Chapter 44. Tak Terima

2001 Kata

Dikara sudah siap sejak pagi. Arkian yang memandikan dan memilih pakaian. Walau rencananya ingin gagal, tetap saja dia tak mau sembarangan memakaikan anak pakaian. Pria itu mencari topi milik putranya, barulah memeriksa takut ada barang yang tertinggal. Setelah yakin semua siap, Arkian mulai menyiapkan diri. Untuk urusan diri, barulah dia tak peduli. Arkian kenakan kaos dan celana jeans. "Papa! Ini jaket Dika enggak bisa naik-naik," laporan anak itu. Arkian bantu memasangkan sleting jaket putranya yang sulit ditarik ke atas. "Sudah! Sekarang turun untuk makan dulu. Kita ketemu teman Papa di taman, ya?" ajak Arkian. Setelah lama berpikir, akhirnya pria itu memutuskan pergi ke taman. Kalau terus makan di restoran rasanya kurang bisa dipercaya kalau Arkian bangkrut. "Bibi! Dika makan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN