Aku melambai saat Kuroda-san ke luar dari rumah dengan berjalan kaki. Tentu saja dia melakukan itu, karena mobilnya dibawa oleh Hiro untuk membawa orang tuaku berkeliling kota seperti katanya. Hanya saja, aku tidak yakin kalau mereka hanya akan pergi berkeliling kota, dan karena itu juga hari ini Kuroda-san harus pergi ke kantor dengan menaiki kereta, seperti dulu. Setelah sudah tidak melihat Kuroda-san lagi, aku pun kembali masuk ke dalam rumah untuk berbenah sisa kekacauan yang dibuat oleh keluarga besarku di rumah ini. Aku menggaruk dahiku saat melihat bagaimana kacaunya rumah milik Kuroda-san ini, dengan tumpukan piring kotor dan yang masih berisi makanan meski hanya setengah, tertumpuk di meja, juga beberapa yang sudah bertengger di sink bersama wajan juga tumpahan minyak dari baco

