Regan duduk di samping Bella sedari tadi Wanita itu tidak berhenti bicara,entah lah apa yang dia bicarakan Regan hanya menanggapi nya dengan kata iya atau gumaman.Regan mengalihkan pandangan nya ke samping dari kejauhan dia melihat Thalia yang sedang berjalan dengan Michel.
Mereka terlihat bercanda satu sama lain,Regan tertawa kecil saat melihat kepala Thalia yang dipukul kecil oleh Michel,Wanita itu terlihat marah dan Kembali memukul balik Michel.Setelah mengatahui hubungan antara Michel dan Thalia entah mengapa perasaan Regan senang mendengar nya,awal nya dia kira jika Michel dan Thalia memiki hubungan yang special.
“Regan,kamu lihatin siapa?” Bella mengalihkan pandangan nya dan melihat Regan yang tidak memperdulikan cerita nya sejak tadi.
Regan Kembali mengarahkan pandangan nya kepada Bella dan menatap Wanita itu,”Ah bukan siapa siapa,aku hanya melihat mereka yang main tenis”
Bella meninggikan sedikit pandangan nya,tapi dia tidak melihat siswa lain yang main tenis,”Tidak ada yang main tenis di lapangan” Regan hanya diam dan mengangkat kedua bahu nya.
“Re sebentar lagi ujian akhir,jika kamu tidak serius belajar bagaimana kamu bisa masuk kedokteran” Tegur nya,Regan mengangguk dia sudah mendengar perkataan itu lebih dari serratus kali dari ibu nya.
“Aku tahu” jawab nya singkat,Bella memperhatikan wajah Regan beberapa hari ini Regan terlihat tidak serius atau mengabaikan perkataan nya.
“Aku tidak tahu siapa yang mengambil alih pikiran kamu tapi kamu harus serius kali ini Re” Regan mengehembuskan nafas nya,ya dia tahu jika dia harus serius kali ini.
Ujian akhir semakin dekat dan ujian untuk masuk perguruan pun juga semakin dekat,orang tua nya sejak jauh jauh hari selalu memperingatkan Regan untuk mengambil kuliah jurusan kedokteran,mereka mengancam Regan jika dia tidak mau maka mereka tidak akan membiayai kuliah nya.
“Terimakasih,tapi aku bisa mengatur diri ku sendiri” Regan bangkit dari duduk nya,dia berjalan menuju perpustakaan,sungguh dia penat setiap hari nya harus di paksa untuk membaca buku tebal yang penuh dengan rumus dan hitungan.
Regan duduk di kursi pembaca dan mengambil beberapa buku novel terjemahan,dia sangat menyukai membaca tulisan seperti ini,rasa nya emosi dan perasaan dia hidup Kembali.
“Regan” Regan mengangkat kepala nya dan melihat seorang Wanita yang berjalan mendekati nya,dia tidak pernah melihat Wanita itu sebelum nya mungkin dari kelas lain,Wanita itu berjalan dengan malu malu mendekati Regan.
“Hmm aku ingin memberikan ini” Wanita itu mengeluarkan sebuah amplop kecil dari saku nya,Regan menatap surat itu dan dia sudah tahu isi nya.
“Maaf tapi aku tidak bisa menerima nya”
“Maksud kamu?” Terlihat wajah kekecewaan di wajah Wanita itu.
“Itu surat cinta kan? Maaf tapi aku tidak bisa menerima pernyataan cinta” Wanita itu terdiam,dia menunduk malu setelah Regan mengatakan itu,dia pergi sambil membawa surat nya.
Regan melihat itu,sebenarnya dia tidak tega tapi mau bagaimana lagi Regan harus tegas,dia Lelah menerima ini semua sejak lama.
“Regan? Boleh aku duduk disini?” Regan mengangkat kepala nya lagi dengan malas,dia mengangkat kepala nya dan melihat Thalia di depan nya dengan senyuman lebar nya.
“Hmm aku ingin bertanya ke kamu tentang soal kimia yang di berikan tadi,aku bingung bagaimana cara mendapatkan hasil nya”
“cari saja jawaban nya sendiri” Thalia ternganga dengan jawaban Regan,wajah nya sangat kentara jika dia terkejut dengan jawaban Regan.
Regan tersenyum tipis melihat wajah cengo Thalia,”aku bercanda kamu bisa duduk disini” Thalia tersenyum lebar dengan cepat dia duduk di samping Regan dan mengeluarkan beberapa buku nya.
“Aku masih bingung dengan persamaan reaksi,di soal ini di minta untuk menyeratakan semua unsur kimia hingga seimbang tapi bagaimana cara nya?”
Regan menatap soal itu,dia melihat nya dengan detail dan mengambil pulpen dari tas nya.
“Pertama kamu harus lihat untuk sisi kanan dan kiri nya dulu,apakah sudah setara atau belum.Misal belum setara kita lihat di unsur mana yang belum setara,seperti ini soal ini unsur yang belum setara adalah Cu untuk sisi kanan memiliki 2 Cu sedangkan yang ini hanya 1 maka kita tambahkan di sisi kanan ini 2 Cu tapi setelah itu kita lihat lagi karena semua unsur juga harus di tambah 2” Regan menjelaskan nya dengan detail,Thalia mengarahkan pandangan nya kepada Regan bukan kepada buku nya,dia menatap Regan dari samping dengan lekat.
Tidak adil rasa nya jika dari samping seperti ini saja Regan sudah sangat tampan,wajah samping pria itu benar benar sempurna dengan hidung yang mancung dan dagu yang runcing.
“bagaimana kamu sudah paham?” Thalia gelagapan saat diri nya ketangkap basah menatap Regan.
“Hah? Ah iya aku paham kok”
“Sekarang aku buat satu soal untuk kamu” Regan mulai menuliskan soal untuk Thalia,setelah selesai dia memberikan soal itu kepada Thalia.
Thalia memperhatikan soal itu dengan bingung,sial dia tidak mendengar sama sekali penjelasan dari Regan tadi.Regan mengamati Thalia Wanita itu terlihat bingung,Thalia bahkan tidak memegang pulpen nya sama sekali.
“Lia”
“eh iya Re?” gelagap Thalia
“Aku sudah menunggu 10 menit tapi kamu sama sekali belum menyentuh pulpen kamu” Thalia meringis,dia menggaruk rambut nya.
“Maaf tapi aku masih tidak paham dengan soal nya” Regan menatap Thalia tercengang,padahal soal itu sama persis dengan soal yang sudah dia jelaskan,bagaimana Wanita itu tidak tahu sama sekali?
“Seperti nya selain ceroboh kamu juga bodoh” Thalia hanya terdiam,dia menundukkan kepala nya di atas meja.Regan benar dia terlihat seperti orang bodoh.
**
“Regan!”
Regan mengentikan Langkah kaki nya dia memalingkan badan nya dan melihat ibu nya yang sedang menghampiri nya.
“mama mau nanya kamu kenapa nggak belajar akhir akhir ini?”
“Regan belajar kok ma,baru aja Regan pulang les” Ya Regan baru sampai di rumah nya sekitar jam 9 malam,dia harus pergi les dulu setelah pulang sekolah dan lagi lagi itu karena paksaan dari ibu nya.
“mama dengar kamu sering tidak fokus akhir akhir ini benar?”
Jangan ditanya bagaimana ibu nya bisa tahu jika bukan dari Bella.
“Nggak ma,Regan fokus kok di kelas” Regan mengambil tas nya dan mengeluarkan hasil ujian harian dia di sekolah,dia memberikan nya kepada ibu nya.
Ibu nya mengambil kertas hasil ujian dan melihat nya,dia tersenyum melihat hasil ujian Regan yang sempurna.
“Bagus,Mama sudah menyiapkan kamu makan siang.Kamu makan lah”
“Mama nggak kerja?” Ibu Regan terdiam lalu menggeleng.
“Ibu mengambil cuti hari ini” Regan mengangguk,dia Kembali berjalan menuju kamar nya,dia meletakkan tas beserta kertas ujian nya di atas meja belajar nya.
Hampir saja hari ini dia di marahi,syukur lah hasil ujian nya sudah keluar dan hasil tidak mengecewakan.Regan pergi ke jendela di kamar nya.Kamar nya berada di lantai 2 jadi dia suka melihat pemandangan di bawah dari jendela ini.
Mata nya menyalang saat melihat sebuah mobil masuk ke dalam rumah nya,dan tidak lama Bella keluar dari mobil.Regan mendesah ah seperti nya Wanita itu akan melaporkan diri nya lagi.
Regan segera turun ke bawah dan mengambil kunci mobil nya.Dia memalingkan wajah nya dan melihat ibu nya bersama Bella sedang berbicara.
“Re mau kemana lagi?” Tegur ibu nya,”Kamu belum makan siang kan”
“Regan ingin pergi keluar dulu ma,ada yang ingin Regan beli” Regan mengambil kunci mobil nya,dia ingin pergi ke Apartemen nya sebelum ibu nya akan memarahi nya lagi.
Regan memakirkan mobil nya di parkiran dan masuk ke dalam lift,sesekali dia melihat kesamping dan belakang mungkin saja ada yang sedang mengikuti nya.
“Astaga”
Thalia melemparkan buku yang di baca saat Regan masuk ke dalam Apartemen nya tanpa mengetuk terlebih dahulu,”Regan kamu datang?” Thalia mengatur nafas nya,dia sedang serius membaca buku komik Regan tapi si pemilik nya datang tiba tiba.
“Bukan nya kamu hari ini bilang nggak ke Apartemen?” Sebelum pulang sekolah tadi Thalia sudah bertanya ke Regan apakah pria itu ingin datang tapi jawaban nya tidak,maka nya Thalia datang hanya memakai pakaian kaos biasa dengan wajah tanpa bedak sama sekali,seandai nya tahu dia bisa sedikit dandan.
“Suntuk di rumah” Regan berjalan ke sofa nya yang berada berhadapan dengan Thalia.
Thalia mengerutkan kening nya,”suntuk? Kamu nggak belajar? Bukan nya minggu depan ada ujian lagi?”
“Lalu bagaimana dengan kamu? Malah asik membaca komik”
Thalia mengerucutkan bibir nya,”Aku baru saja selesai belajar dan istirahat sebentar sebelum kamu datang”
Thalia menunjukkan hasil dia mengerjakan soal tadi kepada Regan,Regan mengambil buku itu dan melihat hasil nya.Dia menggeleg melihat semua jawaban Thalia salah semua bahkan soal yang hampir sama dengan kemarin saja dia salah!
“Seperti nya kamu benar benar bodoh”
“Apa?!” Thalia kesal mendengar Regan yang selalu mengatai nya bodoh.
“jawaban kamu semua nya salah” Regan Kembali memberikan buku nya,Thalia segera mengambil buku itu untuk melihat,Thalia rasa waktu itu dia menjawab semua nya dengan betul tapi bagaimana salah?
Thalia bangkit dari duduk nya,sebelum berdebat dengan Regan dia harus minum air terlebih dahulu
Drt..Drt..
suara handphone Regan berbunyi,Regan mengambil handphone itu untuk melihat.
“Iya Bella?” Thalia terdiam,dia menatap Regan dengan penasaran.Pria itu mendapat telpon dari Regan.
“aku ingin membeli pergi ke mall,kamu bisa temani?” Regan mengalihkan pandangan nya menatap Thalia lalu mengangguk.
“Bisa,kamu kirim lokasi di mana kita bertemu aku akan menyusul ke sana”
“Tidak usah,aku saja yang datang ke tempat kamu”
“jangan,aku sedang” Regan terdiam mencari alasan terbaik.
“Ah aku sedang di rumah teman ku”
“Regan kamu mau minum juga?” ucap Thalia dia tidak tahu jika Regan sedang menerima telpon,dengan cepat Regan memberi kode untuk diam.
“Siapa itu? Kamu sedang dengan perempuan lain?”
“Tidak,aku sedang di rumah Raka untuk mengambil buku tugas.Suara tadi suara adik Raka,dia memang sering memanggil ku dengan nama” Thalia mencebikkan bibir nya mendengar kebohongan Regan.ternyata pria itu bisa berbohong juga.
Bella terdiam sebentar,dia tidak percaya dengan alasan Regan “Baiklah kita ketemu di sana saja” Tutup nya,Regan bernafas lega setelah sambungan terputus.Hampir saja dia mendapat serangan jantung karena suara Thalia.
“Kamu kenapa bohong tadi?” Thalia duduk di hadapan Regan dan menatap pria itu.
“Aku tidak memberitahu yang sebenarnya?”
“Kenapa? Dia pacar kamu?” jantung Thalia berdegup kencang saat dia mengatakan itu,walau dia tahu jika Bella adalah sepupu Regan tapi bisa saja kan hubungan mereka lebih dari itu.
“Bukan siapa siapa” Regan bangkit dari duduk nya dan pergi mengambil kunci mobil nya.”Aku pergi dulu,saat kamu pulang nanti jangan lupa matikan lampu nya” Thalia mengangguk paham.
***
Regan menemani Bella berkeliling,dia hanya di samping Wanita itu dan membantu Bella untuk membawa barang barang nya.
“menurut kamu lebih bagus aku pakai ini atau ini?” Bella memperlihatkan pakaian nya.
“kamu bisa memilih kedua nya” Balas Regan,dia tidak tahu akan hal seperti ini tapi Bella selalu menanyakan hal ini kepada nya.
“hmm baiklah” Bella meletakkan 2 pakaian yang dia pegang tadi ke dalam troli nya.
“Regan kamu jadi ambil kedokteran setelah lulus ini” Regan mengangguk,hanya itu pilihan yang dia punya.
“Baguslah,Tante menanyakan hal ini” Regan hanya diam,buat apa ibu nya menanyakan hal ini kepada Bella,bukan langsung kepada nya.
2 jam Regan berkeliling bersama Bella,Wanita itu membeli banyak pakaian.Bahkan Regan pun bingung mengapa Bella harus membeli pakaian sebanyak itu,Regan yakin jika lemari Wanita itu penuh dengan pakaian yang belum di coba.
“Kamu mau makan dulu?”
“Tidak aku sudah kenyang” Bella diam,dia membalikkan badan nya menatap Regan.
“Kamu kenapa jadi cuek seperti ini?”
“Maksud kamu?”
“Semenjak kamu bersama dengan Wanita itu kamu seakan tidak peduli dengan ku lagi”
“Aku tidak seperti itu” Regan tidak paham dengan Bella,dia selalu melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak Bella.
Bella menggeleng,”Kamu berubah,katakan siapa Wanita itu sebenarnya? Wanita yang sama waktu aku bertemu dengan nya di roothop?”
“Dia hanya teman ku,lagipula kamu tidak berhak untuk mengatur diri ku bersama dengan siapa”
“Kamu yakin?” Bella menyunggingkan senyum licik nya,”Aku bisa mencari tahu siapa Wanita itu dan memberitahu semua nya ke ibu kamu”
Bella berjalan mendekati Regan,pandangan nya tidak putus dari menatap Regan,”Kamu akan tahu apa yang di lakukan ibu kamu jika dia tahu akan hal ini”
Sial,Regan tidak bisa melakukan apapun selain diam,Bella benar benar licik dia berlindung dengan embel ibu nya.Regan tentu tahu jika ibu nya mengetahui diri nya dekat dengan seorang Wanita.
**