PART 13 PROM NIGHT

2062 Kata
“Ini tante” Bella datang ke rumah Regan,setelah pulang dari sekolah dia langsung pergi ke sini,dia tahu bila Regan tidak pulang kerumah nya melainkan pergi ke Apartemen nya. “Apa ini?” Ibu Regan menyeringit heran,tapi dia tetap membuka dokumen itu.Disana terlihat dengan jelas foto Regan bersama Thalia dimana mereka satu mobi,Regan dan Thalia yang masuk ke dalam Apartemen dan terakhir Regan dan Thalia yang pergi ke butik kemarin. “Apartemen siapa ini?” “Apartemen Regan tante,dia sudah membeli Apartemen ini sejak satu tahun yang lalu” Adu Bella,dia tersenyum licik melihat ekspresi shock dari ibu Regan,sepertinya ibu Regan tidak tahu akan hal ini.Bella sudah menahan ini semua tapi Regan tidak mengindahkan peringatan nya dia tetap bersama Thalia walau waktu di sekolah tidak nampak tapi Bella bisa tahu itu. “Kamu serius mereka sampai ke Apartemen berdua?” Bella mengangguk lagi “Mereka sering pergi ke Apartemen Regan berdua,untuk apa yang mereka lakukan aku tidak tahu Tante dan oh ya ada satu lagi” Bella mengeluarkan sebuah struk harga. “Kata tante Feni,kemarin Regan membeli sebuah gaun untuk seorang Wanita dan mereka juga datang bersama” Ibu Regan mengambil struk itu dan sangat terkejut melihat harga nya,walau sebenanya itu tidak mahal untuk mereka yang kaya tapi tetap saja Regan menghamburkan uang nya membeli gaun untuk seorang Wanita. Ibu Regan mengepalkan tangan nya,marah.Dia sangat marah mengetahui hal ini semua,Regan telah melanggar semua peraturan nya demi Wanita itu. “Aku sudah memperingatkan Regan berulang kali tante,tapi dia tidak peduli” Bella memasang wajah sedih,dia memperhatikan wajah ibu Regan yang semakin memerah menahan marah. “Maafkan tante,Regan memang perlu di beri pelajaran kali” Bella menangkat kepala nya,dia pura pura menghapus air mata palsu yang keluar lalu tersenyum “Baiklah Bella percaya sama tante,Bella izin pamit pulang dulu” Bella membalikkan badan nya,dia sangat puas sekarang.Mulai sekarang Regan tidak akan bisa bertemu dengan Wanita itu lagi. Setelah kepulangan Bella,ibu Regan langsung pergi menemui suami nya.Dia masuk ke dalam ruangan suami nya dan duduk di depan nya. “Yah” “Hm” “coba lihat ini” Ibu Regan memperlihatkan semua dokumen yang di bawa oleh Bella tadi,Ayah Regan mengambil nya dan tidak kalah terkejut melihat nya. “Regan punya Apartemen sendiri dan dia sering membawa Wanita itu pergi ke sana yah” “Seperti nya Regan memang tidak mendengarkan aku” Ayah Regan juga sudah memperingatkan anak nya itu tapi Regan tetap masih melakukan nya. “Kemarin ayah sudah mencari identitas dari Wanita itu,nama nya Thalia Indira dia bersekolah di sekolah yang sama dengan Regan,orang tua nya hanya pekerja kantoran biasa” Jelas nya,dia memang selalu mencari identitas Wanita yang mendekati Regan untuk mengancam nya. Menurut mereka tidak boleh ada satupun Wanita yang boleh mendekati Regan,Regan harus menjadi sesuai dengan keinginan mereka. “Ayah telpon saja Regan sekarang untuk pulang” *** Regan membatalkan janji nya dengan Thalia hari ini untuk pergi ke taman bermain karena mendapat telpon dari ayah nya,Regan tahu dia akan kena marah dari intonasi bicara ayah nya tadi. “Aku pulang” Regan masuk ke dalam rumah nya,dan terkejut melihat ayah dan ibu nya yang sedang duduk di kursi tamu.Regan ingin melewati mereka tapi suara ayah nya menghentikan dia. “Kesini kamu Re” Regan berjalan mendekati ayah nya dengan santai. Brukk Satu tamparan berhasil menghiasi pipi nya,belum puas dari itu ayah nya Kembali mena mpar wajah Regan sampai membiru. “Katakan kamu untuk apa bawa perempuan ke Apartemen? Dan sejak kapan kamu punya Apartemen?!” Ayah nya sangat marah,dia ingin Kembali me nampar wajah Regan tapi ibu Regan menahan tangan nya.Regan bangkit dan berdiri di hadapan ayah nya badan nya gemetar karena ketakutan. “Kami tidak melakukan apapun,dan sudah satu tahun ini aku memiliki Apartemen” ucap Regan jujur,wajah ayah nya memerah karena menahan amarah. “Sudah ayah bilang untuk kamu fokus saja ke Studi,tapi kamu tidak mendengarkan!” Regan menundukkan kepala nya mendengarkan semua Amarah Ayah nya. “Setelah kamu lulus sekolah nanti,ayah akan mengirim kamu ke luar negeri”  Regan mengangkat kepala nya dan menatap ayah nya pilu,dia tersenyum kecut. “Kalian selalu mengatur semua nya,kalian memaksa aku untuk menuruti semua keinginan kalian tanpa memikirkan keinginan aku sendiri!” Regan berteriak di hadapan kedua orang tua nya,dia tertegun dengan perbuatan nya sendiri.Baru kali ini dia berani berteriak seperti itu. Plakk “Masuk ke kamar kamu sekarang!” Regan memegang pipi nya yang Kembali membiru karena tam paran tadi,dia meninggalkan ayah dan ibu nya dan pergi ke dalam kamar nya. “Seperti nya kita memang harus mencari perempuan itu” Ucap Ibu Regan,dia melihat kepergiaan anak nya itu dengan sedih,selama ini Regan tidak pernah membangkang perintah mereka tapi sekarang dia bahkan berani berteriak. Regan masuk ke dalam kamar nya,dia mengunci kamar nya dari dalam dan langsung merebahkan badan nya.Dari dulu dia tidak ingin sekolah di luar negeri,tapi orang tua nya selalu mengancam dia untuk sekolah di luar negeri jika Regan menentang mereka tapi tadi Regan benar benar lepas kendali dia berteriak di depan orang tua nya,ada rasa bersalah masuk ke relung hati nya tapi Regan terlalu gengsi untuk meminta maaf. Regan tahu jika yang memberitahu semua ini adalah Bella,Wanita itu pasti kesal karena Regan telah menolak nya waktu itu,tapi mau bagaimana lagi Regan tidak mencintai Bella di tambah mereka adalah keluarga. ** Thalia melebarkan senyum nya,dia baru saja selesai menyusun kalimat untuk menyatakan perasaan nya kepada Regan,dia sudah memutuskan untuk mengatakan hal ini kepada Regan.Thalia tidak ingin dia harus penasaran setengah mati karena hal ini. “Michel” “hm” Michel sedang berkonsentrasi belajar,karena sebentar lagi mereka akan ujian masuk universitas. “Aku sudah menyusun kata kata buat nembak Regan nanti,kamu pikir ini cocok nggak?” Thalia memberikan selembar kertas dan memberikan nya kepada Michel,tidak lama pria itu tertawa keras. “Hahaha,kamu yakin ingin memberi surat ini?” Thalia mengangguk,emang ada yang salah dengan kata nya tadi. Michel mengangkat kepala nya dan tertawa kecil,dia menertawakan ucapan Thalia di dalam surat itu. “kenapa?” tanya penasaran,Michel menggeleng “Kamu menulis surat itu kata kata nya baku banget,Seperti ingin menulis pidato Bahasa Indonesia. Thalia mencebikkan bibir nya dia memukul lengan Michel dengan keras,”Lalu bagaimana?” Tanya nya,Thali tidak berpengalaman dalam hal ini,jika pria yang dia cintai seumur hidup nya hanya Regan. “Sini aku ajarin” Michel mulai mengajarkan Thalia bagaimana kalimat nya yang tepat,walau Michel tidak terlalu berpengalaman juga dalam hal ini tapi dia bisa mengetahui ini dari para wanita yang terkadang memberi dia surat cinta seperti ini. “Kamu yakin Regan bakal nerima?” “100 persen aku yakin Regan nggak bakal nolak” Ucap Michel yakin ** Thalia melihat pantulan diri nya di cermin,malam ini acara prom night mereka di mulai.Berulang kali Thalia menatap diri nya di pantulan cermin,pakaian yang di berikan Regan sangat lah indah jika bukan Regan yang membelikan dia mungkin Thalia tidak akan pernah memakai nya.Dia memoleskan lipstik dengan tipis dan tersenyum seperti nya sudah sempurna. “Thalia,kamu sudah selesai? Michel di bawah nungguin” Ibu nya berteriak dari luar,Thalia dengan cepat menutup lipstik nya. “Iya Bu,Thalia sudah selesai” Teriak nya,Thalia kembali menatap diri nya di cermin.Oke sempurna dia sudah terlihat cantik sekarang.Thalia turun ke bawah dan terlihat Michel yang sedang asik bermain playtision dengan ayah nya,Thalia menghembuskan nafas nya sekarang ayah nya sudah memiliki pathner sejati yaitu Michel. “Chel ayo berangkat” “Tunggu,nanggung banget sedikit lagi aku menang” mata Michel tetap terfokus ke layar televisi yang menampilkan permainan nya,Thalia menggeleng dia menarik kerah pakaian Michel sampai pria itu berdiri. “Sekarang kita berangkat!” Thalia mengatakan nya dengan penuh tekanan,yang benar saja menunggu Michel selesai bermain bisa bisa acara mereka sudah selesai. “Iya iya,tunggu” Jawab Michel malas,dia merapikan pakaian nya dan berpamitan kepada orang tua Thalia. “Bu yah,Thalia berangkat dulu ya” Pamit Thalia,dia lalu keluar menuju mobil Michel,sepanjang perjalanan Thalia selalu menatap kaca mobil dia tidak ingin riasan nya berantakan saat datang nanti. Michel mengerahkan pandangan nya dan mendengus,”Mau kamu lapisi berapa lapis pun tetap seperti itu muka kamu” “Ih apaan si,nanti make up ku berantakan” Kesal Thalia,Michel hanya diam tidak membalas ucapan Thalia.Harus dia akui Thalia memang terlihat cantik malam ini. ** Regan memasang jas hitam nya,dia malas untuk pergi ke acara prom night malam ini di tambah dia harus bersama Bella,wanita itu sudah menunggu nya di bawah sejak satu jam tadi. “Re cepat,itu Bella nunggu di bawah” Ibu nya masuk ke dalam kamar nya,Regan mengacuhkan ibu nya dia masih kesal karena kejadian kemarin. Regan turun dari tangga dan melihat Bella yang sudah menunggu nya di ruang tamu,Regan hanya berlalu dan langsung pergi ke mobil.Tidak berapa lama Bella menyusul dan masuk ke dalam mobil nya. “Re,kamu kenapa ninggalin aku?” Tanya nya,wanita  itu terlihat cantik dengan gaun merah panjang dan hiasan kalung berlian. Regan hanya diam dan langsung menjalankan mobil nya,sepanjang jalan dia hanya diam walau beberapa kali Bella mengajak nya bicara. “Re,gandeng tangan ku” Rengek nya,setelah mereka sampai.Regan menghembuskan nafas lelah dan mulai menggandeng tangan Bella masuk ke dalam.Ternyata sudah banyak siswa lain yang datang,mereka langsung terfokus kepada Regan dan Bella.Bella tersenyum senang sekarang dia menjadi pusat perhatian orang orang. Regan mengedarkan pandangan nya untuk mencari Thalia,ternyata wanita itu sedang berbicara dengan Michel di antara kerumunan siswa lain.Thalia terlihat sangat cantik memakai pakaian yang di beli kemarin di tambah wanita itu seperti nya memakai riasan tipis di wajah nya. “Regan,aku kesana dulu menemui teman teman” Ucap Bella,Regan menggangguk. Setelah Bella pergi Regan perlahan berjalan menemui Thalia,dia melihat ekspresi terkejut wanita itu. “Lia” sapa Regan tersenyum dia menampilkan eyes smile nya dengan indah.Thalia tertegun melihat nya tanpa sadar dia ikut tersenyum melihat nya.Dia tidak berbohong jika eyes smile Regan benar benar indah. “Kamu terlihat cantik malam ini” Thalia tersipu malu mendengar nya,wajah nya memerah mendengar itu. “Kamu juga terlihat tampan malam ini” puji Thalia balik,tapi dia tidak berbohong Regan benar benar terlihat tampan,tidak tapi Regan selalu terlihat tampan kapan pun. “Mau menari dengan ku?” “Hah?” Thalia terkejut mendengar perkataan pria itu. “Kamu mengajak ku menari?” Thalia menunjuk diri nya sendiri,Regan mengangguk. “anak anak yang lain sudah mulai menari,kamu mau?” Tawar nya,Thalia tersenyum lenbar lalu mengangguk. Dia menjulurkan tangan nya kepada Regan,pria itu menerima nya dan mengenggam tangan Thalia dengan erat. Ini semua seperti buku buku dongeng yang dia baca,pangeran akan membawa putri nya ke tengah lantai dansa dan mereka akan berdansa bersama lalu pangeran akan mengatakan jika dia mencintai putri itu.Regan menggandeng tangan nya dengan lembut,menuntun Thalia menju lantai dansa,sedari tadi jantung nya berdegup dengan kencang. “Kita disini saja ya?” Tanya Regan,mereka berdiri di pinggiran tidak bisa ke tengah karena sudah diisi oleh siswa lain yang juga ikut berdansa. Thalia mengangguk,Regan tidak pernah sekalipun melepaskan tautan tangan mereka,pria itu tersenyum menatap Thalia. “wajah kamu seperti itu sangat lucu” ucap nya,Thalia menggelengkan kepala nya sial dia seperti orang bodoh sekarang. “Mulai ya” Regan dengan perlahan meletakkan tangan nya di pinggang Thalia,wajah nya bertapapan dengan Thalia secara langsung.Thalia mengangguk dengan gugup,dia tidak menyangka diri nya bisa sedekat ini dengan Regan. Bukan tapi sangat dekat,dia bahkan bisa mendengar detak jantung Regan yang juga berdegup dengan kencang sama seperti diri nya. “Jangan terlalu cepat ya Re,aku tidak terlalu bisa” ringis Thalia,Regan mengangguk.Dia mulai melangkahkan kaki nya di iringi oleh Thalia.Alunan musik mengiringi tarian mereka. Regan menatap Thalia dengan dalam begitu pun Thalia dia tidak bisa berhenti tersenyum melihat wajah Regan,di lihat dari dekat seperti ini Regan benar benar tampan.Wajah pria itu benar benar tampan dengan rahang yang tegas,hidung yang mancung di tambah eyes smile nya. “Kamu mau kuliah di mana Lia?’ tanya nya. “Aku ingin kuliah di farmasi bersama dengan Michel,kalau kamu Re?” mereka berbicara dengan pelan sambil menari,mereka tidak ingin menganggu yang lain. “Seperti nya kuliah kedokteran,orang tua ku ingin aku menjadi seorang psikiater” jawab nya,Thalia tersenyum pilu.Seperti nya mereka benar benar akan terpisah setelah ini,Thalia tidak mungkin ikut Regan untuk kuliah kedokteran juga,diri nya tidak sanggup di tambah penghasilan orang tua nya tidak memenuhi untuk dia menjadi seorang dokter. “Semoga aku menjadi dokter yang sukses Re” “Kamu juga semoga menjadi apokter yang hebat” Thalia menatap Regan,bagaimana dia mengatakan nya jika dia tidak ingin berpisah dengan pria ini? Thalia tidak ingin kehilangan eyes smile favorit nya itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN