“Ih lihat Regan dansa sama siapa?”
“Siapa?”
“Itu bukan Bella ya? Aku kira Regan bakal dansa sama Bella karena mereka datang bersama?”
“Tapi siapa sih wanita itu? Teman sekelas Regan atau pacar nya?’
Sayup sayup Bella mendengar pembicaraan wanita wanita satu kelas nya,dia berada di lantai atas karena kelas nya mendapat di bagian itu,dia pergi menuju pembatas untuk melihat Regan di bawah.
Betapa terkejut nya dia saat melihat Regan berdansa dengan wanita itu,wanita yang sama dengan wanita yang sering di ajak Regan ke Apartemen,wanita itu Thalia.
Bella tersenyum sinis,dia sudah mencari tahu identitas wanita itu yang ternyata adalah Thalia,ayahnya bekerja di salah satu cabang perusahaan ayah nya,dia bisa saja menghancurkan karir ayah nya itu dengan sekejap jika dia ingin.
Bella menuruni tangga dia pergi berjalan menuju Regan yang masih asik berdansa dengan Thalia,”Regan”
Hanya satu ucapan saja mampu membuat Regan mematung,dia memalingkan badan nya dan melihat Bella yang di bekalang nya,wanita itu menatap Regan dengan tenang.
“Kamu tidak lupa kan dengan ucapan ayah kamu?”
Thalia menyeringitkan alis nya bingung,ada apa dengan ucapan ayah Regan?
“Tentu aku tidak lupa” Regan perlahan melepaskan tautan tangan mereka dan menjauh dari Thalia,Thalia yang melihat itu menjadi bingung,lagu belum selesai tapi Regan sudah berhenti.
“Re lagu nya belum selesai” ucap Thalia bingung.
Regan mengangguk,”Aku selesai” ucap nya dingin,Thalia terdiam mengapa nada bicara Regan jadi berubah dingin seperti itu?
“Re tapi-“
“Thalia,aku rasa Regan ingin berhenti” Potong Bella,dia mengamit tangan Regan untuk menjauh.Thalia benar benar bingung dia ditinggalkan sendiri begitu saja?
Akhirnya Thalia pergi menemui Michel kembali,pria itu terlihat sedang bercanda dengan teman kelas lain.
“Kenapa wajah kamu seperti itu? Ditinggal Regan?” Michel terkejut saat melihat Thalia yang duduk di samping nya,wanita itu menekuk wajah nya.
Thalia mengangguk,dia mengambil surat yang dia sudah siapkan kemarin untuk Regan,”Kapan kamu ingin memberikan itu?” tanya Michel lagi
“Tidak tahu,saat aku berdansa dengan Regan tadi dia bilang jika dia akan kuliah di kedokteran,aku pikir ini kesempatan terakhir kami untuk bertemu sebelum pengumuman kelulusan” ucap Thalia,sekolah mereka memang mengadakan acara prom night lebih dulu di bandingkan pengumuman kelulusan.
Michel yang melihat wajah sedih Thalia,dia melilitkan tangan nya di bahu wanita itu.”Sudah lah,kamu harus yakin sebelum menyerahkan surat ini,dan sebelum itu lebih baik kita makan makan lebih dulu” Hibur Michel,Thalia tersenyum lalu mengangguk dia bangkit dari duduk nya dan meninggalkan surat nya di atas meja.
**
Regan hanya diam mengikuti Bella berjalan kesana kemari,orang orang mengira jika Regan adalah kekasih Bella tapi Regan tidak bisa membantah nya,wanita itu mengancam akan memecat ayah Thalia jika dia tetap bersama Thalia.
Saat Bella melihat Regan bersama Thalia tadi,wanita itu langsung menarik tangan Regan menjauh,dia memperlihatkan beberapa identitas yang dia cari dengan mudah tentang Thalia kepada Regan,termasuk pekerjaan ayah Thalia yang bekerja di perusahaan cabang ayah nya.
“Jika kamu tetap bersama Thalia,aku akan menghancurkan karir ayah nya” Itulah ancaman yang Regan terima,Regan tidak ingin membantah atau menantang karena dia tahu jika Bella akan bersungguh sungguh.
“Re aku lapar,kamu mau ambilin aku makanan disana?” Rengek Bella
“Baiklah” Regan pergi mengambilkan makanan Bella,sedangkan dia duduk di meja yang kosong.Bella merasa heran saat melihat surat kecil terletak di atas meja itu begitu saja,karena penasaran dia membuka dan membaca surat itu.
Bella tersenyum sinis saat selesai membaca nya,”Jadi dia ingin menyatakan cinta ke Regan hari ini?” Bella menutup surat itu kembali dan menaruh di tas nya,”Tidak ku biarkan semudah itu”
Regan pergi mengambil makanan untuk Bella,dari kejauhan dia melihat Thalia dengan Michel.Perlahan Regan mendekati mereka dengan acuh.
“Regan” Regan menutup mata nya saat mendengar suara Thalia,wanita itu melihat kehadiran nya.
“Kamu mau ngambilin makanan untuk siapa?” tanya nya lagi,Regan membalikkan badan nya Thalia sedang menatap nya dengan penasaran.
“ini makanan untuk Bella” jawab Regan,terlihat wajah kecewa di wajah Thalia.Tapi wanita itu kembali tersenyum.
“oh baiklah,aku juga ingin mengambil makanan” Regan mengangguk dan pergi begitu saja,dia kembali ke meja di mana Bella berada.
**
“Chel,sebenarnya Bella itu pacar nya Regan bukan sih?” Thalia menatap punggung Regan yang menjauh,pria itu duduk di tempat dimana dia duduk tadi.
Michel mengangkat kedua bahu nya,”Tidak tahu,mungkin saja”
“ih kalau Regan punya pacar,buat apa aku nyerahin surat hari ini” kesal Thalia,tiba tiba dia teringat sesuatu.
“astaga chel,surat nya mana?” Thalia menjadi panik,dia baru teringat akan surat nya,dia ingat jika dia mengeluarkan surat nya tadi.Thalia mengecek kedalam tas kecil nya tapi tidak ada,surat itu tidak ada pada diri nya.
“Chel surat nya nggak ada!” Michel berjalan mendekati Thalia yang panik.
“Kamu tadi meletakkan nya dimana?”
“Aku lupa,dimana meletakkan nya”
Thalia pergi mencari surat nya kemana mana tapi percuma dia tidak bisa mendapatkan surat nya itu.
“Chel bagaimana jika surat itu di temukan orang?” Tanya Thalia takut,jika surat itu di temukan oleh orang lain maka mati lah dia,semua orang akan mengetahui jika dia menyukai Regan.
Michel mengenggam tangan Thalia yang panik,”Sekarang kamu tenang dulu,acara kita sudah mau selesai.Kalau kamu ingin memberitahu perasaan kamu ke Regan kamu harus melakukan nya sekarang dengan atau tanpa surat itu” Michel menatap Thalia dengan tajam,Thalia sangat panik saat mengetahui surat nya tidak ada.
“Tapi bagaimana aku mengucapkan nya jika surat ku tidak ada?”
“Sekarang aku tanya ke kamu,perasaan kamu sebenarnya ke Regan apa?”
“Aku mencintai nya” ucap Thalia cepat.
“Sekarang kamu katakan ke dia jika kamu mencintai nya,tidak perlu surat.Cukup katakan kamu mencintai nya”
“tapi Chel,bagaimana aku mengatakan nya secara langsung?” Tanya Thalia bingung.
Michel menghela nafas nya,”sekarang kamu punya dua pilihan,mengatakan perasaan kamu ke Regan sekarang atau tidak selama nya?”
Thalia berpikir,jika dia tidak mengatakan perasaan nya maka dia akan penasaran seumur hidup,tapi jika dia mengatakan nya sekarang bagaimana jika Regan menolak nya?
“Semua pilihan kamu ada konsekuensi nya Thalia,tentukan sekarang sebelum terlambat” Michel merasa jengah dengan Thalia yang terlalu lama berpikir,hari sudah semakin larut dan acara mereka juga hampir selesai.
“Bailah aku akan mengatakan nya sekarang” Thalia berjalan mencari keberadaan Regan,walau jantung nya berdegup dengan kencang tapi Michel benar.Semua pilihan nya hari ini akan menentukan masa depan nya,Thalia tidak ingin menghabiskan waktu nya dengan rasa penasaran.
“Regan dimana ya” Gumam Thalia,dia sudah mencari keberadaaan pria itu tapi tetap tidak ada,tidak mungkin kan Regan pulang lebih dulu?
Thalia pergi keluar gedung hingga dia melihat Regan yang sedang berdiri di luar gedung ,”Regan” Teriak Thalia,dia berlari menghampiri pria itu.
“Lia?” Ucap Regan terkejut,Thalia tersenyum menghampiri Regan.
“Ada sesuatu yang aku bicarakan” Nafas Thalia tersengal sengal namun dia tetap bertekad untuk mengatakan ini.
“Ada apa?”
Thalia menarik nafas nya,oke dia harus tenang untuk bisa mengatakan ini.Thalia menegakkan kepala nya menatap Regan.
“Aku mencintaimu” Regan mematung saat mendengar perkataan itu keluar dari mulut Thalia sendiri,dia tahu jika Thalia mencintai nya dari buku diary yang dia baca.Tapi Regan tidak menyangka jika perkataan itu di katakan oleh Thalia secara langsung.
Thalia menatap Regan,tapi pria itu tidak memberikan respon sama sekali,”Aku tahu kamu mungkin terkejut,tapi kamu adalah cinta pertama ku Re.kamu mau kita bersama?” Tatap Thalia berharap,dia sangat berharap jika Regan akan mengatakan iya atau sekedar anggukan.
“Aku-“
“Regan”
Regan dengan cepat memalingkan badan nya,dan terkejut melihat Bella dibelakang nya,Bella berjalan menghampiri Regan dan Thalia dan langsung menggandeng tangan Regan di depan Thalia.
“Ada apa?” Bella berpura pura tidak tahu,sebenarnya dia mendengar semua percakapan mereka tadi.
“Tidak apa apa,ayo kita pergi” Regan ingin menarik tangan Bella menjauh,tapi tangan nya di tahan oleh Thalia.
“Re,kamu belum jawab pertanyaan aku” ucap Thalia,dia masih menatap Regan dengan penuh harap.Dia tidak peduli dengan kehadiran Bella sekarang,dia ingin Regan menjawab nya.
“Ini mungkin pertemuan kita yang terakhir Re,ku mohon jawab” mohon nya lagi,Regan menghembuskan nafas nya dan membalikkan badan nya,dia melepas genggaman tangan Thalia.
“Maaf,tapi aku tidak bisa menerima nya.Dari awal aku memang tidak mencintai kamu”
Thalia tersentak dengan pernyataan Regan,”Maksud kamu?”
Regan menghela nafas nya lagi,”Kamu tidak ada bedanya dengan wanita lain Lia,aku hanya menganggap kalian teman tidak lebih.Dan” Regan ragu untuk mengatakan ini,lidah nya terasa kelu.
“Aku tidak mencintai mu”
Thalia mematung,air mata hampir turun dari pelipis mata nya dengan cepat Thalia mengangkat kepala nya,dia tersenyum menatap Regan.
“Baiklah mungkin memang aku yang terlalu bodoh untuk mengatakan ini dan mengira jika kamu memiliki perasaan nya yang sama.Terimakasih Re” ucap nya pilu,Thalia membalikkan badan nya dan berjalan menjauh.Hati nya sangat sakit saat mendapat penolakan dari Regan,dia akan mengira jika Regan akan menolak nya,tapi dia tidak mengira rasanya akan sesakit ini.
Thalia berjalan perlahan menuju basement,dia pergi ke mobil Michel dan mengirimkan pesan ke Michel,dia tidak memiliki wajah untuk pergi ke pesta lagi.
“Michel,aku ada di mobil.kita pulang sekarang” Tulis Thalia,lalu dia dia menangis dengan keras.Air mata nya tidak bisa untuk di tahan lagi.
**
Regan menatap Thalia yang menjauh,punggung wanita itu terlihat bergetar.Sungguh Regan tidak ingin mengatakan itu tapi dia tidak bisa mengatakan hal yang lain selain itu.
Hahhaha
Regan mengalihkan pandangan nya,disamping nya Bella yang sedang tertawa dengan puas.
“Bagus Re,kamu menolak nya dengan sempurna.Aku yakin jika wanita itu tidak akan pernah berharap ke kamu lagi” sahut Bella,Regan melepas tangan Bella dia menatap Bella dengan tajam.
“Kamu puas kan melihat Thalia terluka? Kamu puas kan melihat wanita yang dekat dengan ku harus merasakan hal yang sama untuk kedua kalinya?”
Bella mengangguk dengan santai,”Sangat puas,jika aku tidak bisa memiliki kamu maka mereka juga tidak bisa memiliki kamu” ucap nya santai,Regan menggelengkan kepala nya Bella benar benar gila.
“Gila” Setelah mengatakan itu Regan pergi meninggalkan Bella,dia sangat marah dengan diri nya sendiri sekarang,bagaimana mungkin dia mengatakan hal sekasar itu kepada Thalia.
**
Michel segera berlari menuju basement setelah mendapat pesan dari Thalia,Wanita itu tidak bisa di hubungi sama sekali.Michel berhenti setelah melihat Thalia yang sedang berjongkok sambil menutup kedua muka nya,Michel berjalan perlahan dia memegang bahu Wanita itu yang bergertar.
“Ada apa?” tanya nya,Thalia mengangkat muka nya yang penuh dengan air mata.DIa langsung memeluk Michel dengan erat.
“Dia menolak aku Chel,Regan menolak ku” Ucap Thalia pilu,tangis nya tidak bisa di tahan lagi.Michel menutup kedua mata nya,dia mengepal tangan nya dengan kuat.
Michel menepuk punggung Thalia,”Tidak apa apa,dia hanya bodoh membuang berlian seperti mu” Hibur Michel,Thalia menggeleng bukan Regan yang bodoh tapi diri nya lah yang bodoh disini.
“Dia mengatakan apa?”
Thalia mengangkat kepala nya menatap Michel,dia menghapus air mata dari mata nya,”Regan bilang jika dia tidak mencintai ku,dia hanya menganggap ku seperti teman Wanita lain nya” lirik Thalia,dia benar benar tidak menyangka jika kisah cinta pertama nya harus setragis ini.
Michel berusaha tersenyum,dia menepuk bahu Thalia,”Tidak apa apa,sekarang kamu tidak penasaran lagi kan? Sekarang tugas kamu untuk melupakan Regan secepat nya”
Thalia menggeleng,dia sudah mencintai Regan bertahun tahun sulit rasanya untuk melupakan pria itu.
“Aku tidak tahu” Ucap Thalia ragu
“Yakin saja,nanti saat kuliah ada banyak pria yang tampan tampan selain Regan.Kamu percaya?” Michel memegang kedua bahu Thalia,memaksa Wanita itu menatap kedua mata nya.Thalia menatap kedua mata Michel lalu mengangguk.
“Nah seperti itu” Ucap Michel tersenyum,dia menuntun Thalia untuk masuk ke dalam mobil nya,Thalia butuh istirahat mental Wanita itu pasti sangat terguncang.
Sungguh saat melihat wajah Thalia yang penuh dengan air mata,Michel ingin menampar wajah Regan dengan keras.Dia sudah memperingatkan Regan untuk tidak menyakiti Thalia tapi nyata nya Regan malah menyakiti hati Thalia begitu dalam.
Thalia hanya diam,pandangan nya tertuju pada kaca mobil.Masih teringat jelas di ingatan nya bagaimana Regan mengatakan jika dia tidak mencintai Thalia dengan dingin,dia bahkan tidak mempertimbangkan perasaan Thalia saat mengatakan itu.
Selama ini perasaan Thalia hanya bertepuk sebelah tangan,semua perlakuan baik Regan kepada nya tidak ada yang special di mata Regan tapi bagaimana pun itu mampu membuat Thalia merasa sangat senang beberapa waktu,melihat eyes smile Regan,senyum Regan dan berada di dekat pria itu sebenarnya sudah cukup untuk Thalia tapi dia hanya terlalu maruk untuk menginginkan Regan juga menjadi milik nya.