PART 16 HARI KELULUSAN

1462 Kata
Thalia mencelupkan kaki nya di kolam renang milik Michel,dia sengaja tidak pulang ke rumah nya hari ini karena orang tua nya tidak ada dan Thalia takut untuk di rumah sendirian,dia masih bingung dengan perkataan Regan,maksud pria itu apa meminta Thalia untuk menjadi pacar nya jika mereka bertemu lagi? Setelah Regan mengatakan itu Thalia tidak menjawab apa apa,dia hanya melepas tangan Regan lalu tersenyum setelah itu Thalia pergi dari Apartemen Regan tanpa mengatakan sepatah kata pun.Thalia tidak tahu dia harus mengatakan apa,perkataan Regan benar benar membuat diri nya shock. “Thalia,kamu mau?” Michel datang menghampiri Thalia,dia duduk disamping Thalia dan ikut menyeburkan kaki nya ke kolam renang. Thalia mengarahkan kepala nya ke samping “Mau” ucap nya,dia mengambil beberapa buah kiwi kesukaan nya. “Kamu tadi kemana?” Tanya Michel,seharus nya setelah dia mengantarkan Thalia kerumah nya tadi,Wanita itu menyusul Michel ke rumah tapi 2 jam Michel menunggu Thalia tak kunjung datang. “Ah aku tadi ke Gramedia ingin beli novel” bohong nya “Novel nya mana?” Tanya Michel penasaran,Thalia tidak terlihat membawa apapun saat datang tadi. “Tidak ada,ternyata novel yang ku cari belum ada disini” Thalia tersenyum menutupi kebohongan nya. “Benar?” Michel memperhatikan wajah Thalia,dia terlihat gelisah seperti ada sesuatu yang di tutupi. “Benar buat apa aku bohong” Michel mengangkat kedua bahu nya,”Siapa tahu kamu tadi nyusul Regan buat mengobati luka nya” “Hah? Enggak hehe” Thalia meringis,bagaimana Michel mengatakan nya dengan sangat tepat,pria itu tidak memiliki mata mata kan? “Buat apa aku mengobati luka luka nya” Thalia mengusap tengkuk nya,acting nya terlihat menyakinkan kan? **** Thalia melempar topi sekolah nya keatas dengan senang,hari ini hari kelulusan mereka dan Thalia memutuskan untuk datang ke hari kelulusan nya,walaupun saat dia tiba ada banyak siswa yang memperhatikan nya tapi Thalia tidak peduli,hari ini adalah hari kelulusan nya dan Thalia ingin membuat kenangan indah untuk hari terakhir nya ini. “kamu mau coret coret seperti yang lain?” Michel datang menghampiri Thalia dia membawa cat semprot di tangan nya Thalia menggeleng,”Tidak aku duduk disini saja”Tolak nya,daripada harus mencoret coret pakaian sma nya dengan cat semprot,Thalia lebih memilih untuk di sumbangkan. Thalia memperhatikan teman teman nya termasuk Michel yang bersenang senang,mereka mencoret seluruh seragam mereka dengan cat semprot.Hari ini adalah hari kelulusan mereka tapi Thalia belum melihat Regan sejak dia datang tadi padahal sebentar lagi mereka harus foto bersama. Untuk hasil ujian ternyata hasil ujian Thalia tidak seburuk itu walau beberapa pertanyaan harus dia jawab asal,semua teman teman nya pun lulus ujian nasional sekarang mereka sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan negeri. Thalia sudah memutuskan untuk kuliah di farmasi begitu juga Michel,farmasi adalah cita cita nya sejak dulu dan Thalia ingin mewujudkan nya. “Boleh aku duduk?” Thalia mendongakkan kepala nya dan terkejut melihat Regan yang berdiri menjulang di samping nya sambil tersenyum menampilkan eye smile nya. “Regan? Hmm boleh” Regan duduk di samping Thalia sambil menatap ke arah teman teman mereka. “Kamu nggak ikut?” Thalia menggeleng,”Aku tidak suka mencoret seragam seperti itu,lagi pula seragam nya masih bisa di sumbangkan ke yang membutuhkan” Regan mengangguk setuju,”kamu sendiri kenapa nggak ikut?” “sama seperti kamu” “oh” Thalia menggeser sedikit badan nya menjauh dari Regan,orang orang memperhatikan mereka,Thalia hanya tidak ingin ada gossip baru yang beredar tentang dia. “Kamu sudah daftar kuliah?” Regan mengalihkan pandangan nya menatap Thalia,Thalia mengangguk “Iya,kamu sendiri?” “Aku sudah daftar di kedokteran” “Di sini juga?” Regan menggeleng “Di luar negeri” lirih nya,ayah nya menghukum nya dengan mengirim Regan untuk kuliah di luar negeri,padahal Regan sudah menolak dengan keras tapi seperti biasa orang tua nya tidak akan menuruti atau mendengarkan permintaan dia. “Hari ini hari kelulusan kita,Lia boleh foto bersama untuk terakhir kali nya?” Pinta Regan,Thalia memandang Regan lalu mengangguk ragu. Dia ingin menolak permintaan Regan tapi dia tidak enak jika harus menolak nya.Regan tersenyum dia mengambil handphone nya dan bergeser mendekati Thalia.Thalia tersenyum begitu juga dengan Regan,mereka mengambil gambar beberapa kali. “semua hasil nya bagus” ucap Regan,dia memperhatikan hasil gambar nya dengan detail.lalu beralih menatap Thalia,”Lia kamu masih tidak lupa kan dengan ucapan ku waktu di Apartemen”Thalia tersentak “Aku tidak tahu Re” “tapi ji-“ “semua nya bisa berkumpul di lapangan untuk foto bersama” Terdengar suara pengumuman,semua siswa pun mulai berkumpulan membentuk pola yang sudah di persiapkan. Thalia pun dengan cepat bangkit dan menuju ke lapangan,diseberang dia melihat Regan yang ikut berbaris dengan teman yang lain,mereka sempat bertatapan tapi Thalia lebih dulu memutus kontak mata mereka. ** Hari hari penuh dengan stress pun datang,mata panda Thalia sangat terlihat karena dia tidak tidur selama 2 hari ini.Dia harus belajar nonstop untuk ujian nya besok. “Chel aku Lelah banget” Thalia meregangkan badan nya,setiap pagi Michel akan datang dan mengajak nya belajar bersama sampai tengah malam,selama satu minggu ini rutinitas Thalia adlaah itu. “Kamu pikir aku enggak,sekarang bersiap kita harus belajar lagi” Michel tidak melepaskan mata nya dari buku tebal nya,pria itu bersungguh sungguh di bandingkan Thalia. Dengan malas Thalia mengambil buku nya dan duduk di samping Michel,Thalia memperhatikan Michel bagaimana pria itu belajar kimia dengan serius,Thalia menghembuskan nafas nya dia tidak mengerti dengan pelajaran kimia,menurut nya kimia adalah pelajaran abstrak,dia tidak bisa menghitung muatan yang terkandung dalam suatu senyawa kimia jika dia tidak pernah melihat itu sendiri dan bodoh nya Thalia lebih memilih masuk farmasi yang pelajaran nya penuh dengan kimia. “Sudah berapa soal?” tanya Michel,dia mengalihkan pandangan nya ke buku Thalia yang baru terjawab soal no 1.Michel menggeleng dia menghela nafas nya. “Bagaimana kamu bercita cita ingin menjadi farmasi jika kimia saja kamu nggak bisa” Thalia mengerucutkan bibir nya,”Tapi nggak semua pelajaran nanti isi nya kimia juga” protes Thalia,dia ingin menjadi seorang farmasis,apapun yang terjadi Thalia ingin mewujudkan impiannya. ** Regan memandang foto mereka berdua,di dalam foto itu Thalia terlihat sangat cantik dengan senyum ceria nya,Thalia adalah Wanita kedua yang pernah dekat dengan Regan.Dulu Regan pernah dekat dengan perempuan lain tapi itu tidak bertahan lama. Masih Regan ingat bagaimana dulu mereka sering menghabiskan waktu bersama tapi orang tua Regan melarang Wanita itu mendekati Regan dan mengancam nya hingga sekarang tidak ada Wanita yang Regan dekati karena dia tidak ingin jika Wanita itu harus berada di dalam masalah.Sejak kejadian itu kepribadian Regan berubah dia menjadi dingin dan cuek dengan sekitar nya .Dia tidak segan segan akan menolak Wanita yang berusaha mendekati nya. Tapi tidak dengan Thalia,Thalia mampu membuka hati Regan Kembali dengan keceriaan Wanita itu,Thalia adalah orang pertama yang Regan beri tahu tentang Apartemen nya dan dia tidak menyesal akan hal itu.Setiap Thalia mengunjungi Apartemen nya Wanita itu selalu membersihkan sedikit Apartemen nya dan membaca semua koleksi komik nya. Regan memandang lurus,jika dia kuliah di luar negeri dia tidak akan bertemu dengan Thalia lagi,tidak Regan tidak menginginkan itu.Regan bangkit dan pergi menuju ayah nya. Tok..tok..tok “Boleh Regan masuk?” tanya Regan,Ayah nya mengangguk.Perlahan Regan masuk dan duduk di depan ayah nya. “Ada apa?” Ayah nya terlihat sibuk dengan pekerjaan nya ada banyak dokumen Riwayat pasien yang harus ayah nya periksa. “Aku ingin kuliah disini saja yah” Ayah nya mengangkat kepala nya dan menatap Regan tajam,”Bukan kah kita sudah membahas tentang ini? Kamu akan kuliah di luar negeri!” Regan menghela nafas nya,”Regan tidak ingin yah,Regan ingin kuliah di sini atau tidak sama sekali” tekad Regan,ayah nya memandang Regan dengan tajam tapi Regan tidak gentar dia tidak ingin kuliah di luar negeri. Ayah Regan menghembuskan nafas nya berat,”Baiklah untuk kali ini ayah akan mengizinkan mu untuk kuliah disini” Regan tersenyum senang,dia tidak menyangka ayah nya akan mengabulkan permintaan dia,Regan yakin jika ini adalah pertama kali nya ayah nya menuruti keinginan nya. ** Thalia menatap air hujan dari jendela kamar nya,dia tersenyum bagaimana dulu perkenalan pertama nya dengan Regan.Saat itu Thalia kehujanan tiba tiba Regan datang dan mengajak nya untuk pergi ke rumah pria itu,Thalia ingat bagaimana itu awal mereka menjadi dekat.Regan pria itu tidak sedingin yang dia kira selama ini,pria itu memiliki sisi hangat yang berusaha dia tutupi dari orang lain tapi Thalia beruntung bisa melihat itu. Thalia menghela nafas nya,walau kedekatan mereka tidak lama tapi itu mampu membuat Thalia sangat senang,berada di dekat Regan sudah seperti mimpi bagi nya.Selama ini Thalia hanya bisa memandang Regan dari jauh tapi dalam beberapa bulan ini mereka menjadi dekat,Thalia bersyukur sebelum perpisahan mereka Thalia sempat menyatakan perasaan nya. Setidak nya dia tidak harus penasaran selama hidup nya,walau Regan tidak mencintai nya tapi Thalia mencintai nya.nama Regan sudah tertanam kuat di hati Thalia,Regan memiliki tempat sendiri di hati Thalia.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN