PART 19 KUMPUL

2035 Kata
Regan menatap Thalia dari kejauhan,dia berada di cafetaria farmasi,dia sengaja pergi kesini hanya untuk melihat Thalia,Wanita itu terlihat sangat serius bercerita dengan teman Wanita nya yang Regan tidak tahu nama nya. Regan sangat senang saat bertemu dengan Thalia tadi,pertemuan mereka mampu membuat Regan tersenyum lagi.Regan melihat jam tangan nya yang sudah menunjukkan pukul 5 sore dia harus pulang ke Apartemen sekarang sebelum malam nya dia harus ikut kumpul kumpul sama teman UKM nya,Regan memilih untuk ikut UKM Tenis selain dari mengasah kemampuan Regan juga ingin menyalurkan hobi nya. Setelah Regan memutuskan untuk berkuliah disini,Regan memutuskan untuk tinggal di Apartemen lain,Apartemen nya yang dulu dia jual dan membeli Apartemen yang baru yang Regan tinggali sekarang.Orang tua nya sekarang tidak terlalu mencampuri kehidupan Regan sekarang tapi sesekali orang tua nya akan datang untuk melihat perkembangan Regan di akademik. “Regan” Regan menghentikan Langkah nya dan berbalik,seorang Wanita berlari menghampiri Regan.Regan menatap Wanita itu dia tebak jika Wanita itu berasal dari Farmasi sama seperti Thalia. “hai,aku sering melihat kamu di kelas yang sama dengan ku” sapa nya sambil tersenyum,Regan mengangguk ah tebakan nya tidak salah Wanita ini berasal dari farmasi. “Aku ingin memberikan ini untuk kamu” Regan menundukkan kepala nya dan melihat pemberian Wanita itu,sebuah surat Regan tersenyum dia bisa menebak isi surat ini. Regan mengambil surat itu,”Thanks” jawab nya. Wanita itu tersenyum kesenangan,”Aku sudah mencari kontak kamu dari lama tapi tidak ketemu,jadi aku terpaksa menyatakan nya seperti ini” Regan mengangguk,dia lalu berbali meninggalkan Wanita itu.Setelah di rasa jauh dari Wanita itu Regan membuang surat pemberian tadi di kotak sampah,tanpa membaca pun Regan sudah tahu isi di dalam nya. Dia sudah menerima surat semacam itu dari awal perkenalan mahasiswa,tapi tidak ada satu pun yang menarik hati Regan. *** “Jadi difusi adalah perpindahan konsentrasi dari tinggi ke rendah,untuk factor nya sendiri difusi di pengaruhi oleh factor yaitu ukuran partikel.” Thalia menumpukan pipi nya di tangan,sekarang jam 5 sore dan dia masih memiliki kelas,beberapa kali Thalia harus menahan kantuk nya dan jika dia tertidur maka Kyla akan menyenggol tangan Thalia. “Ky kamu datang ke kumpul UKM hari ini?” Bisik Thalia,dia melakukan ini agar tidak terdengar oleh dosen. “datang lah,kata nya di UKM itu banyak pria tampan tampan” balas Kyla,mendengar itu mata Thalia menjadi segar. “Serius?” Kyla mengangguk “Kalau nggak mana mungkin aku mau ikut UKM nya” Thalia mencebikkan bibir nya,dia sangat tahu sifat Kyla satu ini. “Oke kalau begitu jam 7 malam aku jemput dengan Michel ya” “Eh Michel juga ikut?” Thalia mengangguk dengan polos,dia tidak akan memilih UKM itu jika Michel tidak ikut,siapa yang akan mengantar dan menjemput Thalia nanti. “kalian benar benar seperti anak kembar ya” Thalia mengangguk,dia dan Michel memang seperti anak kembar yang selalu pergi bersama kemanapun sejak kecil,tidak heran juga jika orang tua Thalia menitipkan diri nya ke Michel. ** “Ayo masuk” Thalia melambaikan tangan nya kepada Kyla,dia pergi bersama Michel dan Michel duduk di kursi pengemudi sedangkan Thalia duduk di kursi belakang penumpang. “Aku duduk dimana Thalia?” Tanya Kyla bingung,karena saat dia membuka pintu kursi belakang penumpang sudah ada Thalia dengan barang barang yang Kyla tidak tahu isi nya apa. “Kamu duduk di depan Ky,aku duduk disini buat megangin barang barang biar nggak jatuh” bohong Thalia,sebenarnya dia hanya ingin Kyla duduk di samping Michel dan mereka bisa lebih akrab lagi. Kyla menghela nafas nya,dia menutup pintu kursi belakang dan berpindah ke depan.Dia mencadi canggung harus duduk di samping Michel sedangkan pria itu hanya diam tanpa ekspresi. “Chel,setelah pulang ini kita makan malam ya? Aku ingin makan mie yang kemarin aku beli” Thalia memajukan badan nya agar bisa melihat wajah Michel. “Tidak,terlalu malam makan mie untuk kamu” balas Michel dengan tegas,Thalia mencebikkan bibir nya kesal.Pria itu bertingkah sok keren di hadapan Kyla. 20 menit kemudian mereka sampai di café yang telah di pesan,Thalia berjalan beriringan dengan Kyla sedangkan Michel di belakang mereka.Thalia mengedarkan pandangan nya untuk mencari teman teman satu UKM nya. “Itu mereka disana” Kyla menunjuk teman satu UKM mereka,Thalia dan Kyla berjalan menuju kerumunan mahasiswa lain yang asik bercerita,sebenarnya kumpul kali ini tidak terlalu penting hanya untuk perkenalan mahasiswa baru yang ikut UKM Tenis,yang bertanya mengapa Thalia ikut UKM Tenis karena hanya UKM ini yang bisa dia ikuti sedangkan yang lain Thalia terlalu malas mengikuti nya. “Ya sekarang seperti nya semua mahasiswa baru nya sudah terkumpul” Seorang senior berdiri di antara kerumunan mereka,Thalia memandang senior itu seperti nya dia pernah melihat nya. “Ky seperti nya aku pernah bertemu senior itu tapi lupa” bisik Thalia,tiba tiba Kyla mencubit tangan Thalia. “Bodoh,dia senior yang menghukum kita waktu itu” jawab nya,Thalia melebarkan mata nya ah dia ingat pantas saja Thalia sangat mengingat wajah senior itu. “Baiklah kalau-“ “Maaf aku terlambat” Semua orang membisu saat Regan datang dengan santai nya,seketika dia menjadi pusat perhatian para mahasiswa yang berkumpul di situ termasuk Thalia,dia sangat terkejut saat melihat kehadiran Regan.Jangan bilang jika Regan juga ikut UKM ini? “Baiklah,mari kita mulai,yang pertama perkenalkan nama kalian kepada para kaka kaka yang disini” Thalia menghembuskan nafas nya,dia tidak suka harus memperkenalkan diri dan di tatap oleh banyak orang seperti ini,satu persatu mahasiswa lain ikut memperkenalkan diri. “Perkenalkan nama saya Regandra Paramudya,kalian Bisa memanggil saya Regan” Thalia menolehkan pandangan nya,para Wanita berbisik satu sama lain saat Regan memperkenalkan diri nya. “Ada yang ingin kalian tanyakan kepada saya?” Tanya Regan. “Sudah punya gandengan belum?” “Alamat Apartemen nya dimana?” Mereka berebut angkat tangan untuk bisa bertanya dengan Regan,sedangkan Thalia hanya diam sesekali mata Thalia bertatapan dengan Regan. “saya masih sendiri,tapi saya sudah memiliki orang lain di hati saya” Terdengar pekik kekecewaan dari mahasiswi lain “Untuk alamat Apartemen tidak akan saya beritahu karena itu termasuk privasi” jawab Regan lagi.”Mungkin itu yang bisa saya sampaikan terimakasih” Regan pun Kembali duduk,dia menolehkan pandangan nya kepada Thalia,Thalia memalingkan wajah nya agar pandangan mereka tidak bertemu satu sama lain. “Selanjut nya” Kyla menyenggol tangan Thalia,Thalia mengangkat wajah nya dan menatap Kyla bingung. “Giliran kamu lagi”sahut Kyla,Thalia melebarkan mata nya terkejut dia pun bangkit dari duduk nya dengan canggung. “Hm perkenalkan nama saya Thalia Indira,kalian bisa memanggil saya Thalia” “Kenapa tidak Lia saja panggilan nya?” Dari pojok kanan seorang senior memotong pembicaraan Thalia.Thalia mengedarkan pandangan nya dan bertatapan dengan Regan. “Saya sering di sebut Thalia ka” Balas Thalia,dia mengalihkan pandangan nya menatap Regan yang juga menatap nya dengan datar,Thalia mengalihkan pandangan nya dan menatap sekitar nya seperti nya tidak ada yang ingin bertanya lagi. “Mungkin itu saja yang bisa saya katakan” Thalia ingin Kembali ke tempat duduk nya tapi jalan nya di halang senior lain. “Hai kenalkan nama aku Alex” Senior itu menjulurkan tangan nya kepada Thalia,Thalia menatap senior itu dan menjabat tangan nya,”Thalia ka,mahasiswa semester 1” ucap Thalia ramah. “Oh baru masuk,mau duduk di samping aku?” Tawar nya,Thalia mengalihkan kepala nya menatap Michel,Michel mengangguk dari kejauhan. “Boleh ka” Thalia duduk di samping senior itu,diri nya dengan Michel berbeda meja.Tempat Thalia sekarang adalah tempat kumpulan senior senior,Thalia tersenyum canggung dia tidak kenal siapapun disini. “Thalia kan nama panggilan kamu tadi?” Seorang senior perempuan mengajak Thalia berbicara,Thalia mengangguk. “iya ka” balas nya dengan sopan. “ih Alex baru saja perkenalan sudah narik anak orang sembarangan” Thalia mengarahkan pandangan nya ke senior pria lain yang mencoba menggoda Alex.Thalia hanya diam mendengarkan mereka bercanda. “Soalnya cantik sih,kan sayang kalau di biarkan” Jawab Alex dan membuat semua orang di meja itu tertawa keras,ada sekitar 10 senior di meja itu dan hanya Thalia yang mahasiswa baru. “Thalia sendiri bagaimana,sudah ada gebetan?” senior Wanita tadi mengajak Thalia Kembali bicara,Thalia menautkan tangan nya semua mata tertuju pada nya. “be-“ “Dia sudah punya gebetan ka” pembicaraan Thalia terputus,Regan tiba tiba datang dan duduk disamping Thalia,Thalia yang melihat itu melebarkan mata nya terkejut. “Re,kenapa baru datang” Thalia menatap Regan dan senior Wanita itu dengan bingung,senior itu memanggil Regan dengan kalimat akrab. “Aku sudah lama datang ka,cuman tadi duduk di sana untuk perkenalan” jawab Regan,Thalia menatap Regan pria itu terlihat sangat akrab dan tidak kaku seperti dahulu. “Oh iya perkenalkan ini Thalia dia mahasiswa farmasi,satu Angkatan sama kamu.Alex baru saja membawa nya kesini” Senior itu memperkenalkan Thalia kepada Regan,Regan menggeser badan nya dan berhadapan dengan Thalia.Pria itu menjulurkan tangan nya kepada Thalia. Thalia menatap itu dengan bingung,dia mengangkat wajah nya menatap Regan dengan bingung tapi Thalia tetap menerima jabatan tangan Regan. “Regandra  Pramudya” “Thalia Indira” Jawab Thalia heran,mereka sudah saling kenal kenapa harus berkenalan Kembali,bukan kah lebih baik Regan mengatakan jika mereka adalah teman satu sekolah? “Oh ya Regan tadi bilang kalau kamu sudah gebetan,siapa dia?” Tanya Alex dengan penasaran,Thalia menautkan tangan nya dengan bingung. “Michel ka” jawab Thalia pelan,dia sengaja tidak menyebut nama belakang Michel,jika tidak orang lain akan tahu jika mereka adalah keluarga. “Serius dia pacar kamu?” Alex membulatkan mata nya terkejut,Thalia mengangguk pelan lalu tersenyum canggung. “Wah,kamu pasti dalam masalah jika kamu benar benar pacar Michel,dia adalah incaran para mahasiswi disini selain Regan” senior Wanita itu berkata dengan santai nya,Thalia hanya tersenyum kecil sudah biasa dia mendapat masalah karena di kira pacar Michel. Tidak jarang Thalia mendapat ancaman karena dekat dengan Michel,tapi Thalia tidak memperdulikan semua itu. ** Malam semakin larut,Thalia hanya duduk diam sambil mendengarkan senior nya bercanda satu sama lain,kehidupan kuliah dan saat dia sekolah sangat lah berbeda jika saat sekolah Thalia akan tidur saat jam menunjukkan pukul 11 malam tapi tidak sekarang dia masih berada di café dan asik bercanda. “Yah gitu aja kalah” Terdengar teriakan dari yang lain,mereka sedang mempermainkan permainan tapi Thalia tidak ikut karena dia tidak mengerti begitu juga dengan Regan,hanya mereka berdua yang berada di meja dan diam satu sama lain. “Kenapa kamu nggak bilang yang sebenarnya tadi?” Thalia mengalihkan pandangan nya ke Regan dengan bingung,pria itu mengatakan suatu hal yang tidak Thalia mengerti. “Maksud kamu?” tanya Thalia bingung. “Kenapa kamu bilang jika Michel adalah pacar kamu?” Regan mengalihkan pandangan nya ke Thalia dan menatap wajah nya. Thalia mengerutkan kening nya,”Aku tidak punya jawaban selain bilang Michel adalah pacar aku” Regan menghela nafas nya,”Lia,kamu lupa dengan janji aku dulu?” Thalia terdiam,dia berusaha mengingat janji yang pernah Regan katakan. “Jika kita bertemu di masa depan,kamu akan menjadi pacarku” Thalia melebarkan mata nya,sial dia mengingat nya.”Kenapa kamu nggak sebut jika aku pacar kamu?” Tuntut Regan lagi. “Re,aku tidak pernah meiyakan perkataan kamu waktu itu,kita tidak punya hubungan apapun” Jawab Thalia dengan tegas,dia membalikkan badan nya dan meminum minuman nya dengan cepat.Thalia bangkit dari duduk nya.Enak saja Regan setelah menyakiti hati nya lalu mereka bertemu lagi dengan mudah nya mengatakan jika Thalia adalah pacar nya. “Thalia mau kemana?” Ucap Alex,senior yang mengajak nya tadi. “Ah maaf ka,aku harus pulang lebih dulu karena urusan lain” Setelah mengatakan itu Thalia langsung pergi,dia mengamit tangan Michel dengan cepat tanpa memperdulikan tatapan orang lain. “Thalia kenapa?” Tanya Michel bingung,setelah di rasa jauh dari Café barulah Thalia melepaskan tautan tangan mereka. “Aku ingin pulang” “Iya aku tahu,tapi acara nya belum selesai” “Aku Lelah Chel,kita pulang ya” Rengek Thalia,alasan terbesar nya untuk pulang adalah dia kesal dengan Regan. “Baiklah,tunggu aku pamit dengan senior dulu” Thalia mengangguk dan duduk di dalam mobil.dia menunggu Michel Kembali. Thalia tidak menyangka jika dia dan Regan harus satu UKM,ya tidak aneh jika Regan memilih UKM tenis karena ini kesukaan pria itu. TIdak lama Michel Kembali,dia masuk ke dalam mobil dan menatap heran Thalia yang cemberut. “Kenapa?” Thalia menggeleng,”Tidak apa apa,aku hanya sedikit tidak mood” “Karena senior tadi yang ngajakin kamu?” Thalia hanya diam,bukan itu alasan utama nya tapi Thalia tidak bisa mengatakan nya sekarang.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN