PART 7 APARTEMEN KECIL

2120 Kata
Thalia duduk di kursi nya sambil menatap Regan yang asik berbicara dengan Sabella,Thalia benar benar penasaran dengan hubungan mereka sebenarnya.Thalia tahu betul jika Regan bukan orang yang mudah untuk di dekati tapi mengapa Sabella bisa mendekati nya dengan mudah? “Hayoo lihatin siapa?” Michel mengarahkan pandangan nya dan melihat Thalia yang sedang menatap ke arah Regan. “keluar juga itu mata,dari tadi lihatin dia terus nggak ada pemandangan lain ya” “Ih apa sih Chel ganggu aja” kesal Thalia dia memukul lengan Michel,Michel tidak menyerah dia duduk di hadapan Thalia dan membuat pandangan Thalia terhalang. Thalia menghembuskan nafas nya dan menatap Michel Lelah,”Sekarang apa lagi?” “Kamu tahu perempuan yang berbicara dengan Regan itu siapa?” Thalia menggeleng,”emang siapa?” “Aku tahu,tapi kamu harus traktir aku mie ayam depan komplek rumah.Mau?” “Iya iya,siapa dia?” Thalia menjadi penasaran dengan perkataan Michel. “dia anak pindahan,anak ips kelas 12 sama kaya kita” “Terus?” “Donat di depan gerbang sekolah kalau mau kelanjutan nya” Thalia memutar bola mata nya,dia mengangkat tangan nya dan memukul kepada Michel. “Jangan bilang kamu ingin meras aku?” Bunyi pukulan yang keras saat Thalia memukul kepala Michel menarik perhatian Regan,dari jauh dia melihat wajah kesal Thalia.Sedikit dia menyunggingkan senyuman nya. “Regan kamu dengar pembicaraan aku kan? Kenapa kamu senyum senyum sendiri?” Sabella mengalihkan pandangan nya menatap arah di mana penyebab Regan tersenyum tadi. “kamu tersenyum ke Wanita tadi?” Regan menggeleng,”Syukur lah,dia Wanita yang sama waktu di rothoop kan?” “Iya” “Kalian punya hubungan special” Regan menggeleng dengan cepat. “Kami hanya teman”,Setelah Regan mengatakan itu Sabella menarik nafas nya lega. “Syukurlah,dia juga tidak secantik aku” Regan hanya diam mendengarkan ocehan dari Sabella. *** “Jadi siapa?” Desak Thalia dia sudah di ambang penasaran Michel malah menguji kesabaran nya. “Donat dulu” “iya iya donat” Michel tersenyum mendengar nya,dia mendekatkan kepala nya ke Thalia agar tidak terdengar orang lain. “dari rumor yang beredar jika Sabella adalah sepupu jauh Regan,dia pindah kesini karena orang tua nya memiliki pekerjaan disini tapi dari rumor yang beredar juga jika Sabella menyukai Regan dan karena itu juga dia selalu di samping Regan” Thali mengangkat satu alis nya heran,jika mereka sepupu mengapa Sabella menyukai Regan. “Kan mereka sepupu,masa dia menyukai Regan?” “Well bisa aja sih,mereka sepupu jauh juga kalau mau nikah pun bisa” Thalia terdiam,sial perkataan Michel benar.Walaupun mereka adalah keluarga tapi tidak menutup kemungkinan untuk Sabella bisa menyukai Regan begitu pun sebalik nya,di tambah wajah Sabella yang cantik.Sejak pertama dia datang ke sekolah ini banyak anak pria yang menggosipkan nya tapi karena waktu itu Thalia tidak tahu jadi dia tidak peduli akan hal itu. “kita pun juga bisa menikah” Thalia mengarahkan pandangan nya menatap Michel horror,”Kamu gila?!” “Tidak aku serius,kita memang sepupu tapi ikatan kita yang jauh sehingga kita bisa menikah” “Jangan ngadi ngadi deh Chel” Thalia menggelengkan kepala nya yang benar saja Michel mengatakan jika mereka bisa menikah,memikirkan nya saja bisa membuat Thalia merinding. ** Michel tersenyum menang sedangkan Thalia sebalik nya di merengut kesal,setelah pulang sekolah Thalia harus mentraktir Michel donat,pria itu sudah memakan  donat tapi Michel tidak merasa kenyang juga. “Rakus banget sih kamu makan” gumam Thalia,tapi Michel hanya mengedipkan bahu nya dia terus memakan donat nya tanpa peduli dengan keluhan Thalia. “Chel” “Hmm” “Aku kok kepikiran buat nyatain perasaann aku ke Regan,kira kira dia menerima nggak?” Michel memalingkan wajah nya menatap Thalia,”Ada apa? Kamu berubah pikiran?” “Gara gara kamu yang bilang kemarin,kan aku kepikiran.Bisa saja Sabella mengatakan cinta kepada Regan dan mereka pacaran” Michel meletakkan donat nya dan berpikir,”Hmm seperti nya itu ide yang bagus,tapi presentase keberhasilan nya mungkin 30%” “Loh kok rendah?” Thalia memandang Michel dengan kecewa. Michel mengangkat tangan nya,dia mengeluarkan jari telunjuk nya” Pertama dia dan kamu tidak terlalu mengenal” Michel Kembali mengeluarkan jari tengah nya,”Kedua Regan terkenal akan ketidakpeduliaan nya akan hal seperti itu,dan dari aku dengar banyak siswi yang mencoba menyatakan perasaan kepada dia tapi di tolak semua” Thalia mendengar nya merinding seketika”Kamu serius?” “Serius lah,belum ada yang berhasil mendekati Regan kecuali Sabella” Thalia terdiam,jika seperti ini apakah dia memiliki kesempatan untuk menyatakan perasaan nya? ** Thalia pergi ke perpustakaan dia ingin mencari buku untuk belajar,sebentar lagi mereka akan ujian akhir dan Thalia harus segera berbenah.Dari kecil dia ingin kuliah di jurusan farmasi dan untuk masuk ke jurusan farmasi bukan lah hal yang mudah,di tambah Thalia bukan lah murid pintar seperti yang lain. Thalia mengarahkan pandangan nya ke kanan dan melihat Regan yang duduk di bangku baca,Thalia menyeringitkan kening nya tidak biasa nya pria itu membaca buku komik. Thalia hanya mengacuhkan Regan,dia Kembali berjalan menuju buku yang dia cari,sekolahan nya memiliki perpustakaan berblok blok jadi dia harus mencari secara rinci. “Ketemu” Thalia mendongakkan kepala nya,buku yang dia cari berada di rak atas. “Ada bangku nggak sih” gumam nya,dia membalikkan badan nya untuk mengambil bangku tapi badan nya malah menabrak orang lain. “Regan?” Thalia memegang kepala nya yang terbentur,ternyata badan sangat keras. “kamu mau apa?” Regan menundukkan pandangan nya dan menatap Thalia. Thalia beringsut dia mengangkat tangan nya dan menunjuk buku yang dia inginkan. Regan menggelengkan kepala nya,dia berjalan menuju buku itu dan mengambilkan nya. “Ini” Thalia tersenyum senang,”Terimakasih,kamu tahu-“ Belum selesai Thalia menyelesaikan ucapan nya,Regan sudah pergi meninggalkan nya pria itu Kembali duduk di bangku nya tadi,Thalia berjalan mendekati Regan dan duduk di samping pria itu,dia mengamati Regan yang sedang membaca buku nya lagi tapi bukan buku komik melainkan buku pelajaran. “Tadi aku lihat kamu baca buku komik,kok sekarang buku pelajaran lagi?” “Kamu salah lihat” ucap nya singkat,pandangan Regan masih tertuju ke buku nya. Thalia menganggukan kepala nya,dagu nya dia tumpukan di tangan nya. “aku penasaran sama yang kamu katakan waktu itu di rothoop waktu itu,bisa kamu katakan lagi Regan?” “Lupakan,itu bukan hal yang penting” “Tapi aku penasaran sama yang ingin kamu bilang waktu itu” Regan menurunkan buku nya dan menatap Thalia tajam,”Jika kamu tidak diam lebih baik keluar,aku ingin konsentrasi” Thalia terdiam seketika,Regan menatap nya dengan tajam dan membuat Thalia takut untuk bicara lagi.Setelah Thalia menjadi diam Regan Kembali membaca buku nya. Thalia mengerucutkan bibir nya,dia menelungkupkan kepala nya di meja,bosan. “Kamu tidak belajar?” “Hah?” Thalia mengangkat kepala nya dan menatap Regan. “Kamu tidak belajar buat ujian nanti?” “Mau tapi sudah malas” Regan tersenyum kecil mendengarnya. “Bodoh” “hey aku nggak bodoh”Protes Thalia enak saja Regan menyebut nya bodoh. Regan mengarahkan pandangan  nya ke Thalia,dia menyentil jidat Thalia dengan keras.”Kamu memang nggak bodoh tapi kamu ceroboh” Regan tertawa melihat wajah cengo Thalia,Wanita itu terdiam melihat Regan,pria itu Kembali menampilkan eye smile nya.Thalia tidak bermimpi kan eye smile itu Kembali terlihat. “Eye smile kamu sangat cantik” puji Thalia,Regan semakin tertawa mendengar pujian Thalia. “Aku pria bukan Wanita” Thalia menggeleng. “Tidak tidak,Eye smile kamu benar benar memikat.Regan boleh aku lihat eye smile kamu terus?” Regan terdiam menatap Thalia,dia lalu mengalihkan pandangan nya Kembali ke buku nya. “Tidak bisa” “Kenapa tidak bisa?” “Karena setiap kamu mau lihat eye smile aku kamu harus bayar” Regan tertawa kecil melihat wajah cemberut Thalia,Regan ingin menggoda Thalia.  “Sudah lah,aku ingin membaca buku lagi” Regan mengalihkan pembicaraan mereka,Regan Kembali berkonsentrasi membaca buku pelajaran nya,sedangkan Thalia hanya diam memandang Regan. Wajah Regan benar benar tampan,mau seberapa lama pun Thalia memandang Regan dia tidak akan pernah merasa bosan. “Reg,misalkan ada Wanita nyatain perasaan suka nya ke kamu.Kamu terima nggak?” Regan mengangkat kepala nya menatap Thalia,”Setiap hari aku menerima pernyataan cinta” “Serius? Kamu terima semua nya?” Regan menggeleng “lalu kamu tolak mereka? Kenapa?” “Karena aku tidak suka sama mereka” deg,Thalia terdiam Regan mengatakan nya dengan santai seperti tidak ada beban sama sekali,bagaimana jika dia menyatakan perasaan nya tapi Regan malah tidak menyukai nya? Mungkin saja dia masuk ke dalam daftar orang yang pernah Regan tolak. ** Regan sampai kerumah nya,dia terkejut saat melihat ibu nya yang sudah datang.Biasanya orang tua nya malam hari baru pulang. “Kamu sudah datang?” Regan mengangguk,menanggapi pertanyaan ibu nya. “Iya bu” “Ibu menemukan ini di kamar kamu,apa maksud nya ini Regan?” Ibu nya mengangkat komik komik milik nya,Regan membelalakkan mata nya terkejut dari mana ibu nya bisa tahu dimana komik nya berada. Regan mengatur mimik wajah nya agar tidak terlihat gugup”itu punya milik teman Regan” bohong nya. “Jangan berbohong,ibu menemukan ini banyak sekali di kamar kamu.Katakan ini semua milik kamu kan?!” Regan menutup mata nya mendengar teriakan dari ibu nya. “Maaf bu,Regan hanya membaca itu saat senggang” “Sudah ibu bilang buku buku seperti ini tidak berguna untuk kamu,hanya membuat kamu tidak belajar!” Regan menatap ibu nya yang sedang marah kepada nya,Regan hanya diam mendengarkan semua amarah ibu nya. Ibu Regan sudah sering memarahi Regan hanya karena Regan tidak belajar atau mendapat nilai yang rendah di sekolah. “Bi,bawa semua komik milik Regan ini dan bakar semua nya” Ibu nya berteriak kepada asisten rumah tangga mereka,Regan menggeleng dia menjadi sangat panik. “Jangan bu,Regan janji akan membuang semua komik nya tapi jangan di bakar bu” mohon Regan,tapi ibu nya tidak peduli,ibu nya memberikan kumpulan komik nya untuk di bakar. Regan menatap itu dengan datar,dia sangat ingin merebut komik nya tapi dia tidak bisa,dia ingin menangis tapi Regan adalah seorang pria dia tidak bisa menangis. “Satu lagi,Ibu dengar kamu di sekolah sedang dekat dengan seorang Wanita?” “Tidak bu” kilah Regan “Ibu mendengar ini dari Bella,dia bilang jika kamu dekat dengan seorang Wanita.Bahkan kemarin kalian ketahuan berduaan di rothoop” Regan mengulum bibir nya,sial Bella mengadukan hal kemarin kepada ibu nya. “Kami hanya berteman,kemarin pakaian nya basah jadi Regan pinjamkan dia jas sekolah Regan” “Jangan dekati dia,jauhi dia.Dia tidak baik untuk kamu!” titah ibu nya. “Tapi bu,kami hanya berteman” “Kamu tidak mendengar perkataan ibu?” Suara ibu nya meninggi,karena Regan yang membantah nya. Regan menundukkan kepala nya,”Baik bu,Regan akan menjauhi nya” “Sekarang kamu ke kamar untuk belajar” Regan membalikkan badan nya,dia Kembali ke kamar nya.Seperti itu lah orang tua nya selalu menekan dan memaksa nya menuruti semua keinginan mereka. Regan menjatuhkan badan nya ke atas Kasur nya,dia Lelah hidup seperti ini.Semua yang dia lakukan sudah di atur oleh orang tua nya,mereka hanya memaksa Regan untuk melakukan sesuai kehendak mereka tanpa memperdulikan keinginan Regan. Tok..tok.. “Bibi ada apa?” Regan mengangkat badan nya dan terkejut melihat asisten rumah tangga nya masuk ke dalam kamar nya. “Buku komik itu milik Regan?” Regan mengangguk kecil,”Semua nya sudah bibi bakar?” Bi asih menggeleng,”komik bibi simpan,bibi akan mengembalikan nya ke kamu.Tapi komik nya kamu bawah keluar ya” Regan mengangguk dengan cepat,syukurlah komik nya masih ada. “Regan bakal bawa nya ke APartemen Regan” ucap nya,sejak 1 tahun lalu Regan membeli Apartemen kecil untuk diri nya,tidak ada yang tahu akan hal ini kecuali bi asih. Regan membeli Apartemen nya dengan uang yang di berikan oleh orang tua nya,Regan sisihkan hingga bisa membeli Apartemen kecil,walau kecil Regan sangat menyukai nya.Disana Regan bisa dengan bebas meletakkan barang kesukaan nya yang mungkin akan di marahi orang tua nya seandai nya mereka bisa melihat nya. “Regan berangkat dulu ya bi” “komik nya bibi letakkan di halaman belakang,ibu kamu sedang menonton tv kamu bisa membawa nya dengan cepat” Regan mengangguk cepat,dengan diam diam dia pergi ke halaman belakang dan membawa kumpulan komik nya.Regan menghidupkan mobil nya dan pergi menuju APartemen nya. Sesaimpai nya di Apartemen Regan segera menekan password nya,dia mengarahkan pandangan nya ke kanan dan kiri aman tidak ada orang baru lah dia masuk. Regan melepas masker nya dan meletakkan komik nya di ujung ruangan,walau Apartemen nya tidak besar tapi cukup nyaman untuk di tinggali.Regan sangat ingin tinggal sendiri tapi orang tua nya pasti tidak mengizinkan Regan meninggalkan rumah. Regan mulai menyusun komik nya di rak yang kosong,dia berjalan menuju jendela dan membuka nya.Alasan mengapa Regan menolak semua pernyataan cinta selain karena Regan tidak menyukai mereka tapi karena orang tua nya lah,orang tua nya tidak akan pernah setuju melihat Regan memiliki kekasih.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN