekolahkan disini yaitu karena dekat dari rumah, jika pun Ibu tidak bisa mengantar sekolah ataupun tidak bisa menjemput sekolah cukup naik Bis 1 kali atau Angkutan Kota 1x tanpa perlu oper ataupun ganti Transportasi Umum yang lain, sesimple itu alasannya. Sempat sih awal-awal aku suka protes, ngambek kalau mau berangkat sekolah karena memang inginku bukan sekolah disini tapi bersekolah di SMA Negeri sama dengan teman-teman lulusan SMP yang sama denganku. Tapi kata bapak SMA Negeri yang aku inginkan itu harus 2 kali ganti angkutan umum padahal aku kalau berangkat sekolah suka mepet waktu jadi lebih baik cari sekolah yang dekat saja. Sekarang mana mungkin berangkat mepet, selain gara-gara kalau pas Ibu tidak bisa anterin sekolah harus naik becak karena angkutan umum selalu sudah penuh dengan ber ending tidak bisa jajan karena uang habis buat ongkos becak dan pastinya aku tidak bisa melihat si dia. Yak dia, dia yang menjadi motivasiku berangkat jam 6 lebih 5 dari rumah karena setiap sampai di sekolah selalu bertepatan dengan si dia masuk gerbang sekolah. Sampai di depan gerbang sekolah aku langsung turun dari motor Vario Hitam Ibu kemudian salim dan pamit. "Bu, Freya sekolah dulu nggih. Tidak usah dijemput nanti, Freya pulangnya naik angkot aja bareng Noni dan Yanti" kataku masih dengan posisi salim Ibu. "Yowes kalau gitu, Hati-hati pulangnya. Inget nggak usah dolan dulu langsung pulang! Inget kalau mau dolan pulang dulu ganti baju,makan siang baru setelah itu karepmu (terserah kamu) mau pergi lagi apa nggak" Pesan Ibu setiap kalau aku minta nggak usah dijemput. "Nggih bu, aman. Freya langsung pulang kok, ngantuk mau bokcii dulu.. bobo ciang biar kulit cantik berkilaukuuu terjaga kecantikannya" jawabku sambil ketawa. "Heleh, yen dasare ayu lan putih meh koe turu jam piro wae yo bakalan ayu wong iki goro-goro Ibu sing ayu makane koe ayu (kalau dasarnya cantik dan putih, kamu mau tidur jam berapapun juga bakalan cantik. Semua ini gara-gara Ibu yang cantik makanya anaknya juga cantik dan putih)" jawab ibu sambil menstarter motor kemudian Ibu pergi pulang ke rumah melanjutkan tugas negara selanjutnya yaitu mengantar adekku masuk sekolah ke TK. . Sesuai dengan prediksiku sebelumnya setelah Ibu pulang kulihat di depanku si dia sedang berjalan dari Gerbang Sekolah menuju Kelas dengan Ransel Navy favoritnya.. Si dia yang 2 bulan lalu selalu kulihat berjalan memasuki gerbang sekolah sebelum jam 1/2 7 , si dia yang awalnya kulihat biasa saja tapi sekarang menjadi terbayang-bayang, si dia yang dulu tidak kukenal menjadi teman berjalan memasuki gerbang menuju kelas Si dia.. yang perlahan-lahan memasuki pikiranku, ruang di hatiku dan kemudian menetap disitu sampai dengan saat ini. Si dia.... yang kupanggil "Eky...... tungguuu bareng ke kelas" bersambung............

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook