Thalia sedang membaca komik Regan,mereka baru saja selesai ujian akhir sekolah tapi Regan di seberang nya masih saja belajar.Mereka pergi ke Apartemen tidak bersama sama,Thalia lah yang lebih dulu datang baru Regan.
“Re,ujian kan sudah selesai tapi kamu masih belajar?” Tanya Thalia
“Hm” Balas Regan,dia hanya bergumam tanpa memandang Thalia Kembali,Thalia mengerucutkan bibir nya dia menyandarkan badan nya karena Lelah.
“Astaga,gaun untuk ke from night nanti” Pekik Thalia,dia baru ingat sekarang padahal guru mereka sudah mengatakan hal itu dari minggu lalu dan pesta nya di adakan 2 hari lagi.
“Re kamu sudah nyiapin pakaian buat from night nanti?” Regan menggeleng.
“lalu kamu nanti pakai apa?”
“Cukup pakai kemeja dan jas” Balas Regan,dia masih memandang buku tebal nya.Thalia mengangguk Regan mau memakai apa saja sudah terlihat sangat tampan.
“Aku belum bagaimana nih” Thalia menjadi panik sendiri,pantas saja teman teman Wanita di kelas nya pada ramai membahas gaun,ternyata untuk di pakai buat prom night nanti.
Thalia bangkit dari duduk nya dan berjalan mendekati Regan,dia duduk di samping Regan.
“Re” Regan mengangkat kepala nya dan terkejut melihat Thalia yang berada di dekat nya.
“Aku boleh minta tolong ke kamu buat menemani aku mencari gaun buat prom night nanti?” Thalia memandang Regan dengan memelas,dia tidak bisa meminta Michel untuk menemani nya karena Michel yang sibuk dengan pertandingan basket nya.
“Tidak” balas Regan,bukan tanpa alasan dia menolak permintaan Thalia,jika Bella melihat mereka bersama bisa bisa Wanita itu akan memberitahu semua kepada orang tua nya.
“Please Re,Michel sibuk aku tidak punya teman” Mohon Thalia,dia benar benar buta akan fashion jika Regan bersama nya setidak nya gaun itu akan terlihat cantik di mata Regan.
Regan mendesah berat,Thalia berkali kali memohon ke dia untuk menemani nya,”Baiklah,ayo cepat.Merepotkan banget sih” kesal nya,Thalia meloncat senang.Dia dengan cepat mengambil jaket nya dan berjalan di belakang Regan.
“Mau kemana?” tanya Regan,saat ini mereka sudah di mobil dan Thalia sama sekali tidak memberitahu tujuan mereka.
“kita ke mall aja”
“Disana nggak banyak gaun bagus buat Wanita”
“Terus kemana?” Thalia hanya tahu mall sebagai tempat untuk mencari pakaian.Regan langsung memutar mobil nya untuk pergi ke butik langganan ibu nya.
**
20 menit mereka sampai di butik langganan ibu Regan.
“Re kamu yakin bawa aku kesini? Kaya nya aku nggak sanggup beli gaun disini” RIngis Thalia,Regan membawa diri nya ke tempat butik terkenal,di mana pakaian di butik ini sering di pakai oleh para artis saat tampil.Dari mana Thalia mengetahui nya tentu saja dari iklan yang di tampilkan atau biasanya para artis akan menyebut merk nya saat sesi wawancara.
“Tidak apa masuk saja dulu” Thalia mengangguk,dia mengikuti Regan dari belakang.Baru saja di masuk ke dalam butik,pandangan nya sudah memandang ke segala penjuru,ada banyak gaun cantik tertata rapi.Seandai nya Thalia adalah anak orang kaya sudah pasti dia akan membeli gaun gaun dari butik ini untuk acara prom night nya.
“Tante” Regan menyapa seorang Wanita yang sedang memperbaiki gaun nya di patung,Thalia terbelalak kaget saat melihat siapa Wanita itu,dia adalah designer yang sering muncul muncul di TV.Jadi pakaian yang sering di pakai oleh artis di buat oleh dia sendiri.
“Tante,perkenalkan ini teman aku di kelas.Dia datang ke sini ingin mencari gaun untuk prom night” jelas Regan,Wanita itu tersenyum dia lalu mengulurkan tangan nya kepada Thalia,Thalia pun menjulurkan tangan nya,dia menjadi gugup harus berjabatan dengan designer terkenal.
“Teman kamu cantik Re,dia teman atau teman nih?” Goda Wanita itu kepada Regan,Regan hanya tersenyum kecil sedangkan Thalia tersipu malu.
“Dia teman aku di kelas Tante,oh iya Lia kamu bisa memilih gaun untuk prom night nanti dengan tante Feli”
Thalia menggeleng dengan cepat,dia beringsut mendekati Regan lalu berbisik,”Re,yang benar saja gaun disini harga nya jutaan aku Cuma bawa uang ratusan ribu” Bisik Thalia,dia sebenarnya malu mengatakan ini tapi mau bagaimana lagi dia tidak punya uang yang cukup.
“ah tidak apa apa,sini tante bawa kamu berkeliling untuk melihat” Tante Feli menarik tangan Thalia untuk mengikuti nya,entah dia mendengar percakapan Thalia tadi atau tidak.
Thalia berjalan sambil melihat lihat gaun yang di pajang.Setiap kalia dia mencoba mendekati gaun itu dan melihat harga nya membuat Thalia mundur.
“ini keluaran terbaru dari kami,rancangan ini di buat khusus untuk remaja seperti kalian” Tante Feli mengambil sebuah gaun dan memperlihatkan nya kepada Thalia,Thalia kagum saat melihat gaun itu,sangat cantik dia memegang kain dari gaun itu dan bahan nya sangat halus.
Thalia menarik tag harga nya dan terkejut saat melihat harga nya,10 juta untuk satu gaun.Thalia meneguk air liur nya,10 juta bisa buat dia makan selama 3 bulan.
“Jadi pilih yang mana?” Tanya tante Feli,Thalia meringis lalu menggeleng dengan pelan.
“Maaf tan,aku tidak jad-“
“bungkus kan saja untuk Lia Tante” Regan datang dari belakang,Thalia menggeleng dengan cepat dia menghampiri Regan.
“Jangan Re,itu mahal banget gaun nya” Tapi Regan tidak memperdulikan ucapan Thalia,dia malah pergi menuju kasir untuk membayar nya.
Regan mengeluarkan kartu kredit nya tapi ditahan oleh Thalia dengan cepat,”Re nggak usah itu terlalu mahal.Kita cari tempat yang lain aja” Bujuk Thalia,dia memegang tangan Regan,tapi lagi lagi Regan tidak peduli dia tetap membayar gaun Thalia.
Thalia meringis,dia benar benar tidak enak.Kenapa jadi Regan yang membayar gaun nya sekarang?
“Ini” Thalia mengangkat kepala nya memandang Regan,dia ragu untuk mengambil gaun itu.
“Kamu serius?” Tanya Thalia lagi,Regan mengangguk.
“Kamu pikir aku beli gaun ini untuk siapa,selain kamu?” jantung Thalia berdegup dengan kencang mendengar perkataan Regan,dia merasa special sekarang.
“Tapi ini terlalu mahal”
“Pakai saja,kamu akan terlihat cantik menggunakan nya” Thalia tersipu malu mendengar nya,wajah nya memerah seketika mendengar perkataan Regan.Perlahan Thalia mengambil bag berisi gaun itu dan tersenyum lebar.
“Terimakasih” ucap nya tersenyum,Regan mengangguk.
**
Michel melambaikan tangan nya di depan wajah Thalia,sedari tadi Thalia hanya senyum senyum sendiri.Sudah 1 jam dari kedatangan Michel ke rumah Thalia,Wanita itu hanya berayun ayun di ayunan gantung sambil tersenyum.Awal nya Michel kira kalau Thalia kesurupan tapi Thalia tidak berteriak seperti film yang sering dia tonton.
“Kamu ngapan sih Chel dari tadi?” Kesal Thalia,Michel merusak khayalan nya saja.
“Seharus nya aku yang bilang gini ke kamu,kerasukan jin toilet belakang?” Thalia tadi waktu di sekolah meminta Michel untuk menemani nya ke toilet belakang tapi Michel tidak mau,jadi Thalia lah yang pergi sendiri.
Thalia hanya mencebikkan bibir,”Kamu tahu kemarin ada apa?”
“Tahu”
“Apa?” Thalia memandang Michel penasaran,dia belum membetahu hal ini ke siapapun bagaimana Michel bisa tahu.
“ya jelas nggak tahu lah,kamu pikir aja aku tahu apa maksud kamu” Thalia tertawa lepas melihat wajah kesal Michel.
“Kemarin aku jalan sama Regan”
Michel terkejut,dia membalikkan badan nya mendekati Thalia,”Terus?” Tanya nya penasaran.
“Mau tau?” Michel mengangguk.
“Sini” Thalia mengajak Michel masuk ke dalam kamar nya,dia membuka lemari pakaian nya dan mengambil gaun yang di beli Regan tempo hari.
“Gaun ini,di belikan Regan” Thalia memperlihatkan gaun nya kepada Michel
“Serius ini?” Michel tidak percaya,gaun ini benar benar cantik,Michel yakin harga gaun ini tidak lah murah.
“serius,dia sendiri yang bilang kalau memberikan ini ke aku”
Michel hanya bisa menggelengkan kepala nya,pria dingin itu kesambet apa kemarin sampai memberi Thalia gaun sebagus ini.
“Kamu mau tahu berapa harga gaun nya?”
“Berapa?” Tanya Michel dia benar benar penasaran,dia tebak harga gaun ini lebih dari 5 juta.
“10 juta” Michel mematung,10 juta? Apa Regan sudah gila menghamburkan uang nya sebanyak itu?
Michel mengangkat tangan nya dan memegang kedua bahu Thalia,”katakan,kamu jual harga diri sama Regan?” tidak mungkin Regan memberikan hal ini secara Cuma Cuma.
“nggak lah!” enak saja Michel menuduh nya yang tidak tidak.
“ya siapa tahu,aneh aja sih orang memberi hadiah mahal tanpa minta imbalan balik”
“Ya itu kan kamu,kalau Regan nggak” Bela Thalia.”Dia pasti menganggap aku orang yang dia sukai,jadi dia memberikan hadiah ini”
Michel berdecih,”Terlalu percaya diri kamu”
**
Hari ini Thalia Kembali pergi ke Apartemen Regan,dan betapa terkejut nya dia saat melihat Regan juga disana membaca buku tebal nya.
“Kamu masih belajar buat apa sih?” Tanya Thalia penasaran,dia meletakkan tas sekolah nya di samping sofa.
“Buat masuk universitas,kamu sendiri nggak belajar? Bukan nya kamu ingin masuk farmasi?”
“Ya belajar sih,tapi nanti aja sudah mau dekat dekat waktu nya.Ini kan punya waktu 3 bulan lagi” Regan menggeleng,3 bulan itu sudah mepet menurut Regan tapi Thalia masih bisa bersantai sambil membaca buku komik nya.
“Kamu sudah makan siang Re?” Regan menggeleng,setelah pulang sekolah dia tidak sempat makan karena harus langsung ke sini,dia memang sengaja pergi kesini daripada harus belajar di rumah nya.
“kebetulan aku membeli beberapa makanan instan tadi,mau aku buatin?”
“boleh” jawab Regan,Thalia mengangguk senang dia langsung pergi ke dapur,hal itu tidak luput dari penglihatan Regan,dia mengamati semua gerak gerik Thalia.Wanita itu selalu terlihat ceria berbanding terbalik dengan diri nya yang selalu datar tidak menampilkan ekspresi sama sekali.
Percakapan dia dan Michel tadi teringat Kembali,tadi dia di kantin dan makan tetapi Michel tiba tiba menghampiri nya dan duduk di depan nya.
“Kamu benar membelikan Thalia gaun untuk prom night?” Regan mengangguk,dia sebenarnya heran dari mana Michel bisa mengetahui hal ini tapi mengingat dia dan Thalia dekat tidak mustahil jika Michel tahu hal ini dari Thalia.
“Iya,aku membelikan Lia gaun kemarin.Dia bilang belum membeli nya”
Michel mengangguk,”Kamu membelikan ini benar benar gratis? Maksud aku gaun itu pasti mahal dan kamu memberi nya secara Cuma Cuma tanpa meminta imbalan?”
Regan mengangguk,dia memang membeli itu secara Cuma Cuma karena merasa bagus jika Thalia memakai nya.
Michel menghembuskan nafas,”Well,aku tidak tahu maksud kamu memberi dia gaun itu untuk apa,tapi Thalia sangat lah senang menerima nya.” Michel menatap Regan dengan tajam sedangkan Regan memandang Michel dengan tenang.
“Aku harap kamu tidak pernah memainkan nya,terlebih dia mencintai kamu.Jika kamu melukai nya sekecil apapun aku akan menampar wajah mu saat itu jua” Regan terdiam,dia tahu jika Thalia mencintai nya tapi di katakan seperti ini membuat nya diri nya menjadi gugup.
“Kamu tidak main main dengan Thalia kan Regan?” Ulang Michel,sedari tadi Regan hanya diam.
“Lia adalah teman terdekat ku,aku tidak mungkin mempermainkan dia” Michel tersentak,teman terdekat? Jadi selama ini Thalia hanya teman di mata Regan.
“Dia mencintai mu,aku harap kamu akan membalas cinta nya” Michel menyandarkan badan nya “Dari kecil aku dan Thalia sangat dekat bahkan seperti anak kembar.kebahagiannya adalah kebahagian ku dan tangis nya adalah kesedihan ku.Aku harap jangan pernah kamu lukai hati nya”
“Itu bukan urusan mu,untuk aku membalas nya atau tidak” Balas Regan datar
**
“Makanan nya sudah siap” Thalia membawa dua mie instan cup di hadapan Regan,Regan mengerutkan kening nya belum pernah dia memakan makanan mie instan seperti ini.
“Kamu Cuma masak ini?” Thalia mengangguk
“Emang kenapa? Kamu nggak suka?” Tanya nya cemas,dia tidak tahu jika Regan tidak bisa makan mie instan.
“Bukan bukan,aku belum pernah memakan ini sebelum nya.Aku kira kamu membeli makanan instan itu seperti sandwitch” Canda Regan,dia tertawa mengingat kebodohan nya.
“Ah maafkan aku,aku kira kamu bisa memakan mie instan” Sesal Thalia
“Tidak apa apa,aku akan mencoba nya” Regan mengambil sumpit lalu mulai memakan nya,ternyata rasa nya tidak seburuk malah lebih ke enak,Regan tidak pernah memakan ini karena orang tua yang melarang nya.
Thalia memandang Regan dengan khawatir,dia merasa bersalah karena membelikan pria itu mie instan”Seharus nya aku membelikan kamu yang lain”
Regan menggeleng,”Mie ini juga enak kok rasa nya tidak apa apa.Aku dari kecil memang tidak pernah memakan mie instan”
“Sungguh?” tanya Thalia terkejut
“Iya” Dari kecil Regan memang tidak pernah makan seperti ini,dia hanya makan makanan sehat,untuk makanan junkfood sendiri sangat jarang.
Thalia tertawa kecil mendengar penuturan Regan,Regan terlihat seperti anak kecil polos yang baru mengenal dunia.
“Kenapa?” tanya nya bingung
“nggak apa apa,cuman aku lucu aja dengar kamu belum pernah makan mie instan.Semua orang pasti pernah mencoba nya”
“Dari kecil aku memang tidak pernah makan instan seperti ini,mama selalu melarang ku untuk makan ini.Selama ini aku selalu makan makanan sehat” Jawab Regan,Thalia mengangguk.pantas saja badan Regan sangat lah bagus.tidak Cuma tinggi badan Regan juga terlihat sangat sehat,tidak seperti diri nya kurus dan pendek.