Seminggu berselang dari aku mengirim lamaran kerja online, ada satu email yang masuk dari Tan- Lee, dari perusahaan Suzuki Japan.
Best wishes to Anne
As HR of the Japanese Suzuki Company, I look forward to welcoming you on Monday 12 December 2023 at our office. To be able to join our company as financial staff. Thank You.
Complete data attac Anne.
Best regard Tan-Lee
Ya Allah aku sudah di terima kerja, Tan- Lee, kenapa kebetulan nama nya sama seperti kakak kelasku dulu di universitas Keio. Ah, mungkin hanya kebetulan sama.
Hari ini aku harus semangat, aku bergegas ke sisi lemari di kamarku. Aku membuka lemari lebar-lebar, memilah dan memilih beberapa jas yang aku bawa dari Indonesia untuk kerja aku nanti. Ah, tampaknya aku harus beli beberapa jas model baru keluaran mal/ outlet baju di sini. Baiklah, aku akan bersiap dulu.
Aku mengambil switer warna biru baby, jeans dan sepatu boot ku. Ngga perlu lama-lama aku langsung mengunci apartemen dan bergegas pergi. Aku memilih naik bus kota/trans bus di sini. Karna senggang aku mengambil ponselku. Aku membuka chat lama dengan nomor Indonesia yang lama. Aku terima banyak pesan masuk dari Bowi dan Nadia. Berpuluh- puluh chat dan panggilan tak terjawab dari Bowi. Aku malas membaca nya. Aku kembali ke mode pengaktifan nomor baru di Japan. Mama pun sama mengirimkan beberapa chat menanyakan kabarku di sini.
Hay ma, I'm healthy, and happy here.. don’t you worry ok. Bahkan aku besok mulai kerja di perusahaan Suzuki sebagai staf keuangan, dan aku pun sudah akan mulai ambil kelas S2 ku di Keio. Mama dan papa sehat-sehat ya di Jakarta. See you....
Aku mengirim balasan pesan untuk mama, ya mungkin nanti malam mereka akan telepon aku. Tapi sejujurnya aku malas jika menerima telepon hanya untuk membahas masalahku dengan Bowi.
Anee, papa tetap memperkerjakan Bowi di kantor untuk sementara, karna papa harus meminta laporan kinerja Bowi selama ini, menurut papa Bowi enggak bisa begitu saja pergi dari perusahaan. Itu balasan chat mama selanjutnya.
Papa, kenapa sih papa harus buat keputusan seperti itu, padahal masih ada sekretaris kami yang bisa memberikan laporan secara terperinci kepada papa.
An, om Pramana kemarin bertemu papa, tampaknya dia bicara serius tentang kamu, Bowi dan Nadia.
Mam, maaf aku sudah enggak mau tahu dan mau dengar kabar tentang Bowi dan Nadia, ok mam nanti di lanjut ya mengobrolnya Anne lagi di bus mau ke mal dulu cari baju buat kerja besok. Aku pun mengakhiri obrolan dengan mama, kebetulan tempat yang aku tuju sudah sampai.
Ke mal jam 11.00 itu sepi banget. Jam begini rata-rata penduduk Tokyo sedang sibuk baik sekolah, kuliah atau kerja. Dan nyaris di dalam bus tadi hanya ada aku dan beberapa penumpang lansia yang mungkin mau pergi belanja seperti aku. Tokyo salah satu kota Mega polutan, walau pun terkadang cenderung ramai tapi di sini suasana sangat berbeda, kami cenderung nyaman, sepi dan sendiri. Aku memilih 2 baju remi dan 2 maju kasual untuk kerja besok. Setelah aku coba di ruang ganti, aku bergegas membayar di kasir.
Aku pun sekalian membeli beberapa macam sayuran, daging dan ikan di sini. Biar mudah dan enggak ribet ada baiknya aku pulang naik taksi saja. Karna aku ingin segera istirahat dan bersiap untuk besok pagi.