Chapter 42. Tanda-tanda

2016 Kata

"Mau ke mana, Tuan?" tanya Bi Nah. "Mau jemput Bu Rusmi, ibunya Raya. Hari ini pulang dari rumah sakit," jawab Arkian. "Perasaan kok ada yang beda, ya?" Bi Nah melihat gaya berpakaian Arkian. "Apanya?" tanya pria itu bingung. "Kayak mau ketemu sama calon saja." Bi Nah terkekeh. "Bisa saja, Bi. Baru mau ketemunya besok sekalian mau bawa Dikara. Aku duluan, Bi!" pamit Arkian, bolos lagi pergi ke toko. Pria itu berjalan ke teras. Dia sudah memasukkan mobil tinggi besarnya ke dalam garasi dan mengganti dengan mobil mini bus biasa. "Kenapa pakai mobil itu, Tuan?" tanya Pak Parno. "Kepaksa. Buat nyari ketulusan," jawab Arkian sambil tersenyum. Masuk dan menyalakan mesin mobil, Arkian mundurkan mobilnya untuk keluar kemudian memutar ke sisi kiri hingga mobil masuk dalam lintasan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN