"Sampai di sini saja, ya?" Arkian turunkan Yasmin di depan gang rumah. "Makasih buat udonnya. Sampai ketemu besok," ucap Yasmin. "Mungkin akhir pekan ini aku mau ajak kamu ketemu sama anakku dulu. Aku pergi dulu, ya?" Arkian melambaikan tangan. Dia naikkan kaca mobil lalu pergi meninggalkan tempat itu. "Apa aku harus ketemu sama anaknya, ya? Tapi dia sudah mau bangkrut. Percuma kalau habis nikah masih miskin. Tapi mutusin dia juga enggak enak. Ya sudah, ketemu sama anaknya dulu biar ada alesan buat akhirin semua ini. Mungkin aku bisa ketemu laki-laki kaya lainnya. Tapi di mana?" batin Yasmin. Wanita itu masuk ke dalam gang rumahnya. Dia menggigit kuku jari. "Kalau nyari laki-laki lain enggak bisa, terpaksa aku sama dia. Sebangkrutnya juga dia pasti punya penghasilan besar. Tinggal

