JERIT SUNYI

1246 Kata

Deru mesin mobil memecah kesunyian malam yang pekat di sebuah jalan sepi. Sorot lampu belakangnya memudar di kejauhan setelah berhenti mendadak. Tanpa belas kasihan, pintu mobil terbuka dan Keyli dilempar begitu saja dari dalamnya, mendarat menyakitkan di tanah berkerikil yang dingin. Benturan itu membuat napasnya sesak, dan rasa perih menjalari setiap inci tubuhnya. Tangisan pilu langsung lolos dari bibirnya yang kering dan pecah-pecah, berpadu dengan dinginnya angin malam yang menusuk hingga ke tulang, menusuk lapisan terdalam jiwanya yang telah remuk redam. Terisak-isak dalam keputusasaan yang mendalam, ia meringkuk di bahu jalan, tubuhnya bergetar hebat tak terkendali. Keyli tak tahu di mana rimbanya, tak ada petunjuk arah di tengah kegelapan yang menelan segalanya. Air mata sudah cuku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN