Thalia dan Michel berlarian di loby fakultas mereka,sisa 5 menit lagi sebelum kelas mereka di mulai di tambah kali ini adalah pelajaran anatomi dan mereka mendapat kelas gabungan lagi.
“Gara gara kamu nih,kan sudah aku bilang pakai yang ada aja”Kesal Michel,dia sudah menjemput Thalia dari jam 9 pagi tadi tapi Wanita itu malah belum bangun.hampir satu jam Michel menunggu Thalia dan baru jam 10 dia selesai.
“3 menit lagi” ucap Michel panik,dia berlari menuju lift,kelas mereka berada di lantai 5 karena ini kelas gabungan tapi menunggu lift untuk turun begitu lama.
“Nggak sempat lagi Chel kalau harus menunggu Lift” ucap Thalia,akhirnya mereka memutuskan untuk naik menggunakan tangga darurat menuju lantai 5.
“cepat Thalia,kamu mau terlambat masuk nya?” Michel sudah berada di lantai 3 tapi Thalia masih di lantai 2,Thalia mengela nafas nya kesal dia sudah tersengal sengal untuk naik tapi Michel masih sempat memarahi nya.
“Ya Michel bodoh tunggu” teriak Thalia kesal,Michel sudah sampai di lantai 5 dia menunggu Thalia di depan kelas,Thalia menghirup nafas nya dengan cepat nafas nya masih tersengal sengal karena tadi.Dia meluruskan pandangan dan tidak ada siapapun di luar selain mereka,dia melirik jam di tangan nya yang sudah menunjukkan pukul 11 lewat 3 menit.Thalia terlambat 3 menit.
Thalia mengintip ruang kelas nya dan menghela nafas lega saat tidak ada dosen di dalam nya,dia masuk ke dalam kelas dan melihat ada banyak mahasiswa lain,kursi kursi belakang pun sudah penuh dengan yang lain.Thalia mengedarkan pandangan nya hanya ada dua kursi yang tersisa di belakang yaitu di samping Ka Alex dan Regan.Thalia mengutuk di antara semua orang di sini kenapa hanya ada tempat duduk yang tersisa di dekat mereka.
“Chel kamu duduk dimana?” Tanya Thalia,dia memegang tangan Michel
“Aku duduk di dekat Regan saja” jawab nya,Thalia mengangguk dia berjalan mendekati Alex,Thalia tahu jika Regan menatap nya tapi Thalia tidak memperdulikan nya dia malah berjalan menuju bangku kosong di dekat Alex.
“Ka,Thalia duduk disini ya?” Sapa Thalia,Alex mengangkat kepala nya lalu tersenyum dan mengangguk,Thalia balik tersenyum dan duduk di samping Alex.Regan yang melihat itu hanya menghela nafas nya ternyata Thalia tidak semudah pikiran nya.
“Kaka ngambil mata kuliah ini lagi?” Tanya Thalia,karena setahu nya anatomi hanya untuk di semester 1.Alex mengangguk
“Kemarin aku belum ngambil anatomi,jadi semester ini harus ngambil” Thalia mengangguk paham,dia mengambil binder nya dan mulai mengeluarkan peralatan tulis nya.
Selama kelas Alex beberapa kali mencoba mengajak nya berbicara,Alex sama sekali tidak membuat Thalia canggung atau tidak nyaman sekalipun,pria itu selalu mengajak nya bicara dengan candaan ringan nya.
“Kamu setelah kelas ini ada yang ingin di lakukan?” Thalia memutar bola mata nya keatas lalu menggeleng.
“Seperti nya tidak ada ka”
“Mau makan siang dengan ku? Sekaligus kita ke club buat Latihan sore ini?”
“Boleh ka” jawab Thalia,Regan mendekatkan badan nya menguping pembicaraan Thalia dan Alex,sial Alex mengajak Thalia untuk makan siang padahal Regan sudah ingin mengajak Thalia makan siang setelah kelas ini.
“Cemburu?” Regan menegakkan badan nya menatap Michel yang di samping nya.
“Kamu cemburu melihat Thalia dan Alex?” Ulang Michel,dia menatap lurus ke depan tapi Regan tahu jika Michel sedang menyindir nya.
“Tidak” kilah Regan,Michel mengarahkan pandangan nya ke Regan
“Aku dengar kamu kemarin mengantar Thalia dengan paksa,kamu ingin mendekati dia lagi?” SInggung Michel,Regan yang mendengar itu hanya diam.
“Aku peringatkan kamu sekali lagi,aku tidak bisa melarang kamu untuk mendekati Thalia karena Thalia sangat mencintai mu,tapi jika kamu menyakiti Thalia sekali lagi maka jangan harap kamu akan bertemu dengan dia lagi.Kamu janji?”
Regan tercengang jadi Thalia masih mencintai dia? Tapi kemarin Thalia bilang dia tidak mencintai Regan lagi.Jujur saja saat Regan mendengar Thalia tidak mencintai nya lagi hati Regan sangat sakit,ada perasaan kecewa dan sedih tapi saat mendengar perkataan Michel tadi membuat secercah harapan di hati nya.
“Kamu janji untuk tidak menyakiti Thalia lagi?” Tanya Michel,dia menatap Regan dengan tajam.Regan sudah menyakiti hati Thalia sekali Michel tidak ingin Thalia harus sakit hati kedua kali nya dengan pria yang sama.
Michel menatap Regan lalu mengela nafas nya melihat Regan yang hanya diam,”Aku tidak ingin mengambil resiko membiarkan Thalia dekat dengan pria yang hanya bermain main dengan nya,Thalia adalah bagian dari jiwa ku yang lain jika dia sedih maka aku akan sedih juga.Thalia mungkin tidak bisa menamparkan semua rasa sakit nya tapi aku bisa membuat wajah tampan kamu terbaring di meja operasi”
Regan meneguk air liur nya saat mendengar ancaman dari Michel,”Aku lebih baik memisahkan dia dari kamu sejak awal daripada harus membiarkan dia sakit hati” lanjutnya.
Regan termangu,dia tidak yakin jika diri nya tidak akan menyakiti Thalia,karena dia tidak tahu apa yang terjadi di masa depan tapi Regan juga tidak bisa untuk melepaskan Thalia kedua kali nya.
“Aku janji” setelah pertimbangan akhirnya Regan mengiyakan perjanjian Michel,Michel tersenyum sinis menatap Regan.
“Baiklah aku pegang janji kamu,jika kamu menyakiti Thalia untuk sekali lagi maka jangan harap kamu bisa melihat Thalia lagi.”
**
“kamu semester 1 ini ada kesulitan mata kuliah nggak?” Alex mengajak Thalia untuk bicara sembari menikmati makan siang mereka.
“Hmm sementara ini belum ada sih ka,tapi aku dengar kalau semester 3 itu mengerikan.Itu benar ka?”
“Enggak,paling mentok nggak tidur satu minggu”
“Serius ka?” Thalia melebarkan mata nya terkejut,satu malam saja dia tidak bisa tidak tidur apalagi satu minggu.
Alex tertawa melihat wajah terkejut Thalia,”Ya enggak lah,tidak terlalu mengerikan juga sih.Tapi kalau di bandingkan dengan mahasiswa semester 1 memang sangat jauh beda nya” Alex memotong sedikit daging nya dan memberikan nya kepada Thalia.
“Makan ini untuk kamu”
Thalia menatap daging pemberian Alex lalu tersenyum,dia sangat menyukai daging ayam yang di masak seperti ini.
“tapi kaka hebat walaupun sibuk kuliah kaka juga ikut UKM tenis”
“itu cara kami untuk melupakan beban sejenak dari tugas yang menumpuk dengan bermain tenis,kamu sendiri kenapa jadi masuk UKM tenis?”
Thalia terdiam,benar juga mengapa diri nya ikut UKM tenis sedangkan diri nya tidak bisa bermain tenis,”hmm karena waktu itu aku penasaran dengan tenis ka” bohong Thalia,dia meringis mendengar kebohongan nya sendiri.
**
“10 11” Teriakan wasit terdengar dengan jelas,Regan terus menyerang lawan nya dengan ganas.Dia kesal melihat Thalia yang tidak memperdulikan diri nya dan asik berbicara dengan Alex.
Thalia bahkan tidak melirik nya sama sekali,mata Regan melotot saat melihat Thalia yang berpegangan tangan dengan Regan,pria itu mencuri kesempatan dengan pura pura mengajari Thalia.
“Re,permainan kamu cukup hari ini” Teriak wasit pertandingan,Regan mengangguk lalu duduk sambil terus menatap Thalia dan Alex.
“Selanjut nya” teriakan dari wasit Kembali bergema,Thalia dan Alex pergi bersiap menuju lapangan Tenis.Thalia mengambil ancang ancang sesuai dengan yang Alex contoh kan.
Pertandingan dari skor 1 ke 6 berjalan lancar,barulah di skor ke 7 lawan melempar bola terlalu kencang ke Thalia dan membuat Wanita itu terjatuh saat mengejar nya.
Melihat itu Regan langsung berlari ke tengah lapangan menghampiri Thalia.
“Lia kamu nggak papa?” tanya Regan khawatir,Thalia mengangguk dia mengarahkan pandangan nya ke kaki nya yang tekilir,Regan mengikuti arah pandangan Thalia dan memegang kaki nya.
“Aish sakit Re” ringis Thalia,seperti nya kaki nya terkilir karena mengejar bola tadi.
“Aku bawa ke UKS ya” Regan menggendong badan Thalia sedangkan Thalia melilitkan tangan nya di leher Regan,dia menyembunyikan wajah nya di d**a Regan karena malu.Semua orang memperhatikan kecerobohan nya tadi.
Regan membawa Thalia menuju UKS dan meletakkan Thalia di Kasur nya.
“Tunggu sebenatar aku ambil kompres nya dulu” Regan bangkit lalu mencari kain untuk mengkompres kaki Thalia sebelum bengkak,Regan mencari cari kain di dalam lemari untung saja dia sering pergi ke UKS jadi Regan tahu letak obat dan perlengkapan lain seperti ini.
Setelah ketemu Regan mengambil es batu dari kulkas dan meletakkan nya di dalam air mengalir lalu Kembali ke tempat Thalia,Thalia memperhatikan Regan dengan serius dari awal pria itu mencari kain sampai dia mengkompres kaki Thalia itu tidak luput dari pandangan Thalia.
“Ahh sakit Re” ringis Thalia,seperti nya kaki nya mulai bengkak.
“Setelah ini kita ke dokter ya”
“Jangan!,ah maksud ku itu Cuma terkilir biasa tidak perlu ke dokter” kilah Thalia,dia takut untuk pergi ke dokter.Kenangan waktu dia kecil membuat dia sangat takut pergi ke dokter,waktu itu Thalia masih anak anak dan ibu nya membawa Thalia pergi ke dokter karena saat itu Thalia sedang sakit,saat tiba disana ibu nya barbicang sedikit lalu tidak lama dokter itu mengambil jarum suntik dan menyuntik kan kepada Thalia setelah kejadian itu Thalia menjadi takut untuk pergi ke dokter.
“Tapi Lia jika kamu tidak pergi ke dokter,kaki kamu bisa tambah bengkak kalau nggak di obatin” Thalia mengangguk lalu menundukkan kepala nya,dia meremas tangan nya.
“Aku takut ke dokter Re” cicit Thalia pelan,Regan tercengang mendengar itu jadi Thalia takut ke dokter tapi kenapa dia mengatakan nya harus semegemaskan ini?
“Kamu kan calon dokter,bisa ya obatin kaki aku” lanjut nya pelan,Regan tersenyum melihat tingkah Thalia yang begitu lucu di mata nya.
“baik,kita nggak harus ke dokter tapi kaki kamu aku yang rawat .Janji ya?” Thalia mengangguk pasrah,daripada harus ke dokter lebih baik Regan yang mengobati kaki nya.
“Eh Re mau kemana?” Tanya Thalia bingung,Regan tiba tiba mengangkat tubuh nya Kembali.
“Pulang,kamu nggak bisa pergi ke club lagi dengan kondisi kaki seperti ini”
“Ke kos aku?” Tanya Thalia dengan polos,mata besar nya menatap Regan dan membuat Regan sangat gemas.
“Iya sayang,kamu pikir kemana lagi?” Wajah Thalia memerah saat mendengar Regan yang mengatakan nya sayang,dia menundukkan kepala nya karena malu.Melihat kelakuan Thalia membuat Regan benar benar gemas dia ingin sekali mencium Thalia karena kelakuan Wanita itu.
“Hmm kalau ke kos aku,pria nggak di bolehin masuk Re harus dengan izin ibu kos dulu,boleh aku ke Apartemen kamu aja sementara?”
Regan mengangguk dengan cepat,jika pergi ke Apartemen nya justru lebih mudah untuk merawat Thalia.
“Boleh,mau tinggal di Apartemen aku pun boleh”
“Regan” Thalia mencubit tangan Regan karena malu,candaan pria itu membuat wajah nya memerah sedangkan Regan hanya tertawa melihat wajah merah Thalia.
Sepanjang menuju parkiran Thalia menutup wajah nya dia menyembunyikan wajah nya di leher Regan,walau Thalia yakin semua orang yang bertemu Thalia hari ini akan mengenali nya.
“Kenapa di tutup?” tanya Regan,Thalia menggeleng
“Malu,di lihatin orang banyak”
“Ya nggak apa apa,kan kaki kamu terkilir jadi tidak bisa jalan” Regan sampai di mobil nya,dia meletakkan badan Thalia dengan pelan.
“bukan itu,mahasiswi lain akan membunuh ku jika aku mendekati kamu Re” jangan lupakan Regan dan Michel 11 12 dalam hal ketenaran dan rebutan Wanita di kampus mereka,bahkan Michel sekarang mengikuti gaya Regan yaitu dingin kepada Wanita lain saat mereka menyatakan perasaan.
Regan mengalihkan pandangan nya ke Thalia,dia mengenggam tangan Thalia dengan lembut.”Maaf Lia,pasti karena itu kamu tidak berani mendekati aku?”
Thalia melepaskan tautan tangan mereka lalu menggeleng,”Tidak aku memang ingin memasang batas di antara kita” sahut nya dan membuat Regan ternganga.Ternyata benteng pertahanan Thalia masih sangat kokoh,dia tidak mempan di rayu atau di perhatikan seperti ini butuh tenaga eksra untuk meluluhkan hati Thalia Kembali.
Thalia mendengarkan pembicaraan Regan di telepon dengan diam,seperti nya Regan sedang menelpon dokter kenalan nya untuk cara merawat kaki yang terkilir.
“Tunggu sebentar ya,aku ke apotek mencari obat dulu” ucap nya,Thalia mengangguk dia mengamati Regan yang pergi ke apotek untuk membeli obat nya.
Tidak berapa lama Regan Kembali,dia tersenyum melihat Thalia yang memperhatikan nya.
“Aku membeli beberapa obat dan makanan buat kamu di APartemen nanti” Regan memberikan 2 bungkus kue kesukaan Thalia,Thalia tersenyum kecil seperti nya Regan masih mengingat Kue kesukaan nya.
“Terimakasih” ucap Thalia,walau hal kecil seperti ini tapi Thalia terharu setidak nya Regan mengingat hal hal yang di sukai nya.
Regan mengulum senyum nya,dia senang jika Thalia menerima pemberian nya,tadi dia baru saja selesai menelpon dokter kenalan nya untuk menanyakan cara merawat kaki yang terkilir,kata dokter kaki terkilir penyembuhan nya bisa 3 sampai 1 minggu tergantung tingkat keparahan dari terkilir nya.
Regan tersenyum kecil,dia tidak masalah jika Thalia harus berada di Apartemen nya selama satu minggu.