perhatian di bagian sini adalah menceritakan masa kuliah antara Thalia dan Regan,happy reading all tolong tinggalkan love dan komentar nya ^-^
“Chel kamu dimana?” sudah setengah jam Thalia menunggu Michel di depan kos nya,hari ini dia ada kelas dan Michel sangat lama menjemput nya.
Michel dan Thalia,berhasil masuk ke universitas yang mereka inginkan,Thalia memutuskan untuk mengkos sedangkan Michel tinggal di Apartemen yang tidak jauh dari kos an Thalia,walau dia harus terpisah orang tua nya tapi Thalia sangat senang karena kuliah di jurusan impian nya.
Selama satu bulan dia kuliah,tidak ada yang membuat Thalia kesulitan semua teman nya sangat care kepada Thalia dan sampai sekarang pun Thalia menjalani kehidupan normal nya.
Ting
“Aku sudah di depan,cepat!” Thalia menghela nafas nya,dia mengambil tas kecil nya dan pergi ke depan.Kos Thalia tidak terlalu kecil tapi tidak besar,cukup untuk diri nya sendiri disini.Sebenarnya orang tua nya meminta dia untuk tinggal satu Apartemen dengan Michel,tapi Thalia tolak dia ingin tinggal sendiri,selama ini dia selalu tinggal bersama orang tua nya.
“kenapa lama banget sih kita hampir terlambat” Keluh Michel,Thalia membelalakkan mata nya dia memukul lengan Michel kesal.
“Kamu yang terlambat jemput,malah aku yang kena marah” kesal Thalia.Michel tertawa kecil
“Maaf,aku terlambat bangun” kilah nya,Thalia mendengus sudah 3 kali mereka hampir terlambat karena Michel yang terlambat bangun,dan di tambah hari ini adalah pelajaran anatomi dimana gabungan antara mahasiswa farmasi dan kedokteran,jika mereka terlambat akan sangat memalukan.
Thalia mengirim pesan ke teman nya Kyla untuk menanyakan apakah dosen mereka sudah hadir.
“Belum ada”
Thalia menghela nafas lega membaca nya,dia masuk ke dalam kelas nya dan meringis melihat banyak nya mahasiswa yang telah hadir.
“Gara gara kamu nih” Thalia mencubit tangan Michel,dia malu menjadi pusat perhatian orang orang.Thalia berjalan di belakang badan Michel dan pergi mencari kursi kosong,jika terlambat seperti ini kursi kosong hanya tersisa di depan,rata rata mahasiswa mehindari kursi depan karena akan di jadikan tumbal pertanyaan para dosen.
“Thalia sini” Kyla melambaikan tangan nya kepada Thalia,dia menunjuk ke kursi kosong yang dia sisakan untuk Thalia.
“bye bye,aku duduk di belakang dulu” Thalia melambaikan tangan senang kepada Michel,pria itu mendengus dan duduk di kursi depan yang kosong.
Thalia berjalan mendekati Kyla dan duduk di samping nya,mereka berkenalan di hari pertama perkenalan lingkungan kampus karena satu kelompok dan hingga sekarang mereka berteman.
“Ih mahasiswa kedokteran ganteng ganteng ya” Bisik Kyla,dia sengaja duduk di kumpulan mahasiswa kedokteran.
Thalia mengangguk setuju,mahasiswa kedokteran pria nya sangat tampan tampan,jika Thalia bisa melist mungkin hampir semua yang hadir di kelas ini masuk ke dalam kriteria ideal nya.
“Apalagi yang pakai baju kotak kotak itu” Kyla menunjuk seorang pria yang duduk di satu baris di depan nya,Thalia menyipitkan mata nya karena rabun jauh dia tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu.
“Tapi lebih tampan yang itu” Thalia menunjuk seorang pria lagi yang memakai pakaian denim,pria itu terlihat gagah.
“Selamat pagi semua nya” Thalia dan Kyla langsung diam saat dosen mereka masuk,dosen anatomi itu mulai menjelaskan satu persatu bagian tubuh manusia dengan Bahasa kedokteran.Karena mereka baru masuk kuliah untuk pelajaran pun masih yang dasar.
“Baik setelah saya jelaskan semua,ada yang ingin maju untuk menyebutkan bagian tubuh ini?”
Semua mahasiswa terdiam,begitu juga dengan Thalia,yang benar saja menyebut kata nya saja dia kesusahan apalagi untuk menghapal nya.
“Tidak ada yang mau? Baik,hmm” Dosen itu pergi ke meja nya dan mengambil absen,hal yang paling di takuti oleh mahasiswa.
“Thalia Indira silahkan maju”
“Aish,sial” umpat Thalia,mengapa nama nya bisa muncul di saat seperti ini.
“Thalia Indira silahkan maju” ulang dosen nya,Thalia bangkit dan pergi ke depan.
“Saya Thalia Indira pak” Dosen itu mengangguk,dia mengambil beberapa manekin bagian tubuh dan meletakkan nya di depan Thalia.
“Dari semua bagian tubuh ini sebutkan yang mana bagian medulla ?”
Thalia memperhatikan bagian tubuh manekin itu dengan serius,dia berusaha mengingat arti medulla itu apa,dia memalingkan wajah nya kesamping ke arah Michel dan memasang wajah memelas.Thalia benar benar lupa apa itu medulla.
“Sumsum” Michel memberi isyarat dengan tangan nya,Thalia mengangguk paham dia mencoba mencari bagian sumsum dari manekin ini.
“Ini pak bagian medulla nya” Thalia menunjuk salah satu bagian tubuh dari manekin,dosen anatomi mendekati Thalia untuk melihat lalu mengangguk.
“Thalia bisa Kembali,benar ini medulla” Thalia tersenyum senang,dia Kembali ke kursi duduk nya dengan perasaan bangga,ternyata dia tidak sebodoh yang dia pikirkan.
Dosen itu Kembali menjelaskan bagian bagian dari tubuh manusia,Thalia berusaha mencatat semua perkataan dosen jika dia tidak mencatat seperti ini,dia pasti akan melupakan nya.
“Baiklah mulai minggu depan,saya akan di gantikan oleh dosen lain”
“yahh” Terdengar suara penolakan dari mahasiswa lain,dosen itu tertawa kecil.
“Jadwal saya untuk mengajar di kelas ini sudah habis dan kalian akan di gantikan oleh dosen lain” lanjut nya,Thalia melenguh dia sudah suka dengan dosen yang sekarang karena beliau menjelaskan nya sangat detail walau beberapa kali membuat Thalia mati kutu seperti tadi tapi dia sangat suka dengan dosen sekarang.
“Sekian dari kelas saya,saya tutup dulu” Dosen itu menutup kelas nya dan pergi ke luar,setelah kelas selesai semua mahasiswa bangkit dari duduk nya dan pergi keluar.
“Kamu sudah selesai laporan kimia minggu ini?” Thalia dan Kyla pergi berjalan ke kantin,mereka tidak pulang karena setelah ini masih ada kelas.
“Boro boro mau selesai,di perhitungan aja aku bingung”
“Serius? 2 hari lagi di kumpulkan loh”
Thalia mengangguk,”Kamu sendiri sudah selesai?”
Kyla mengangguk dengan bangga nya,Thalia mendengus ternyata Kyla sudah selesai.
“Lihat dong,habis kelas aku mampir ke kos kamu ya” Kyla mengangkat jempol nya menandakan persetujuan.
***
Thalia memegang kepala nya yang pusing mereka baru saja selesai kelas farmakokinetik,mata kuliah paling sulit untuk di pahami menurut Thalia,sebenarnya tidak terlalu sulit karena farmakokinetik sendiri secara garis besar mempelajari tentang bagaimana suatu obat masuk ke dalam tubuh tapi yang membuat Thalia kesulitan adalah perhitungan yang rumit.
Thalia melihat jam di tangan nya yang menunjukkan pukul 6 sore,seperti biasa mereka akan keluar di jam 6 sore jika memiliki kelas sore.
“Kamu jadi ke kos aku?” Tanya Kyla,Thalia mengangguk
“Tunggu aku bilang Michel dulu untuk duluan” Thalia mengambil handphone nya dan menghubungi Michel.
“Halo”
“Michel,aku ingin ke kos Kyla dulu,kamu duluan saja nanti aku pulang dengan taksi” sahut Thalia di telpon,Kyla memperhatikan Thalia dengan penasaran.
“Oke,jangan terlalu malam.Nanti aku yang kena marah”
“iya,sebentar kok.Mau lihat perhitungan di laporan Kyla”
“oke,nanti kirim ke aku ya.Aku belum juga hahaha” Thalia mencebikkan bibir nya,sudah dia tebak Michel belum mengerjakan laporan nya.
“Iya” Thalia menutup telpon nya dengan Michel.
“ayo” mereka berjalan menuju parkiran bersama.
“Thalia,kamu dengan Michel itu pacaran ya?” Tanya Kyla penasaran,dari awal mereka bertemu Thalia selalu bersama Michel,bahkan yang menjemput dan mengantarkan Thalia adalah Michel.
Thalia memalingkan pandangan nya kepada kyla lalu tertawa keras,”Aku dan Michel pacarana? Ya nggak lah kami sebenarnya sepupu”
Kyla melebarkan mata nya terkejut,”What sepupu,serius?”
Thalia mengangguk,dia mengusap tengkuk nya,”ya nggak banyak yang tahu akan hal ini sih,jadi wajar kalau kamu ngira kami pacaran”
Kyla terdiam jadi selama ini Michel dan Thalia sepupu? Pantas saja mereka terlihat sangat akrab bahkan Thalia pernah beberapa kali cerita jika dia menginap di Apartemen Michel karena air di kos nya mati,kan Kyla jadi berpikiran yang tidak tidak kalau seperti itu.
“Kalau aku tidak sepupu sama Michel pun,aku juga tidak mau pacaran dengan dia”
“Kenapa?” tanya Kyla heran,selama dia mengenal Michel pria itu terkenal akan kepopuleran nya di fakultas mereka,dengan wajah tampan dan kaya membuat Michel dengan mudah mendapatkan hati di Wanita lain.
“Kamu akan tahu sendiri jika kalian dekat,tapi Michel tidak seburuk itu dia adalah pria paling bertanggung jawab yang pernah aku kenal ya walaupun sedikit nyebelin sih” puji Thalia,walau Michel terkadang menyebalkan untuk nya tapi Thalia merasa bersyukur memiliki Michel yang selalu di samping nya,Michel dari mereka kecil bahkan sampai sekarang dia selalu menjaga Thalia,bahkan orang tua Thalia mengamanahkan Michel untuk menjaga Thalia selama dia disini.
**
“astaga!” Thalia menutup muka nya dengan kedua tangan nya begitu juga dengan kyla,setelah menyelesaikan laporan nya Kyla mengajak Thalia untuk menonton film horror,dia sudah ingin menonton film ini dari lama tapi dia tidak berani menonton nya karena takut dan hari ini dia berani menonton.
“ihh gila dia nusuk perut nya sendiri” Ringis Thalia,dia merasa jijik saat pemeran utama itu menusuk perut nya untuk mengeluarkan roh yang bersarang di diri nya.
3 jam mereka habiskan untuk menonton film,setelah selesai barulah Thalia bernafas lega.Dia mengambil handphone nya dan terkejut dengan notifikasi chat,ada 10 panggilan tak terjawab dari Michel belum lagi chat dari teman kampus dan Michel.
Thalia menepuk jidat nya,dia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 11 malam,sial dia tidak berani jika harus pulang sendirian sekarang.
Drt..Drt..Drt..
Thalia menghembuskan nafas nya,Michel pria itu menelpon nya kembali
“Kamu dimana?!” Baru saja Thalia mengangkat telpon nya suara Michel yang kesal sudah terdengar.
“ehm kenapa chel? Aku tidur di kosan ku” bohong Thalia,dia mengubah suara nya menjadi parau.
“Bohong,aku tadi ke kos kamu tapi kamu nggak ada.Ini jam 11 malam kamu sekarang dimana?” Kesal Michel,Thalia berkata jika dia sebentar saja tapi saat Michel datang ke kos nya untuk melihat laporan nya Thalia tidak ada.
“Hehehe,aku masih di kos Kyla chel kami baru saja selesai menonton film horror.Dan aku takut untuk pulang” ucap Thalia,jam 11 malam ini tidak ada lagi taksi yang akan menerima pesanan.
“baiklah kirim lokasi kamu,aku jemput”
“Oke” ucap Thalia senang,dia mengirim lokasi nya sekarang kepada Michel lalu menutup telpon nya.Kyla datang dari dapur dan menatap Thalia bingung.
“Siapa tadi?”
“Michel,aku minta dia untuk jemput aku kesini”
“Apa? Kenapa nggak bilang dari awal?” Thalia mengerutkan kening nya heran,memang nya kenapa kalau Michel menjemput Thalia disini.
Thalia memperhatikan Kyla yang sedari tadi membersihkan kosan nya lalu Wanita itu merapikan rambut nya.”Kamu kenapa jadi beberes sih Ky? Yang datang hanya Michel bukan presiden” tegur Thalia,tapi Kyla tidak peduli dia tetap merapikan penampilan nya.
Tinng
Thalia ingin bangkit untuk membuka pintu tapi di tahan oleh Kyla,”Aku saja” ucap nya,Thalia mengedipkan bahu nya,lalu merebahkan badan nya ke sofa mata nya sangat mengantuk sekarang.
Kyla membuka pintu kos nya dan terlihat Michel ,”Thalia nya ada?” Tanya Michel,dia yakin Wanita di depan nya ini adalah Kyla teman nya Thalia.
Kyla tersenyum lalu mengangguk,”Dia di dalam,kamu mau masuk dulu?” Michel mengangguk,Kyla membuka pintu kos nya lebih besar agar Michel bisa masuk.
Michel masuk ke dalam dan melihat Thalia yang sedang merebahkan badan nya di sofa,dia mendekati Thalia dan menggoyangkan tangan nya.
“Thalia bangun” ucap Michel,tapi Thalia tetap tidak bangun.
“Seperti nya dia tertidur” Michel menggeleng,dia pun menggendong Thalia.
“Terimakasih,maaf kalau Thalia merepotkan kamu”
“ah tidak apa apa,kami hanya mengerjakan laporan dan menonton film” sahut Kyla,dia menjadi gugup berada di dekat Michel,ternyata wajah Michel jauh lebih tampan jika di lihat dari dekat seperti ini.
“Michel”
“Iya?” Michel membalikkan badan nya dengan Thalia yang berada di gendongan nya.
“Aku dengar kamu belum laporan,aku sudah selesai kamu mau meminjam nya?” Michel tersenyum lalu menggeleng,”Tidak,aku akan pinjam laporan Thalia saja” ucap nya lalu menggendong Thalia Kembali ke mobil.
Michel merebahkan badan Thalia di kursi penumpang dan memasangkan sabuk pengaman,”Berat badan kamu naik nya berapa sih,berat banget” gumam Michel,tapi tidak lama setelah itu dia mendapat pukulan ringan di kepala nya.
“enak aja” kesal Thalia,dia sudah diet beberapa hari ini tapi Michel malah mengatai nya gendut.
“Kamu nggak tidur dari tadi?”
Thalia tersenyum lebar lalu menggeleng,”Enggak,aku malas berjalan jadi pura pura tidur.Omong omong tadi teman aku nama nya Kyla orang cantik kan?”
“Yang tadi?” Thalia mengangguk.
“Biasa aja” jawab Michel singkat,Thalia tersedak mendengar nya bagaimana bisa Kyla di sebut Michel biasa saja,jelas jelas jika teman nya itu sangat cantik.
“Chel aku tahu jika kamu populer di antara mahasiswi,tapi kamu masih normal kan?”
“Ya normal lah” kesal Michel,bagaimana bisa Thalia mengira jika diri nya tidak normal.
“Lalu bagaimana kamu bisa lihat Kyla biasa saja? Dia sangat cantik Chel lihat!” Thalia memperlihatkan sebuah foto diri nya dengan Kyla saat mereka hangout bersama.
“Aku tidak tertarik untuk pacaran,fokus ku sekarang adalah kuliah” Thalia menggelengkan kepala tidak percaya,awas saja jika nanti Michel menjilat perkataan nya nanti.