PART 22 PACAR

2025 Kata
Michel kembali ke club untuk menjemput Thalia,dia memang tidak ke club hari ini karena malas jadi nya dia datang hanya untuk menjemput Thalia,Michel mengedarkan pandangan nya tapi dia tidak melihat Thalia sama sekali,Michel sudah berusaha menghubungi telpon Thalia tapi telpon wanita itu mati. “Ka Alex,ada melihat Thalia?” tanya Michel,seingat nya Thalia terakhir kali bersama Alex. “Thalia? Dia tadi terkilir saat latihan main tenis tadi” “Apa?! Terus Thalia dimana ka?” Michel menjadi panik mendengar nya,kenapa Thalia tidak menghubungi diri nya. “Tadi Regan yang menolong Thalia ke UKS dan belum kembali sampai sekarang mereka,mungkin Regan sudah mengantar Thalia pulang” Michel mengangguk paham,dia mengambil handphone nya dan mencoba menelpon Thalia lagi tapi masih sama Thalia handphone nya mati,Michel ingin menghubungi Regan tapi dia tidak memiliki kontak pria itu. Michel berjalan ke ruang loby fakultas nya untuk kembali ke parkiran,mata nya melihat Kyla yang sedang duduk di cafetaria. “Kyla,kamu ada lihat Thalia?” Kyla mengerutkan kening nya,”Bukan nya Thalia pergi ke club hari ini?” Tanya Kyla balik,dia belum berbicara dengan Thalia hari ini karena wanita itu yang langsung pergi setelah kelas. “Thalia tadi pergi ke club untuk latihan tapi kaki nya terkilir “ “Terus kondisi Thalia sekarang bagaimana?” Tanya Kyla khawatir,dia hari ini tidak pergi ke club karena ada kelas yang harus dia hadiri. Michel menggeleng,”Aku tidak tahu,kata ka Alex Regan yang menolong Thalia pergi ke UKS tapi sampai sekarang mereka belum kembali” Michel menghela nafas nya lelah.”Kamu ada kontak Regan?” Kyla terdiam lalu menggleng,mereka tidak terlalu kenal jadi Kyla tidak memiliki kontak Regan. Miche kembali menghela nafas nya,kemana dia harus mencari Thalia sekarang.Michel membalikkan badan nya. “ingin pergi bersama mencari Thalia?” “ha?” “Ikut lah bersama ku,kita mencari Thalia bersama” ucap Michel,Kyla mengangguk dia juga khawatir dengan keadaan Thalia sekarang. Michel berpikir kemungkinan Thalia datangi,wanita itu mungkin sudah berada di kos atau sedang bersama Regan,Michel mengepal tangan nya erat sialan Regan menculik Thalia tanpa memberitahu diri nya. ** Regan sampai di Apartemen nya,dengan telaten dia menggendong badan Thalia menuju Apartemen nya. “Lia,tekan password nya tangan ku tidak bisa” ucap Regan dia sedang menggendong Thalia jadi dia tidak bisa menekan password Apartemen nya. Thalia memandang Regan dengan bingung,”tapi aku tidak tahu password nya apa” “Tanggal terakhir kita bertemu” “Hah?” ucap Thalia “Tanggal terakhir kita bertemu?” ulang nya.Regan mengangguk meiyakan,Thalia mencoba mengingat hari terakhir mereka bertemu ada dua kemungkinan saat dia di Apartemen Regan terakhir kali nya atau saat hari kelulusan mereka. Thalia mencoba menekan tanggal kelulusan mereka lalu dia menekan tanggal di mana saat Thalia mengatakan jika dia akan melupakan Regan dan ternyata benar.Thalia tertegun dia memandang Regan dengan bingung,seakan paham dengan tatapan Thalia Regan tersenyum. “Hanya sebagai pengingat jika aku pernah kehilangan kamu” ucap Regan,Thalia mengalihkan pandangan nya dari Regan.Regan menggendong Thalia masuk ke Apartemen nya dan meletakkan wanita itu di sofa nya. Thalia mengedarkan pandangan nya,di bandingkan dengan Apartemen Regan yang dulu Apartemen nya yang sekarang jauh terlihat lebih besar dan nyaman.Thalia tersenyum melihat rak buku koleksi komik Regan. “Kamu masih suka komik?” Tanya Thalia,Regan mengangguk dia melepas jaket dan tas nya dan meletakkan nya di samping. Regan pergi ke kamar untuk mengambil kain suntuk balutan kaki Thalia,Regan berjongkok dia mengangkat kaki Thalia dan meletakkan nya di atas paha. “kaki kamu seperti nya sudah mulai bengkak” gumam Regan,dia memegang bagian terkilir kaki Thalia. “Ahh sakit Re jangan di tekan disitu” ringis Thalia,Regan mengambil kain dan membalut kaki Thalia dengan telaten,Thalia memperhatikan setiap pergerakan Regan diam diam Thalia tersenyum Regan terlihat sangat serius saat membalut kaki nya. “Selesai,kaki kamu jangan di gerak gerak ya” Regan menahan kaki Thalia dengan satu tangan nya lalu mengambil kursi kecil untuk menahan kaki Thalia. Regan bangkit dan pergi menuju dapur lagi,dia kembali dengan makanan dan obat di tangan nya, “Minum obat ini dulu,biar kaki kamu nggak bengkak nanti” Thalia mengangguk dia mengambil obat pemberian Regan dan meminum nya,Regan tersenyum dia mengambil bungkus makanan. “makan ini dulu” Regan membuka bungkus makanan dan memberikan nya kepada Thalia,Thalia mengangguk dia mulai memakan makanan yang di berikan Regan,makanan yang Regan belikan adalah kesukaan Thalia. Regan melihat jam di dinding yang menunjukkan pukul 10 malam,sudah terlalu larut untuk Thalia pulang. “Lia kamu nginap ya disini?” Pinta Regan,Thalia mengangkat wajah nya dan langsung melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.Thalia menepuk jidat nya sialan dia baru ingat jika handphone nya habis baterai,Michel pasti sangat khawatir sekarang. “Re kamu punya charger handphone,Handphone ku habis baterai” Thalia tidak menjawab pertanyaan Regan tadi,dia malah teringat dengan handphone nya pantas saja handphone nya tidak berdering sama sekali sedari tadi. Tidak berapa lama Regan kembali,dengan cepat Thalia mengisi daya baterai handphone nya. “Astaga”Gumam Thalia,dia melihat begitu banyak telpon dan notifikasi dari Michel,Kyla dan terakhir ibu nya.Thalia meringis Michel pasti sudah melapor ke ibu nya. “Halo ibu” ucap Thalia pelan saat panggilan nya tersambung. “Kamu dimana Thalia?! Michel mencari kamu sedari tadi kenapa handphone kamu mati!” Thalia menjauhkan handphone dari telinga nya saat mendengar teriakan ibu nya. “Maaf bu,Thalia lupa ces handphone tadi” ringis Thalia “sekarang kamu dimana?” Thalia menatap Regan yang juga menatap nya dengan penasaran,”Thalia di rumah teman bu” jawab nya “ya sudah kamu telpon Michel minta jemput dia,kasihan dia pasti kesal cariin kamu” “Baik Bu” Thalia menutup telpon nya dan langsung menelpon Michel. “Kamu dimana!?” Baru saja sambungan nya terhubung Michel sudah menyerang Thalia dengan pertanyaan. “Aku di Apartemen Regan,kamu jemput ya Chel” “Apa? Bagaimana bisa?” “ya bisa lah,pokok nya jemput aku sekarang ya Chel nanti aku kirim alamat nya,dah Michel muach” Thalia cepat cepat menutup telpon nya sebelum Michel menyerang diri nya dengan pertanyaan lain lagi. ** Ting..ting 20 menit kemudian Michel datang ke Apartemen Regan,Regan pergi membuka pintu Apartemen nya tapi Michel langsung menarik kerah Regan dan ingin menampar nya. “wooo kalem” Ucap Regan panik,Michel sudah siap dengan kepalan tangan nya. “Thalia dimana?” “Dia di ruang tamu” “Nggak kamu apa apain kan?” Tanya Michel tajam,Regan menggeleng dia menuntun Michel menuju ruang tamu,Michel mengedarkan pandangan nya dan melihat Thalia yang sedang menonton televisi dengan santai nya. “Thalia,ayo kita pulang” Thalia mengalihkan pandangan nya ke Michel lalu mengangguk,dia mengulurkan kedua tangan nya Michel untuk di gendong.Michel mengerti itu langsung menggendong Thalia. “Terimakasih” ucap Michel dingin lalu keluar dari Apartemen Regan,dia membawa Thalia ke mobil dan melajukan mobil nya. “Kamu nggak apa apa?” Tanya Michel,dia mengemudikan mobil nya dengan pelan agar Thalia tidak kesakitan.Thalia mengangguk “Ini hanya terkilir biasa aja Chel” “kamu nggak di apa apakan Regan kan?” Thalia mendelik ke Michel lalu memukul lengan pria itu,”Ya enggak lah,dia Cuma mengobati kaki ku setelah itu kami mengobrol sebentar” “kamu masih mencintai Regan?” Tanya Michel kali ini lebih serius,Thalia terdiam dia lalu menundukkan kepala nya. “Aku tidak tahu,aku hanya takut hal dulu terulang lagi saat aku membuka hati untuk dia lagi”  ucap Thalia,dia menundukkan badan nya untuk mencari handphone di tas nya,Thalia mengerutkan kening nya saat tidak menemukan handphone di dalam tas nya. “Chel,handphone ku tertinggal di tempat Regan” panik Thalia,dia baru ingat jika dia belum mengambil handphone nya tadi.Michel menepuk jidat nya kebiasaan Thalia meletakkan barang sembarangan. “nanti aku telpon Regan untuk membawa handphone kamu saat kuliah nanti” putus Michel,dia tidak mungkin kembali ke Apartemen Regan lagi. ** Michel memakirkan mobil nya,Thalia melihat arah luar lalu menghela nafas nya di luar sudah berkumpul para penggemar Michel,para wanita itu setiap malam seperti jadwal rutin untuk menganggu Thalia. “Chel coba lihat penggemar kamu sudah banyak menunggu” goda Thalia,Michel mendengus sebelum keluar mobil.Biasanya Thalia akan turun lebih dulu di depan gerbang kampus untuk mehindari hal seperti ini tapi karena kaki Thalia yang terkilir dia tidak bisa melakukan nya. Thalia membuka pintu mobil dan mengambil penyangga badan nya,untuk sementara Michel memaksa untuk memakai ini.Tatapan tajam dari penggemar Michel sudah bisa Thalia lihat tapi dia tidak memperdulikan nya,Thalia melewati mereka dengan santai walau mereka terus menatap Thalia tajam. “Thalia beli minuman dulu yuk” ajak Michel,Thalia meliha jam tangan nya yang sudah menunjukkan pukul 8 lewat 25 menit 5 menit lagi mereka akan masuk kelas. “Nanti terlambat Chel” “Nggak sebentar aja ayo” Michel menarik tangan Thalia,dengan terpaksa Thalia mengikuti Michel pergi ke cafe.Michel memilih milih minuman yang ingin beli sedangkan Thalia hanya diam di kursi yang telah di sediakan. “Ayo” Thalia mengangguk,dia berjalan dengan pelan menuju kelas nya,Michel mengintip dari luar dan menarik nafas lega saat tidak ada dosen di kelas mereka.Thalia berjalan dengan tertatih dan menjadi perhatian orang disana,sebagian mahasiswi di kelas nya berbisik dan menatap Thalia dengan sinis.Thalia tidak memperdulikan itu dia mengambil tempat duduk di samping Kyla. “Thalia,kamu kemarin kan yang di gendong Regan di loby fakultas?” Baru saja Thalia meletakkan totebag nya dia sudah mendapat pertanyaan dari Kyla. “Dari mana kalian tahu?” tanya Thalia “Satu fakultas rame membicarakan kalian kemarin,dan aku dengar dengar penggemar Regan sedang  mencari kamu.Mereka marah” Bisik Kyla,Thalia mengelus d**a nya dia tahu hal ini akan terjadi,jika dia berjalan bersama Michel saja sudah mendapat banyak teror apalagi kali ini diri nya di gendong Regan di loby fakultas yang mana penuh dengan orang lain saat itu. “Kamu nggak apa apa?” Tanya Kyla,Thalia menatap Kyla lalu menggeleng. “Aku tidak apa apa” Kyla menarik nafas nya,”Sebenarnya aku penasaran dengan hubungan kamu dengan Regan,kemarin Michel cerita jika kaki kamu terkilir dan Regan langsung menggendong kamu ke UKS” jelas Kyla Thalia mengigit bibir nya,”Kami hanya teman biasa” bohong Thalia,Kyla menyipitkan mata nya dia tidak percaya dengan ucapan Thalia,jika mereka hanya teman biasa tidak mungkin Regan rela menggendong Thalia bahkan pada waktu itu hubungan mereka terlihat canggung satu sama lain. ** “Kyla sayang,bayarin ini dong” Thalia menatap Kyla dengan manis dia mengedipkan mata nya berulang kali,bukan karena Thalia tidak mampu membeli siomay tapi dia ingin menggoda Kyla. “idih beli sendiri sana” tolak Kyla,dia agak geli saat mendengar Thalia menyebut nya seperti itu.Mereka berada di kantin kampus jadi suasana nya sangat ramai semua mahasiswa dari berbagai fakultas terkumpul disini. “Tapi kan aku ing-“ “Lia,ini siomay nya” Thalia melebarkan mata nya terkejut saat melihat Regan meletakkan siomay di atas meja nya. “Regan? Bagaimana kamu tahu aku ingin makan siomay?” tanya Thalia,sedangkan Kyla di samping Thalia hanya mengulum senyum.Apakah ini yang di namakan teman? Regan hanya tersenyum,dia duduk di seberang Thalia sambil menatap wanita itu,”Hanya menebak” jawab nya.Dia merogoh kantong celana nya dan memberikan handphone Thalia. “Ini handphone kamu,ternyata kamu masih menyimpan foto kita waktu itu” ucap Regan sambil tersenyum geli,Thalia mengambil handphone nya panik dan membuka nya. “Kamu membuka handphone ku?” pertanyaan bodoh memang,tapi bukan kah handphone Thalia memakai kata sandi bagaimana Regan tahu? Regan menyandarkan badan nya,”Well menebak kata sandi di handphone kamu tidak susah,angka nya gabungan antara tanggal lahir aku dengan kamu” Thalia terdiam,dia mengumpat dalam hati bagaimana bisa dia tidak mengganti kata sandi nya selama ini. Kyla sedari tadi memperhatikan pembicaraan mereka berdua,dia menjadi penasaran bagaimana handphone Thalia berada di tangan Regan? “Sebenarnya hubungan kalian ini apa sih?” celetuk Kyla,dia sudah sangat penasaran.Tidak mungkin Regan dan Thalia hanya teman biasa jika hubungan mereka seperti ini. “Pacar” “Cuma teman” Thalia memandang Regan tajam,bagaimana bisa pria itu mengatakan diri nya adalah pacar nya. Kyla mengerutkan kening nya,”Jadi sebenarnya kalian pacaran atau cuman teman sih” “kami Cuma te-“ “Thalia adalah pacar ku,kami sudah lama berhubungan” potong Regan cepat,Kyla ternganga mendengar itu dia menyenggol tangan Thalia. “Sudah ku tebak hubungan kalian pasti ada sesuatu yang tidak beres” bisik Kyla,Thalia mendengus sedangkan Regan hanya tersenyum menang sekarang.  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN